Are You - 43

253 18 5
                                    


Mengingat pertarungan Reizi vs Ayato sebelumnya.

"Seranganmu belum ada apa-apanya!!" Teriak Reizi. Ayato segera berbalik. Mendapati Reizi yang tengah melayang sambil menyiapkan serangan mematikan yang belum pernah Ayato lihat sebelumnya.

Koukaku Reizi yang awalnya berwujud pedang besar dengan warna silver yang bergaris merah darah berubah menjadi pedang yang lebih kecil dengan ujung seperti kipas. Ada 2 baris batu berbentuk berlian merah darah di pangkal pedang itu. Posisi Reizi seperti pendekar pedang yang memegang pedangnya dengan dua tangan.

Reizi mengayunkan pedangnya di atas Ayato. Ayato langsung mengeluarkan Koukakunya dan menangkis serangan itu.

TIIIIIING!!

Suara benda tajam yang saling beradu berdenging di telinga. Reizi segera melompat mundur. Jarak mereka terpaut lima meter.

"Hooooo kau jadi mirip pendekar pedang dari barat yaa. Jadi ini Kagune yang kau buat saat memikirkanku?" Ejek Ayato kemudian

'. . . . . .'

Reizi terdiam mencoba mencerna ucapan Ayato. Eeeehhhh? Tunggu dulu.... ada benarnya jugaa. Karena ia ingin menyesuaikannya dengan Ayato, jadi dia harus memikirkan Ayato terus? Tidak tidak bukan begitu maksudnya!! Tapi Ayato tidak salah juga menyebutnya 'memikirkanku'. Sungguh kata-katanya terdengar ambigu.

"BUKAN BEGITU!! Eh tidak sepenuhnya salah juga..." Jawab Reizi. Ayato menatap Reizi dengan tatapan ngeri dengan dahi yang berkerut.

"Apa maksudmu?! Yang penting, apa kau bisa memakainya??" Tanya Ayato.

Reizi mencoba mengayun-ayunkan Koukakunya. Dengan kedua tangannya. Kagune ini lebih ringan dari yang biasa ia keluarkan. Tapi ada sesuatu yang menjanggal pikiran Reizi.

"Coba kau serang aku lagi." Ucap Ayato kemudian. Reizi terkejut. Eh? Serang? Tunggu dulu, dia belum terlalu bisa menggunakannya.

Tanpa pikir panjang Ayato langsung melompat kearahnya dengan Koukaku terhunus didepannya.

'Waduuuh, bisakah kau beri aku waktu bernapas lega sedikit saja!!' Gumam Reizi dalam hati.

---
Pertarungan itu membuat Reizi dan Hinami terpisah jauh. Pria jas hitam ini benar-benar menyebalkan.

Pria dengan jas hitam itu menyerangnya bertubi-tubi. Reizi berusaha bertahan dengan sengit. Kalau terus seperti ini hanya ada satu cara.

Ia harus melawan balik!!!

Reizi seketika itu terpikir cara yang ia coba saat melawan Ayato malam itu.

Ia membiarkan si jas hitam hitam cepat itu memotong-motong rinkakunya sebagai pengalihan. Reizi bergerak dengan cepat. Tiba-tiba muncul diatas jas hitam itu dengan koukaku pedang perak dengan ujung kipas itu.

Si jas hitam sempat menyadari keberadaannya dan mencoba menangkis serangannya dengan katana. Sial!! Katana itu cukup kuat untuk menangani kagune barunya ini. Dengan cepat Reizi mengeluarkan ekor rinkakunya dan menusuk tubuh si jas hitam itu.

Serangan mendadak itu berhasil. Si jas hitam melonggarkan pertahannya. Reizi dengan cepat mengincar kepalanya dan menebasnya. Si jas hitam sempat bereaksi. Namun, karena ujung kipas koukaku pedangnya itu, serangannya jadi lebih melebar dan berhasil memutuskan kepalanya.

Seketika tubuh si jas hitam itu tergeletak di tanah.

Napas Reizi naik turun seperti habis berlari berkilo-kilo meter. Sudah selesai kan??

Reizi mencoba mengecek tubuh itu dan tidak ada reaksi. Ia menghela napas lega. Syukurlah.

"MENUNDUK!!!!!" tiba-tiba suara lantang memperingatinya entah dari mana. Reizi langsung tiarap.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Are You!??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang