Are You-8

558 52 0
                                    

-Typo Dedicated-

Reizi berlari dibelakang Nishiki mengikutinya. Langkah mereka bertambah cepat karena tengah mengikuti target yang dicari. Target itu sedang berada didalam sebuah taxi yang terus melaju. Tiba-tiba taxi itu mulai ugal-ugalan. Sepertinya pengemudi didalamnya tidak beres.

Reizi dan Nishiki masih berlari diatap gedung-gedung. Berlompatan saat jalan sudah buntu. Langkah mereka perlahan menyamai langkah taxi yang mulai melambat karena pengemudinya yang tidak beres.

Tiba-tiba Nishiki menghentikan langkahnya membuat Reizi ikut berhenti.

"Ada apa Nishiki-san? Apa ini saatnya untuk menyerang?" Tanya Reizi.

"Kau tidak lihat? Taxi itu sedang dikejar oleh merpati dibelakangnya!." Jawab Nishiki marah. Reizi mengatupkan bibirnya. Dilihatnya sebuah motor vespa yang dikendarai oleh dua orang pria. Apa mereka benar-benar merpati?

Tiba-tiba salah satu merpati menyerang taxi itu dengan peluru. Membuat taxi didepannya tidak terkendali. Reizi memicingkan matanya. Tunggu dulu. Itu bukan peluru.

Kabut merah tipis mengelilingi bahu kanan merpati yang tengah mengedarai motor vespa. Itu bukanlah peluru. Merpati itu malah tidak mengacungkan tangannya untuk menembak. Tapi.... kabut tipis itu.... Reizi membulatkan matanya, terkejut. Itulah sang tiruan yang dibuat oleh CCG.

"Nishiki-san... Apa yang menyerangnya tadi ukaku?" Tanya Reizi memastikan. Nishiki melirik Reizi.

"Kau benar. Itulah merpati yang bisa menggunakan kagune. Quinx" Jawab Nishiki. Mata Reizi membulat. Makhluk yang ia anggap menjijikan itu benar-benar ada. Quinx, merpati yang bisa menggunakan kagune. Reizi berdecak pelan. Mereka tidak umpamanya seorang Ghoul. Apa-apan CCG membuat makhluk peniru Ghoul itu. Menjijikan. Batin Reizi.

Suara sirine polisi terdengar bising. Beberapa mobil polisi mengikuti taxi yang ugal-ugalan itu. Merpati yang mengendarai motor vespa memberi kode pada mobil-mobil polisi. Mobil polisi itu bergerak maju. Membantu untuk menghentikan taxi yang dikejar. Satu mobil polisi berhasil mensejajari taxi itu. Pengemudi taxi yang terdesak menyerang mobil polisi itu dengan kagune.

Mata Reizi melebar.

"Nishiki-san. Jadi misimu untuk mengejar seorang ghoul?" Tanya Reizi.

"Jangan banyak tanya. Kita harus menyusul." Nishiki kembali berlari, diikuti oleh Reizi. Mereka tak lagi berlari diatas gedung. Turun ke jalan, karena taxi itu melewati jalan sepi yang di apit oleh tembok dan pagar jeruji tinggi. Sepertinya taxi itu sudah dijebak untuk melewati jalan itu selanjutnya.

Taxi itu tiba-tiba berhenti. Ia dikepung oleh banyak mobil polisi dan merpati. Nishiki dan Reizi kembali berhenti. Memperhatikan pertarungan dari ketinggian.

Pengemudi taxi keluar dengan menutupi wajahnya menggunakan baju yang ia kenakan. Ghoul itu pastilah tidak membawa topeng. Dua orang merpati yang mengejar mereka dengan motor vespa mulai menyerang. Mengeluarkan kagune dari punggung mereka. Merpati rambut ungu mengeluarkan kagune koukaku dan yang berambut kuning, ukaku. Mereka mulai melancarkan serangan.

"Reizi, kau jangan turun hanya untuk membantuku. Kau bisa mati dengan mudah. Tetaplah disini atau pulang" Nishiki berkata pelan lalu melompat turun ke pertarungan dibawah. Reizi yang ingin membantah tak jadi berkata apa-apa. Menatap Nishiki yang sudah turun ke bawah sana. Reizi berdecak sebal. Ia sangat ingin ikut bertarung. Dilain sisi ia masih sayang nyawanya.

Urie dan Shirazu menghentikan serangan mereka. Seorang pria berjubah tiba-tiba muncul dengan topeng seperti kepala kadal menutupi wajahnya. Pria itu melangkah pelan mendekati mereka bedua.

Are You!??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang