Chapter [33]

4.8K 270 5
                                    

Pagi itu matahari sudah melakukan tugasnya.

Bersinar indah menerangi semua makhluk bumi.

Namun kali ini, pertama kalinya keysha tidak menyukai sinar matahari.

Tubuhnya lemah tak berdaya.

Wajahnya pucat.Dan ia tak mampu bergerak dari tidurnya.

Keysha sakit. Sepertinya ia tidak akan pergi sekolah hari ini.

Bukan hanya karena sakit, keysha juga memutuskan untuk tidak pergi sekolah hari ini karena ingin menghindari daffa.

Tok..tok

"Masuuk." Ucap keysha lemah sambil berusaha duduk diatas kasurnya.

"Sha... lo sakit?" Ucap keyla panik sambil memegang dahi keysha.

Kemudian keysha menganggukkan kepalanya lemah.

Baru kali ini keysha meberikan izin kepada penyakit untuk menyerang tubuhnya.

Biasanya keysha selalu berperang melawan penyakit ditubuhnya. Keysha bukanlah orang yang mudah menyerah.

Namun kali ini, seakan semua semangatnya hilang entah kemana.

"Yaampun sha... yaudah lo istirahat ya. Jangan lupa minum obat. Jangan mikirin macemmacem. Gaboleh kemana mana. Kalau butuh apa apa lo panggil bibi aja. Oke?"

"Iyaa bawel.. La.. gue boleh nanya satu hal gk sama lo?"

"Yee gue bawel kan juga karena lo. Boleh."

Hening..

Hingga akhirnya keysha memaksakan diri untuk membuka suara yang sejak tadi tersangkut ditenggorokannya.

"Waktu lo sakit... apa mama juga ngelakuin hal yang sama kaya yg lo lakuin tadi?" Ucap keysha lemah.

Keyla terdiam. Lalu ia menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.

Kemudian keyla memeluk tubuh kembarannya itu dengan erat. Dan tanpa terasa air matanya mulai tumpah.

"Iya key. Mama bahkan meluk gue kaya gini. Dan bilang 'cepat sembuh ya sayang jangan biarin penyakitnya tinggal lama lama ditubuh kamu' dan asal lo tau, gue selalu ngelepasin pelukan mama. Dan bilang 'ma keyla bukan anak kecil lagi' tanpa rasa bersalah.."

"Tapi mama cuma bisa senyum kearah gue. Dan sekarang, lo buat gue sadar betapa berharganya kasih sayang mama..."

"Gue yakin.. suatu saat nanti, lo pasti bisa dapet pelukan kaya gini dari mama." Ucap keyla sambil mengelus kepala keysha dalam pelukannya.

Kemudian keysha melepas pelukan keyla.

"La.. gue bukan anak kecil lagi." Ucap keysha jutek.

"Heh kok lo ikutikut gaya gue sih. Lo tau gk sih. Tingkah lo tadi persis kaya tingkah gue.. sekarang gue tambah yakin kalau lo kembaran gue."

Ucap keyla sambil menepuk pipi keysha pelan dengan senyuman sok dewasanya.

"Jadi lo selama ini gayakin kalau kita saudara kembar?! Wah parah lu. Gue juga sih. Haha."

"Hahah..."

Kemudian aira datang dan ia memutuskan untuk berdiri didepan pintu yang terbuka.

Ia dapat melihat keceriaan sepasang saudara kembar dipagi hari yang cerah ini.

'Key.. gue kira lo gabakal bisa senyum lagi akibat masalah kemaren..' batin aira sambil tersenyum melihat keysha yang sedang tertawa bersama keyla.

Difficult Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang