Sore itu aira dan alvin menghabiskan waktu di cafe favorite aira.
Awalnya mereka terlihat sangat bahagia dan dibalut oleh canda tawa.
Namun, tibatiba alvin menyatakan sebuah rahasia yang selama ini ia sembunyikan dari aira.
"Ra aku gasuka kalau kamu temenan sama bella." Ucap alvin sambil menatap kedua mata aira
"Emang kenapa?"
"Udah deh ra, turutin aja. Oke?"
"Vin, aku gabakal nurutin kamu tanpa sebab yang jelas. Emang kenapa sih sama bella? Dia baik kok. Asik juga."
"Ra. Please. Aku gabisa ngasih tau kamu alasannya sekarang. Aku cum..."
"Cuma apaa?? Kak bella baik vin. Kamu tuh setiap kita bareng bahas itu mulu sih. Bosen tau gak. Kamu gasuka ya aku punya temen banyak?"
"Ra.. bukan gitu. Tapi...."
"Tapi apa vin? Please kasih aku alasan yang jelas."
"Bella mantan aku."
Singkat padat dan tepat sasaran. Aira diam dan berusaha memastikan bahwa pendengarannya tidak salah.
"Vin, kamu gak lagi bercanda kan?"
"Enggak ra. Aku serius. Dan aku mau jelasin semuanya sama kamu sekarang. Aku mohon kamu jangan salah paham. Oke?"
"Oke." Ucap aira sambil berusaha untuk merekam dengan jelas semua yang akan dikatakan alvin kepadanya.
"Dua tahun yang lalu, aku sama dia temenan. Kita udah deket banget. Dan aku kira dia bisa gantiin kamu dari hati aku karena waktu itu aku ngerasa kita gabakal ketemu lagi...."
"Akhirnya aku sama bella jadian. Mulai saat itu dia ngebully semua cewek yang deket sama aku. Itu alasannya aku gaberani ngomong sama cewek. Akhirnya aku mutusin dia setelah sebulan jadian. Dia rela ngelakuin apapun demi dapetin aku balik ra. Jadi aku gamau kalau nntinya kamu disakitin atau dibully sama dia. Please ra. Aku mohon jauhi bella.. "
Jelas alvin kepada aira. Namun sepertinya sosok yang duduk dihadapannya tidak dapat menerima semua penjelasan alvin tadi.
"Vin. Anterin aku pulang sekarang." Ucap aira datar.
"Ra please.."
"Vin. Please. Kasih aku waktu buat berpikir. Dan mempercayai apa yang kamu bilang tadi."
Kemudian alvin menghembuskan nafasnya kasar dan memutuskan untuk mengikuti perintah aira.
Setelah sampai di rumah, tanpa sepatah katapun langsung keluar dari mobil alvin dan memasuki rumahnya.
Alvin hanya bisa diam melihat tingkah aira. Ya. Dia sangat paham dengan sifat aira.
Apapun yang ia katakan saat ini pasti tidak akan dapat menghentikan kemarahan aira.
"Ra... maafin gue. Gue jujur sekarang karena gue gapengen lo makin dekat sama bella dan gue yakin bella pasti rela ngelakuin apapun sama lo supaya kita pisah. Gue cuma gapengen bella nyakitin lo ra."
Ucap alvin sambil mengacak rambutnya frustasi.
××××
Keesokan harinya, seperti biasa.
Keysha pergi dengan mobilnya yang telah selesai diperbaiki akibat beberapa hari yang lalu tidak sengaja menabrak pintu pagar rumahnya.
Ya begitulah keysha. Dalam pelajaran mungkin keysha bisa dibilang sempurna akibat kecerdasannya.
Namun semua orang tidak mempercayai hal itu setelah melihat tingkah keysha.
Ceroboh. Bawel. Dan o-on.
KAMU SEDANG MEMBACA
Difficult Love
Teen FictionKeysha menyukai Daffa sejak duduk di bangku SMP hingga sekarang Daffa telah menjabat sebagai ketua OSIS di SMA-nya. Keysha adalah salah satu wanita yang mengagumi sosok Daffa yang dingin, cuek, dan tampan diantara ratusan siswi di SMA-nya. Namun sa...