*siapa kangen kaneki? Versi diatas?
Dia mau pulang kemana?
Apa ia masih punya tempat untuk pulang?
Reizi berjalan dengan langkah tidak tahu arah. Setelah membersihkan diri dari darah dan mengganti pakaiannya dengan yang lebih baik, yang ia temukan di jalan. Reizi berjalan menjauh dari distrik delapan.
Berjalan membawa segudang pertanyaan. Sekelebat ingatan masa lalunya entah mengapa terngiang di sepanjang perjalanannya. Hingga ia menemukan ide untuk pergi kemana.
"Apa aku pulang kesana saja? Touka-san tidak akan mengusirku kan?" Gumam Reizi. Ia pun menentukan tujuan. Ia akan kembali ke cafe :re. Lagian dia tidak kabur. Waktu itu ia hanya diculik.
******
Reizi berhenti jauh di depan cafe tempatnya bekerja itu. Memperhatikannya cukup lama sebelum memutuskan untuk masuk. Ah! Dia jadi teringat saat pertama kali ia datang ke Anteiku dulu juga begini. Kenapa masa lalu itu sangat sakit bila diingat kembali?
Dari pintu masuk, Reizi melihat seseorang keluar dari cafe. Pria tinggi dengan rambut ungu yang ia kenali. Untuk apa dia datang ke cafe setelah sekian lama?
Tapi... Melihat rambut ungu itu. Reizi teringat sesuatu. Ia jadi teringat Ghoul yang bersamanya saat misi terakhirnya kemarin. Ghoul dengan topeng putih dan rambut ungu. Juga cara bicara yang aneh dan susah dipahami. Nampaknya kedua Ghoul ini memiliki ikatan yang bukan hanya kebetulan saja.
Reizi memutuskan untuk menghampiri pria yang baru keluar dari cafe itu. Tatapannya terlihat sendu dan penuh beban sambil menunduk menatap tanah. Saat Reizi berhenti dihadapannya. Pria itu mendongak menatapnya. Sedikit terkejut melihatnya.
"Lama tidak melihatmu. Tsukiyama-san." Ucap Reizi seramah mungkin. Pria berambut ungu itu tersenyum tipis.
"Kaneki no Imotou?! Apa yang kulihat ini? Kau jadi tambah mirip dengannya." Ucap pria itu lebih semangat. Memperhatikan Reizi dari ujung rambut hingga ujung kaki.
Reizi berdecak pelan. Benar juga, terakhir kali mereka bertemu. Reizi masih menggunakan rambut palsu sebagai penyamaran. Karena Senpai-nya mengenalinya dengan rambut coklat. Ia terpaksa harus terus menutup identitasnya.
"Urusai! Kenapa kau keluar dari cafe tadi? Setelah sekian lama kau tiba-tiba berkunjung. Aku kira kau sudah mati Tsukiyama-san." Tanya Reizi sedikit emosi. Pria yang dipanggil Tsukiyama itu terkekeh pelan sambil menutupi wajahnya. Gaya aneh yang membuat Reizi mengernyitkan dahi.
"Ucapanmu sama dengan Kirishima tadi. Aku hanya ingin melihat keadaannya saja." Jawab Tsukiyama.
Alis Reizi terangkat sebelah. Melihat keadaan katanya?
"Keadaan siapa? Senpai sudah tidak ada lagi disana."
"Jangan berbohong. Aku yakin kau juga tahu kalau Kaneki masih hidup, kan. Kaneki Imotou?" Ucapan Tsukiyama membuat Reizi terbelalak kaget. Ia menatap Tsukiyama dengan tatapan tajam.
"Apa mau mu kalau dia masih hidup? Menyusulnya? Dia sudah bukan Kaneki yang kau kenal lagi Tsukiyama-san."
Ucapan Reizi membuat Tsukiyama terdiam. Tatapannya berubah sedih. Lalu setelahnya ia terkekeh pelan. Dasar gila.
"Oh yaa, aku bicara denganmu karena ingin menanyakan sesuatu." Ucap Reizi menjadi lebih serius. Tsukiyama menatapnya kebingungan. Tapi, ia hanya diam. Membiarkan Reizi melanjutkan ucapannya.
"Apa hubungan keluarga Tsukiyama dengan Aogiri? Di misi terakhirku aku bersama dengan Ghoul yang mirip denganmu untuk menghentikan kelompok merpati. Keluargamu pasti punya suatu hubungan dengan mereka, kan?" Tanya Reizi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Are You!??
Fanfic(Update 1 chapter/ bulan) Apakah kau itu ghoul? Ghoul yang bisa hidup di dunia yang kejam ini adalah Ghoul yang kuat. Tidak ada tempat untukku yang lemah. Orang itu lama-lama semakin memudar. Akankah ia mengingat aku dan masa lalunya? Ingin sekali a...