Are You-10

521 46 5
                                    

-Typo Dedicated-

*Ptasss*

Haise menampar wajah Urie dengan keras hingga suara gemanya memenuhi ruang tengah di apartemen squad QS. Mutsuki dan Shirazu yang juga ada disana hanya dapat menatap Urie kasihan. Sementara Urie tetap berwajah datar seperti biasanya. Rasa sakit karena tamparan itu seperti tak berarti baginya.

"Bagaimana bisa ketua pasukan membiarkan anggotanya dalam bahaya!." Haise berkata tegas

"Di tim akulah yang pangkatnya tertinggi. Aku memutuskan kau tidak pantas lagi menjadi pemimpin pasukan ini lagi,Urie." Lanjut Haise

"Di pasukan informasi. Biasanya, yang pangkatnya paling tinggi. Dialah yang memerintah" Potong Urie.

"Aku yang berwenang disini!" Tegas Haise.

"Aku akan berubah dan berusaha lebih keras."Timpal Urie.

"Ini adalah perintah atasanmu!" Ucap Haise tegas dengan tatapan tajam menatap Urie. Mata Urie membulat tak percaya. Suasana di ruangan tiba-tiba mejadi tegang. Lenggang seketika

"Aku tidak bisa terima...." Ucap Urie pelan, giginya bergemeretak.

"Walau kau adalah seorang Ghoul." lanjut Urie. Haise terbelalak kaget. Matanya membulat lebar seketika. Tak percaya Urie akan mengatakan hal itu. Shirazu terdiam tak berkata apapun. Sementara Mutsuki mencoba memperingatkan Urie namun tidak jadi.

Ruangan kembali lenggang seketika. Haise menatap Urie dengan gigi yang bergemeretak sementara Urie hanya bergumam dalam hatinya.

Tiba-tiba Shirazu bangit berdiri dan tanpa aba-aba menendang perut Urie dengan keras hingga Urie tepelanting membentur tembok.

"Dasar sampah kau Urie! Sassan sudah menyelamatkan kita dengan mempertaruhkan nyawanya." Shirazu menarik kerah baju Urie dan mengangkatnya hingga Urie dapat melihat wajah Shirazu dengan jelas.

"Kau lebih buruk dari pada Ghoul!! Akan kubunuh kau!!" Ucap Shirazu mengancam. Urie berdecak pelan.

"Coba saja..."ucap Urie menantang.

"Shirazu, lepaskan dia.." Ucap Haise pelan.

"Tak peduli apa yang urie katakan. Pemecatan telah diputuskan. Aku sudah memutuskan ketua pasukan yang baru..." Lanjut Haise

"Pasti Tooru.. Sialanan kau Urie" Batin Shirazu.

"Rank 3 Ginshi Shirazu akan jadi ketua pasukan yang baru." Ucap Haise mantap.

"Eh tunggu..... Huhh?!! Aku? Sassan tunggu sebentar!!!!" Bantah Shirazu dengan wajah kaget dan keheranannya.

"Bukankah ini pekerjaan orang pintar?  Aku bahkan lebih buruk dibanding Saiko diakademi" Lanjut Shirazu.

Haise mendesah nafas pelan.

"Aku rasa orang yang paling peduli dalam tim lah yang harus jadi ketua tim. Aku ingin meyakinkan kalian dengan hal itu." ucap Haise sambil memejamkan matanya. Shirazu masih tidak percaya dengan keputusan Haise.

Urie dibelakangnya sedari tadi menatap Shirazu dengan tatapan tajam yang mengerikan. Urie lalu berbalik badan menuju pintu. Tiba-tiba Haise memanggilnya.

"URIE! JANGAN TERLALU MEMBERONTAK ATAU AKU AKAN MEMAKANMU!! Bukankah kau bilang aku ini Ghoul?" Ucap Haise sambil meninju lengan Urie pelan.

Hari beranjak semakin larut malam. Shirazu, Mutsuki, Urie berpisah dan masuk ke ke kamar mereka masing-masing. Haise menutup pintu kamarnya lalu bersandar dibelakang pintu kayu itu. Punggungnya perlahan merosot namun, kakinya dengan cepat menahan.

Are You!??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang