#FlashbackModeOn
12 tahun yang lalu...
Saat itu, keluarga Ambar dan keluarga Wijaya memutuskan untuk menetap di Bogor, tepatnya didaerah perbukitan yang hanya rerumputan yg mengelilingi rumah mereka.
Kemudian, seorang gadis kecil berumur 5 tahun bernama Aira Kirana Wijaya yang biasa dipanggli Ai pun sedang bermain main disekitar rumah barunya bersama sahabatnya yang berumur satu tahun lebih tua darinya bernama Alvin Giorgino Ambar yang biasa dipanggil Gio.
Mereka awalnya sedang bermain kejar kejaran dan tibatiba beberapa bunga edelweis indah yang tumbuh sangat sedikit mengalihkan perhatian Aira.
"Gioo, sini dehh."
"Apaa?"
"Gio liat deh bunga ini cantik yaa."
"Kenapa? Ai suka sama bunga itu?"
"Iyaaa, tapi--- bunganya cuma dikit. Ai pengen deh bunganya banyak. Pasti cantik."
"Yaudah nanti Gio bilang ke-papa Gio buat nanam bunga itu lagi. Biar bunganya jadi banyak."
"Yeey! thanks my prince Gio!!"
"Your welcome my princess Ai. Yaudah, pulang yuk, Gio laper."
"Yuukk, tapi kita lomba lari ya."
"Oke. Ayoo."
"Satu... duaa... ti...."
Belum siap menyelesaikan kata katanya, Aira pun mulai berlari sekencang mungkin sehingga membuat Alvin tertinggal.
"Airaa curaangg!!" Ucap Gio sambil mengejar Aira.
"Haha abisnya Gio lama sih, hahaha."
Namun tak masalah baginya, melihat Aira tertawa adalah prioritasnya saat itu.
**DL**
Saat Aira berusia 6 tahun dan Gio berusia setahun lebih tua darinya, sore itu Aira dan Gio sedang bermain bersama disekitar taman edelweis yang sudah tumbuh merata disekitar rumah mereka.
"Gioo!! Aira suka sama bunganya."
"Iyaa Gio juga. Bunganya cantik."
"Gio janji ya jangan pernah ninggalin Ai, karena Ai gamau kalau cuma ngeliat bunga bunga ini sendiri."
"Iyaa Aira. Mana mungkin Gio mau ninggalin Ai. Kan Gio sayang sama Ai. Tapi kalau emang Gio harus pergi nanti, Ai jangan pernah lupain Gio ya."
"Gamauuu, Ai gamau janji. Karena Ai gamau Gio pergi." Ucap Aira sambil memeluk tubuh Gio erat.
"Tapi kalau emang takdir gimana?"
"Yaudah, kalau gitu kita jadi bunga edilwis aja."
"Ai, itu bukan bunga edilwis, tapi edelweis. Emang kenapa?"
"Kata mama, bunga ini abadi. Dan Ai mau bareng selalu sama Gio, abadi selamanya sama Gio."
"Haha Ai lucu bgt sih. Iyaiyaa. Kita harus terus rawat bunga ini biar tetap abadi. Kaya kita. Janjiii??"
"Janji."
"Prince Gio. Jngn tinggalin princess Ai ya."
"Oke princess Ai. Prince Gio gabakal ninggalin princess Ai."
KAMU SEDANG MEMBACA
Difficult Love
Teen FictionKeysha menyukai Daffa sejak duduk di bangku SMP hingga sekarang Daffa telah menjabat sebagai ketua OSIS di SMA-nya. Keysha adalah salah satu wanita yang mengagumi sosok Daffa yang dingin, cuek, dan tampan diantara ratusan siswi di SMA-nya. Namun sa...