Chapter [29]

4.2K 237 1
                                    

Daffa's POV

Pagi ini adalah pagi yang beda dari biasanya.

Gue bakal main bareng arin. Gue bakal ngabisin waktu bareng arin lagi.

Tapi kenapa gue ga seseneng dulu ya.

"Daffaa...."

Mama ngapain sih manggil gue pagipagi gini.

"Iyaa ma??"

"Ayo sini turun."

"Ngapain sih ma?"

"Mama mau ngomong. Sini turun duluu. Atau mama yang naik..."

Aduh mati gue kalau mama masuk kamar. Bisabisa gue kena ceramah pagi sama mama.

Kamar gue udah kaya kapal pecah gini. Wah parah nih.

"Aku aja yang turun ma."

Gue pun turun dengan dandanan sekeren mungkin.

Karena gue bakal pergi kerumah arin.

"Eh anak mama kok jam segini udh rapih bgt sih? Kamu tau aja ya maksud mama apa."

"Iya dong ma. Maksud mama? Apaa?"

"Iyaa.. mama hari ini pengen nyoba resep baru mama. Jadi mama pengen keysha yang pertama nyobain . Kamu jeput keysha ya. Dan jangan lupa bawa ini daftar belanjanya."

"Ma.. tapi daffa hari ini..."

"Daffa.. gaada tapi tapian. Sana gih buruan."

Astaga. Kenapa sih pagi yang cerah ini gue harus berurusan sama keysha. siaal!!

××××

"Hallo? Ini siapa ya?"

"Lo siap siap. 10 menit lagi gue jeput lo. Nyokap gue mau lo datang hari ini."

"Kak daffaaa???!!!"

Tut..tut..tut.

Awalnya keysha sedang dibalut oleh selimut tebalnya dan dengan mata yang setengah terbuka.

Namun setelah menjawab panggilan dari daffa kesadaran keysha pun langsung pulih 100%.

"I..ini kak daffa??!! Seriusann?? Astaga mimpi apa gue semalam. Kak daffa nelfon gueee.. yeeeeeee!!!!"

Teriak keysha sambil loncat loncat diatas kasurnya.

×××××

Tintin

"Iyaa bentar."

Kemudian keysha pun keluar rumah dengan tampilan yang sangat sederhana.

Namun tetap kelihatan imut. Rambutnya ia gulung. Karena keysha punya firasat bahwa dia akan pergi kepasar.

Tanpa basa basi keysha pun memasuki mobil daffa.

Awalnya keysha berencana duduk disebelah daffa.

Namun sayangnya daffa malah menyuruh keysha duduk di bangku belakang.

"Siapa suruh lo duduk sini."

"Eh?? Maksudnya?"

"Pindah sana." Ucap daffa sambil mengarahlan pandangannya ke bangku belakang.

"Eeh.. ii..iya.."

Setelah beberapa menit kemudian. Tibalah mereka disebuah rumah.

Namun itu bukan rumah daffa.

Melainkan rumah..

"Hai daf.. lama bgt sih lo" ucap gadis itu sambil memasuki mobil daffa dan duduk tepat disebelah daffa.

Difficult Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang