Chapter [4]

5.3K 338 2
                                    

"Makasih ya, lo udah beliin makanan buat gue. Makasih juga Daf, lo udah bawa gue ke UKS. Gue gatau lagi harus bilang apa sama lo. Padahal gue--"

"Ssshtt." ucap Daffa sambil meletakkan tangannya kebibir Aira. Dan sontak saja itu berhasil membuat Aira bungkam.

"Udah ra. Gausah dilanjutin. Gue nolongin lo ikhlas kok. Jadi lo ga perlu berterima kasih. Dan lo harus ingat kapanpun lo butuh, gue selalu siap buat nolongin lo." Ucap Daffa sambil mengusap pucuk kepala Aira dengan lembut.

(Dan itulah hal yang dilihat oleh Keysha)

"Eh, iii--Iyaa." ucap Aira gugup.

"Yaudah sekarang lo tiduran aja. Gausah ikut MOS dulu."

"Eh, gamau. Gue mau ikut MOS Daf. Inikan hari pertama gue."

"Gue bilang gausah yaa, please. Gue ga mau lo makin lemes nanti waktu MOS. Udh lo tiduran disini aja."

"Iyaiyaa. Tapi-- Em-- gue bosen disini sendiri. Lo bisa panggilin Keysha kesini ga? Please Daf." Mohon aira.

"Oke. Tapi inget, Dia kesini cuma buat nemenin lo. Lo harus tidur. Dan istirahat."

"Oke."

Akhirnya Daffa pun pergi mencari Keysha ke setiap ruang kelas.

Dan dia tetap merutuki dirinya yang tadi tidak menanyakan ruang kelas berapa yang akan ditempati aira dan keysha selama kelas 10 ini.

Jadilah Daffa menjadi tontonan adik adik kelas yang tidak kalah centil dengan fans-fansnya selama ini.

Kelas X-1 adalah ruangan terakhir yang belum daffa masuki. Dan saat dia masuk.

"OMG! kaka kecee dataanggg!!" Ucap salah satu adik kelas yang sepertinya akan menjadi siswi yang centil di ruang itu.

Sontak saja itu membuat semua mata tertuju kepada Daffa. Dalam hitungan detik, semua siswi teriak histeris melihat kehadiran Daffa.

"Eh, apa daf?" Tanya bayu kaget setelah melihat kehadiran daffa diambang pintu.

Namun pandangan daffa tertuju pada satu cewek yang hanya menunduk tanpa sedikit pun menoleh ke arahnya. Dan Daffa yakin itu adalah Keysha.

Tanpa ragu Daffa pun mendatangi meja Keysha, "Gue pinjem dia, boleh?" Ujar Daffa yang langsung dibalas anggukan oleh Bayu.

Sontak semua mata menatap iri kearah Keysha.

"Key,"

"Eh iya kak?"

Dengan mata sembab. Keysha menoleh kearah daffa. Padahal keysha tetap saja berusaha untuk menutupi tangisnya. Namun dia gagal.

"Lo kenapa?" Tanya Daffa heran.

"Ada apa kak? Aira manggil gue ya? Yaudah yuk." Ucap Keysha sambil berdiri dan melewati Daffa.

Daffa hanya bisa terdiam. Karena setaunya, Keysha adalah gadis yang selalu riang dan sangat agresif kepadanya. Ya mungkin dia sudah berubah, batin Daffa.

**DL**

Pikiran Keysha kosong. Tak tahu arah dan tujuan. Yang ada diotaknya adalah bagaimana cara menghindari Daffa.

Dan menjauh darinya.

"Keysha!!" Teriak Daffa dengan jarak kurang lebih lima meter di belakang Keysha.

"Hmm? Apa kak?" Ucap Keysha dengan malas dan membalikkan badan.

"Lo kenapa??!"

"Gapapa."

"Lo yakin tau arah UKS kemana?"

"Ya--yakin kok. Kesana kan ?" Ucap Keysha sambil menunjukkan jalan yang jelas jelas tertulis tulisan 'toilet' .

Bener sakit nih anak. Batin daffa

Melihat hal itu, keysha pun langsung membalikkan badan merutuki kebodohannya dan menepuk jidatnya pelan.

'Dasar keysha bodoh. Gue tau lo udah lama liburan. Tapi gagini juga kali key. Malu kan lo. Oon sih!'

"Lo mau sampe kapan disitu. Uks kearah sini." Ucap Daffa sambil menahan tawanya.

"Aku tau kok. Tapi-- yaudah lah. Gausah dibahas kak. Gapenting. " Ucap Keysha yang sekarang sudah jalan beriringan dengan Daffa.

'Key Key. Kenapa aira mau ya sahabatan sama anak se-oon lo' ucap Daffa dalam hati.

'Jantung please. Lo gaboleh teriak teriak gini dong. Lo harus move on dong. Please.' Ucap Keysha dalam hati.

—-----—------—---------

Kasian keysha 😔😂

Difficult Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang