Are You - 35

211 31 0
                                    

Malam itu saat jalanan basah oleh air hujan. Reizi menepuk-nepuk mantelnya yang basah oleh tetesan air hujan. Ia lalu melepas mantelnya setelah masuk ke dalam cafe. Tanda didepan cafe sudah berubah jadi 'close' menandakan cafe sudah tutup sedari tadi.

"Tadaima." Ucap Reizi. Touka yang sedang berdiri sambil membawa secangkir kopi diatas nampan menoleh padanya.

"Okaeri. Kamu kemana saja hari ini?" Tanya Touka. Reizi melipat mantelnya. Mengibas-ngibas ujung rambut hitamnya yang basah.

"Banyak. Kenapa Touka-san selalu ingin tahu, aku kemana saja? Aku bukan anak kecil lagi." Keluh Reizi.

"Sudah berani membantah ya?!! Orang cuma mau tanya! Bagaimana kalau kamu diculik lagi seperti kemarin?" Touka mengomeli Reizi dengan wajah kesal.

Dahi Reizi mengernyit dalam. "Yang menculikku kan Ayato! Adik Touka-san! Jangan salahkan aku."

"Heeeh, anak ini setelah diculik Ayato. Sikapnya sekarang jadi mirip Adikku yang kurang saja itu yaa..." Touka balik mengomel.

Seketika itu juga Reizi terdiam. Wajahnya berubah keheranan. Eeeh?! Mirip dari mananya? Tiba-tiba Reizi mendadak merasakan telinganya jadi memanas.

"Hoy hoy. Dari pada ribut-ribut coba liat ini. Reizi, ada penulis favoritmu dan Kaneki di berita." Potong Nishiki menunjuk layar laptopnya.

Mata Reizi terbuka lebar. Penulis? Siapa? Jangan-jangan!!

Reizi langsung berdiri di dekat Nishiki. Memandangi layar laptopnya lekat-lekat.

Sesosok perempuan berambut hijau hingga ke bawah telinga berada di tengah layar. Di depannya ada banyak microphon yang ingin menjadi saksi apa yang akan ia bicarakan nantinya.

Wajah itu, tidak salah lagi. Reizi sangat mengenalinya. Namun, entah kenapa wajahnya di dalam layar itu nampak jauh berbeda dari yang sering ia lihat dulu. Wanita itu punya banyak wajah yang bisa ia pasang sesuka hatinya.

Takatsuki Sen. Malam itu ia mengadakan konferensi pers yang dihadari oleh banyak wartawan dan ditayangkan di seluruh stasiun tv ternama. Kehadirannya di layar kaca untuk mengumumkan tentang karya barunya sungguh menggemparkan.

"Aku adalah Ghoul" ucap wanita itu dengan tenangnya. Menunjukkan sebelah matanya yang berubah menjadi hitam merah. Setelah mengatakan kalimat pendek itu. Konferensi pers itu berakhir. Mata Reizi terbuka lebar. Apa maksudnya wanita itu memberi tahu identitas aslinya dalam konferensi pers?

Jangan-jangan ia memang sudah menyerah. Sebentar lagi rombongan CCG dan Haise akan segera menangkapnya. Apa yang sebenarnya dipikirkan wanita yang tahu segalanya itu.

"CCG pasti akan langsung menangkapnya. Bisa jadi, mereka sudah ada disana." Komentar Nishiki.

"Aa...Aku tidak habis pikir. Kenapa dia harus mengatakan hal itu pada peluncuran buku terbarunya?" Reizi yang berkomentar. Seketika itu Nishiki langsung menoleh kearah Reizi.

"Kau tidak kaget? Rupanya kau sudah tahu yaa." Ucap Nishiki.

"Aku dulu juga kaget Nishiki-san. Apa yang ia pikirkan dengan mengumumkan bahwa dirinya adalah Ghoul?" Reizi tidak habis pikir.

"Mungkin ini ada hubungan dengan buku terbarunya. Kau sudah membacanya?" Tanya Nishiki.

"Sudah. Dan aku berharap bisa bertemu dengannya lagi untuk menanyakan apa maksud dari buku    buku itu seolah-olah mengatakan bahwa CCG selama ini bekerja sama dengan Ghoul." Ucap Reizi.

Lenggang seketika. Reizi menghela napas panjang. Ia lalu berpamitan kembali ke ruangannya.

*****
Keesokan harinya, Reizi mendapat tugas untuk menjaga cafe selama Touka dan Yomo pergi.

Are You!??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang