Chapter [24]

4.3K 246 5
                                    

Keysha's pov

Walaupun mama masih gabisa nerima gue, setidaknya aira mau nerima gue balik.

Satu masalah dihidup gue selesai.

Gue pun masuk ke mobil dan menjalankannya menuju rumah gue.

Aira hari ini ga pulang bareng gue. Juga gak bareng alvin.

Karena ini adalah hari lahirnya tante cindy. Alias nyokap aira.

Jadilah aira pulang bareng sama bokap nyokapnya.

Kadang gue mikir. Apa mungkin gue bisa ngerasain kasih sayang dari mama sama papa kaya om fadlan dan tante cindy yang sayang sama aira.

Haha. Ya gamungkinlah key. Nyokaplo aja gamau ngeliat muka lo. Mana mungkin lo bisa kaya aira. Poor you keyshaa.

"Eh.. astagaa.. ibu itu kecopetan. Gila ya."

Gue pun turun dari mobil dan membantu ibu ibu yang kecopetan tadi.

Dan dengan sekuat tenaga gue pun ngejar copetnya dan yup. Dapet.

"Heh serahin dompetnya, atau lo gue cincang!!" Ucap gue dengan percaya diri.

Gue cukup percaya diri karena dari sd gue belajar bela diri dan ya. Gue sekarang udh dapet sabuk hitam. Kurang keren apa cobak gue.

"Heh bocah! Awas lo. Gausah sok pahlawan!! Atau gue bunuh lo sekarang jugaa!!"

"Yaudah sini majuu. Lawan gue."

"Sorry. Lawan gue bukan cewek. Mendingan lo minggir!!"

Tanpa basi basi gue pun langsung mengeluarkan jurus bela diri yang selama ini gue pendem.

Gue cukup sulit gerak karena pake rok. Tapi itu ga ngalangin gue buat bikin copet ini jera.

Tanpa waktu lama, gue berhasil buat bang copet kabur dan nyerah.

"Haha dasaarr... badan aja gedee.. tapi hati hello kitty.. hahaha"

Akhirnya gue pun kembali ketempat ibu ibu yang kena copet tadi.

"Ini tan, dompetnya. Tante gapapakan?"

"Yaampun.. terima kasih ya.. oh iya, saya gaapapa kok. Sekali lagi terima kasih ya, kamu sudah menolong saya. Nama kamu siapa ?"

"Eh iya tan, samasama. Syukurlah. Nama saya keysha tan."

"Keysha ya. Oh iya, kamu ada urusan lagi gak habis ini?"

"Gaada tan."

"Oh syukurlah. Kamu mau kan kerumah tante?"

"Eh.. ehm.. apa ga ngerepotin tan?"

"Enggak lah. Yaudah yuk. Kita makan siang bareng. Kamu belum makan kan?"

"Belum tan."

"Baguslah. Yukk"

"Eh iya tan."

Author's POV

Akhirnya sampailah keysha dirumah yang cukup mewah.

Keysha pun turun dari mobilnya dan membantu seorang wanita tadi membawa barangbarangnya.

"Wah tante, rumahnya cantik banget."

"Ah kamu bisa aja. Yaudh yuk masuk."

Akhirnya keysha pun memasuki rumah mewah itu.

Sepi. Itulah batin keysha.

Kemudian mereka memasuki ruang makan. Jelas saja disitu sudah tersedia makanan yang terlihat lezat.

"Ayo duduk key, biar tante siapin minumnya."

"Eh gausah tan. Gausah repot repot."

"Ah kamu masih aja malu malu. Udah ya key, kamu gausah malu malu. Anggap aja tante mama kamu. Oke?"

"Eehh?? Gapapa tan?"

"Ya gapapalah. Tante dari dulu pengen banget punya anak cewek yang cantik dan baik seperti kamu. Tapi ya gak rezeki. Jadi boleh kan tante nganggap kamu anak tante?"

Mendengar hal itu keluar dari mulut seorang wanita yang keysha yakin ia seumuran dengan ibunya. Membuat keysha merasa terharu. Dengan cepat ia membalas.

"Eh makasih tan... boleh kok taan."

"Yaudah yuk makan."

Ucap wanita itu sambil membawa minuman yang telah siap ia buat didapur tadi.

"Wah makanannya enak banget tan. Ini yang bikin tante?"

"Eh masa sih? Iyaa.. "

"Iya tan.. seirus deh. Ini enak bangeett.. selain cantik ternyata tante juga jago masak yaa." Ucap keysha sambil tersenyum kearah wanita tadi dan kemudian melanjutkan makannya dengan lahap.

"Kamu orang pertama yang bilang masakan tante enak key." Ucap wanita itu sambil tersenyum miris kearah keysha.

"Eh serius tan? Anak tante gapernah bilang masakan tante enak?"

"Gapernah. Dia cuma makan. Terus selesai makan pergi kekamar. Tanpa ngasih komentar. Memang anak tante kelewat cuek. Nurun dari papanya. Makanya tante pengen punya anak cewek. Tapi gakesampean."

"Eh yaampun tan maaf ya kalau.."

"Iya iya gapapa keysha. Tante justru seneng bisa curhat sama kamu."

Setelah selesai makan

"Tan sini biar aku cuci piringnya."

"Eh gausah sayang, biar tante aja."

"Astaga tan. Biar aku aja. Gapapa kok. Aku udah biasa juga bantu bibi nyuci piring dirumah."

"Pasti orang tua kamu bangga punya anak sebaik kamu key." Ucap wanita itu kepada keysha.

Keysha tak dapat menjawab katakata wanita itu. Ia hanya bisa mengaminkan perkataan wanita itu dan membalasnya dengan senyuman.

'Andaikan yang ngomong kaya tadi itu mama...' batin keysha sambil membawa piringpiring tadi ke dapur.

Disaat asyik mencuci tumpukan piring kotor, tiba tiba terdengar suara lelaki yang sepertinya keysha yakin itu adalah anak wanita tadi.

"Assalamu'alaikum.."

"Waalaikumsalam. Eh sayang kamu udh pulang. Yaudah buruan ganti baju terus makan."

"Iya ma."

Namun tak langsung kekamarnya, ia malah berjalan kearah dapur dan berniat untuk meminum segelas air,

Menyadari ada yang datang, keysha pun membalikkan badannya dan betapa shocknya keysha menemukan sesosok orang yang selalu ia pikirkan selama ini.

Keysha pun kaget dan berhasil membuat piring yang berada ditangannya pecah.

"Eloo???" Ucap lelaki tadi kepada keysha.

------------

Bersambung....

Thanks for all readerss!! ♡♡










Difficult Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang