Sudah dua hari keysha tidak masuk sekolah.
Ingin rasanya daffa menghampiri rumah keysha. Namun, gengsinya mengalahkan kata hatinya.
Selama dua hari daffa tak mendengar sapaan gadis yang mampu menjadi moodbosternya.
Ya walaupun daffa hanya membalas sapaan itu dengan senyuman. Tanpa membalasnya balik.
Dan ini adalah hari ketiga.
Daffa sepertinya harus berbahagia karena pagi ini ia dapat melihat keysha yang sedang tersenyum bersama temantemannya.
Keysha's POV
Hai semua. Gue balik. Dan kalian tau. Gue sekarang jadi trending topic di sma bima jaya.
Kenapa? Karena gue gadatang selama dua hari.
Dan banyak yang bilang gue frsutasi karena daffa jadian sama arin.
Haha. Walaupun hampir 80% gosip itu benar tapi tetep aja gue bakal membantah gosip itu.
Tepatnya dibagian daffa dan arin jadian. Please. Gue yakin mereka belum jadian.
Gue percaya sama daffa. Dan sama kata kata nyokapnya.
Gue bodoh ya? Haha. Iya gue bodoh. Karena terlalu cinta sama orang yang sama sekali gak pernah nganggap gue ada.
Tapi ya mau gimana. Namanya juga hati. Gabakal ada yang tau kesiapa dia bakal jatuh.
"Key.. lo kemana aja? Gila gue kangen suara cempreng lo." Ucap revan dengan tampang tak bersalah.
"Hahhahaha.. gue juga kangen sama lawakan lo re." Ucap gue sambil merangkul bahu revan.
Mati gue. Ekspresi keyla berubah. Aduh keysha oon.
"Eh sorry sorry.. aduhh la.. lo jangan marah sama gue ya.."
"Haha ngapain juga gue marah. Toh juga gue sama revan cuma SAHABAT. Santai aja kali."
"Woopp... kodeee nih kode." Teriak alvin yang sekarang sudah merangkul bahu revan.
Dan baru kali ini gue liat muka revan merah. Duuh gemess hahaha..
"Key.. jangan liat kebelakang. Liat depan aja. Oke?" Bisik aira.
Karena gue punya penyakit kepo akut. Jadinya gue ngeliat kebelakang.
Dan. Ya. Gue ngeliat daffa jalan menuju kearah gue.
Oke key. Saatnya akting jual mahal.
"Key.. gue pengen bicara sama lo."
Karena gue masih kesal sama tingkahnya yang sok gak bersalah akhirnya gue pun jalan tanpa memperdulikan daffa.
"Guys.. gue kekelas luan ya. Bye."
Ucap gue tanpa menoleh kebelakang.
Daffa's POV
"Wah wah ternyata keysha udh move on ya.." ucap revan tanpa rasa bersalah.
Tapi apa bener keysha move on dari gue?
Apa bener dia sekarang ngejauhhin gue?
Kenapa gue jadi ga rela gini.
Bukannya gue dulu yang nyuruh dia buat lupain gue. Arghh!! Dasar labil lo daf!!
××××
*Kriiingg
Bel istirahat terakhir berbunyi.
Saat ini sepertinya keysha merasa tidak tega mengabaikan daffa lagi.
Akhirnya ia pun memutuskan untuk menemui daffa dan meminta penjelasan tentang apa yang ia lihat 4 hari yang lalu.
"Kak.. permisi.. tau kak daffa kemana gk?"
"Dia kayanya tadi ke rooftop dek."
"Ooh thanks ya kak."
Kemudian keysha pun melangkah ke rooftop.
Dan akhirnya tibalah keysha ditangga terakhir untuk menuju rooftop.
Disaat keysha ingin membuka pintu kaca untuk menuju kearah dimana daffa berdiri.
Namun sayang. Matanya lagi lagi harus melihat adegan yang selalu membuat kepingan hatinya hancur kembali.
"Gue sayang sama lo.." ucap arin dalam pelukan daffa.
Daffa terlihat diam. Menarik nafasnya dan menghembuskannya kasar.
Kemudian daffa mengelus kepala arin.
"Rin.. gue juga sayang sama lo..."
Belum sempat ia menyelesaikan katakatanya, matanya bertemu dengan kedua mata indah keysha.
Mata yang lagi lagi menggambarkan kesedihan.
"Keysha?!!" Pekik daffa dan melepaskan pelukannya dari arin.
Keysha tak dapat menerima semuanya lagi.
Hati yang sudah ia rekatkan kembali kini lepas dari perekatnya. Dan berhamburan entah kemana.
Keysha merasa hatinya hancur. Dan benar benar hancur.
Kini kepercayaan keysha terhadap daffa sudah hancur. Hancur bersama kepingan hatinya.
Keysha pun berlari sekencang yang ia bisa. Jujur saja, keysha sebenarnya belum benarbenar pulih dari sakitnya.
Ia berusaha menguatkan dirinya demi bertemu daffa.
Demi dapat melihat senyum daffa.
Demi mendengar penjelasan daffa bahwa ia tidak pacaran dengan arin.
Namun, semua hancur sudah.
Keysha melihat sendiri didepan matanya dan dengan kedua telinganya bahwa daffa dan arin baru saja mengungkapkan perasaan masing masing.
Seakan perjuangannya selama ini siasia.
'Keyshaaa bodoohh!!! Kenapa lo harus percaya sama anganangan bodoh lo!! Harusnya lo percaya kalau daffa dan arin saling sayang!!! Saling cintaa!! Lo cuma nyampah dikehidupan mereka!! Bodohh!!'
Airmata keysha kini sudah kering. Ia tak dapat mengeluarkan airmatanya lagi.
Ia hanya mampu berlari menyusuri koridor kelas X - XII. Semua mata menatap keysha heran
Bukan hanya berlari, namun keysha juga menabrak siapa saja yang berada didepannya.
Semua cacian terdengar dimana mana.
Sampailah ia dikelasnya dan ia langsung duduk dibangkunya dengan nafas terengahengah.
"Keeyy.. lo kenapa?"
Ucap aira kaget melihat tingkah sahabatnya yang seperti habis ikut lomba lari maraton dengan rambut yang acakacakan.
"Hah..hah..g..gue.. gapapa." Ucap keysha sambil menahan sakit di hatinya.
Ia mengatakan seperti itu karena ia tak ingin membuat orang disekitarnya khawatir.
'I'm done. i'm giving up.' Batin keysha sambil menatap kosong kearah papan tulis.
---------------
Bersambung...
Thanks for all readers!! 😚
KAMU SEDANG MEMBACA
Difficult Love
Teen FictionKeysha menyukai Daffa sejak duduk di bangku SMP hingga sekarang Daffa telah menjabat sebagai ketua OSIS di SMA-nya. Keysha adalah salah satu wanita yang mengagumi sosok Daffa yang dingin, cuek, dan tampan diantara ratusan siswi di SMA-nya. Namun sa...