Are You-5

692 56 2
                                    




-Typo dedicated-

Lets enjoy

                  

Reizi masih terpaku menatap pertarungan sengit antara Ghoul kepala labu yang merupakan target dari misinya dengan seorang investigator berambut omray yang pernah ia lihat di cafe waktu itu. Investigator itu terlihat sangat gesit dan hebat menggunakan quinque miliknnya. Namun, lawannya tak kalah hebat. Membuatnya sedikit kewalahan.

Reizi memandangi pertarungan sengit itu tanpa kedip dari posisi pengintaiannya sekrang. Bersama Hinami dan Touka.

"Kenapa kita hanya berdiri disini terus?" Tanya Touka merasa bosan. Hal yang wajar bila ia bosan. Sejak meninggalkan cafe tadi. Mereka tak henti mengawasi setiap gerak-gerik Ghoul kepala labu yang merupakan target misi itu. Hinami memberi kode desisan agak Touka tidak bicara terlalu keras.

"Onee-san lihat pertarungannya betul-betul. Kalau dilihat-lihat. Sepertinya mereka akan segera mengakhirinya." Ucap Hinami dengan suara lebih pelan. Touka hanya mengangguk dan berdeham pelan, mengiyakan ucapan Hinami. Suasana kembali lenggang. Tak ada lagi yang berbicara. Reizi masih tak bergeming menonton pertarungan yang semakin seru disana.

Tiba-tiba Hinami memberi kode jari. Menyuruh untuk bersiap. Pertarungan disana sudah menuju klimaksnya. Investigator dengan surai omray itu melakukan serangan tak terduga yang membuat Ghoul kepala labu terluka parah. Namun, Investigator itu malah terpelanting membentur tembok setelahnya.

Hinami,Touka dan Reizi keluar dari tempat persembunyian mereka. Mendarat di antara Investigator Ghoul dan Ghoul kepala labu. Hinami dan Touka dengan cepat bergerak mengepung Ghoul kepala labu yang sudah terluka parah. Tidak memberikannya celah untuk kabur. Reizi terdiam ditempatnya menatap Investigator Ghoul yang tengah bersandar pada tembok dibelakangnya. Mata kirinya tertutupi oleh sebelah tangannya. Perlahan Investigator itu mendonggakkan kepalanya menatap Reizi datar.

Mata Reizi seketika terbuka lebar. Terkejut dengan apa yang ia lihat didepannya. Mata investigator itu. Walau tertutupi oleh sebelah tangannya. Reizi dapat melihat dengan jelas dari sela-sela jari investigator itu yang tidak tertutup rapat. Seketika nafas Reizi seperti tercekat. Apa ia tidak salah lihat? Mata investigator itu?!

Investigator itu mulai bangkit berdirinya. Reizi berdecak pelan. Ia menoleh ke arah lain dimana Hinami dan Touka  tengah berdiri, bersama membopong Ghoul kepala labu yang terluka parah. Ternyata sedari tadi mereka berdua telah menunggunya. Tidak banyak pikir lagi. Reizi langsung berjalan mendekati mereka berdua dan segera pergi dari tempat itu. Mereka melompat ke atas rumah-rumah dan berlari di lorong-lorong sepi. Reizi mempercepat langkahnya, mensejajarkannya dengan Hinami dan Touka. Mereka akan membawa Ghoul kepala labu itu pada Ayato.

Fikiran Rezi masih berkelebat. Tentang apakah dia tidak salah lihat dengan apa yang baru ia lihat barusan. Sebelah mata Investigator berambut omray itu. Adalah mata seorang Ghoul dengan iris merah dan hitamnya. Reizi sekali lagi menggelengkan kepalanya kuat-kuat. Itu tidak mungkin. Mana ada seorang Ghoul menjadi seorang Investigator? Itu sangat tidak mungkin. Ghoul memberantas Ghoul? Ayolah itu sama sekali tidak lucu.

Touka disamping Reizi menatapnya keheranan. Melihat Reizi tiba-tiba menggeleng sendiri dan berdeham.

"Kau kenapa? Apa yang sedang kau pikirkan?" Tanya Touka yang penasaran disamping Reizi. Reizi seketika menoleh ke arah Touka, kaget. Iya menggeleng sekali lagi.

"Bukan hal yang penting." Jawab Reizi. Touka tak menanggapinya, ia kembali memperhatikan jalanan dihadapannya. Suasana kembali lenggang. Jalanan yang mereka lewati hanya diterangi dengan cahaya seadaanya, dari bulan ataupun lampu yang sudah redup. Malam semakin larut, pula semakin dingin. Tak lama mereka berlari Hinami membuka suara.

Are You!??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang