Keysha's POV
Hari yang paling gue benci adalah hari minggu. Karena gue ngerasa sepi. Bete banget . Bosen.
Hp iphone 6+. Jaringan banyak. Sosmed lengkap. Tapi selalu aja kaya kuburan. Gaada notif sama sekali. Lengkap penderitaan lo Key.
Dan gue sekarang cuma bisa guling guling gajelas diatas tempat tidur.
Bibi lagi pulang kampung. Aira pergi sama Alvin gebetan pertamanya. Acara tv gaada yang asik.
Aduh Key, lo gaboleh diem aja dirumah. Bisa bisa mati kesepian lo. Pergi ke Rainbow Cafe asik kali yaa.
Gue langsung ganti baju, dengan style sesimple mungkin. Pake flatshoes putih kesayangan gue.
Rambut gue ikat pony tail biar keliatan fresh. Dan gue langsung otw Rainbow Cafe naik siputih imut kesayanganku.
Author POV
Setelah sampai di kafe, Keysha pun mendorong pintu kafe dan memasukinya.
Terdengarlah alunan lagu favorite Keysha. Yaitu Love Yourself - Justin Bieber.
Dan aroma makanan yang membuat siapa saja yang menciumnya menjadi lapar.
Namun, entah malang atau beruntung, cafe ini hanya menyisakan satu bangku kosong didekat jendela.
Yaitu tepat didepan seorang pria yang sedang duduk membelakangi Keysha sambil berkutat dengan laptopnya.
Dan otomatis Keysha akan satu meja dengan pria itu. Maklum saja cafe ini adalah cafe yang memiliki banyak pengunjung diweekday seperti ini.
'Semoga dia gakeberatan kalau gue duduk didepannya.' Batin Keysha.
Akhirnya Keysha pun memberanikan diri untuk mendekat dan bertanya kepada pria tersebut.
Namun, saat sudah berada dihadapan pria itu, mulut Keysha seakan kaku. Suaranya tersangkut dikerongkongan dan jantungnya berpacu sangat cepat.
Menyadari ada seseorang berada dihadapannya, pria itu pun mendongakkan wajahnya untuk memastikan siapa yang berdiri dihadapannya.
Berbeda dengan Keysha, pria itu justru bersikap cuek dengan gadis yang sedang terdiam dihadapannya. Dan ia kembali sibuk dengan laptopnya.
"Yaudah duduk aja. Gue juga udh mau selesai kok." Ucap pria itu seakan akan mampu membaca pikiran Keysha.
Ya, pria yang sedang sibuk dengan laptopnya itu adalah Daffa. Setelah mendengar pernyataan Daffa tadi, Keysha merasa kecewa.
"Hai kak! Yaampun, ganyangka ya kita bisa ketemu disini. Dan kayanya kita emang ditakdirin---"
Belum sempat Keysha menyelesaikan kata katanya, Daffa pun langsung menutup laptopnya.
"Berisik banget sih lo. Bisa diem gak? "
Setelah mendengar perkataan Daffa, Keysha merasa hatinya hampir retak. Namun, bukan Keysha namanya kalau menyerah untuk sekarang.
"Yaelah kak. Maaf dong. Iyaiya. Tapi janji ya temenin aku makan bentar. Jangan pergi dulu."
"Gabisa."
"Kenapa??"
"Gue sibuk."
"Hmm, Aku janji deh gabakal ribut. Please kakk, Temenin aku ya?"
"Gak."
"Aku nangis nih, huaa!!!"
Dan rengekan Keysha pun berhasil membuat beberapa pasang mata yang berada di kafe tersebut melihat kearah mereka. Dan sepertinya Daffa harus merubah niatnya untuk pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Difficult Love
Teen FictionKeysha menyukai Daffa sejak duduk di bangku SMP hingga sekarang Daffa telah menjabat sebagai ketua OSIS di SMA-nya. Keysha adalah salah satu wanita yang mengagumi sosok Daffa yang dingin, cuek, dan tampan diantara ratusan siswi di SMA-nya. Namun sa...