Are You - 36

173 30 0
                                    

Langit sudah berubah gelap sejak tadi. Reizi menatap langit diatas kepalanya seolah menerawang masa depan. Akan seperti apa misi penyelamatan yang akan mereka hadapi nanti.

"Reizi. Apa yang sedang mereka lakukan?" Tanya Touka dibalik topeng kelinci putihnya. Reizi yang dari tadi ditugaskan untuk mengawasi Ayato dan kelompoknya menggunakan teropong kembali beralih melihat kelompok itu. Dia tengah lengah melihat awan tadi.

Reizi menggeleng pelan. "Mereka masih disana."

Touka tidak bertanya lagi. Yang ikut pada misi kali ini seharusnya Touka dan Yomo saja. Tapi karena Reizi memaksa dan berjanji tidak akan merepotkan. Ia akhirnya diperbolehkan.

"Aku tidak akan merepotkan kalian. Lagi pula Hinami ada disana karena kesalahanku." Kata Reizi saat di cafe sebelumnya.

Touka menghela napas panjang. "Kau belum tentu bisa selamat saat masuk dan keluar dari sana. Mulai sekarang, tanamkan pada dirimu untuk tidak ragu dan siap mati kapan saja. Aku tidak main-main."

Nada bicara Touka amat mengintimidasi. Reizi meneguk ludah. Ia lalu mengangguk paham. Ia menggenggam tangannya kuat-kuat Reizi tidak akan mundur lagi. Bila masalahnya adalah kematian. Ia sudah pernah hampir mati beberapa kali sebelumnya. Yang penting adalah membebaskan Hinami dari sana.

Tiba-tiba suara sirine meraung kencang mengagetkan siapapun yang mengawasi bangunan besar di bawah sana. Pintu yang sedari tadi dipantau terbuka pelan. Membuka akses masuk kesana.

"Touka-san mereka bergerak!" Seru Reizi pada Touka saat melihat Ayato dan kelompoknya berloncatan masuk melalui celah kecil yang ada dibawah sana.

"Kita pergi sekarang." Ucap Yomo memberi perintah. Reizi mengangguk pelan sambil mengikat ulang rambut peraknya kebelakang.

Misi telah dimulai.

***********

Setiba Ayato dan kelompoknya masuk kedalam Cochelea. Pasukan merpati langsung menembaki mereka. Rombongan Banjo langsung mengurusi mereka dengan cepat. Ayato menghabisi sisa merpati yang sulit untuk dikalahkan dan membiarkan Banjo maju mencari Hinami.

Mayat-mayat bejatuhan dan keadaan mulai terasa lenggang dari pertarungan. Ayato memutuskan untuk pergi menyusul Banjo. Namun, tiba-tiba serangan listrik seperti ular menyerangnya. Membuatnya terhempas menghantam lantai.

Ayato mendongak ke atas, mencari keberadaan sosok yang menyerang. Saat itulah dia dihadapkan pada sosok tinggi berseragam putih dan rambut putih yang sudah tidak asing lagi dimatanya.

Arima Kishou. Shinigami CCG itu sudah datang untuk menjemputnya.

Ayato mengaktifkan kagunenya dan memberikan serangan balasan. Arima mengayunkan Quinque-nya yang berbentuk pedang panjang yang mengilap. Menangkis semua Ukaku Ayato. Ayato terus menyerang sosok serba putih itu namun tidak ada serangannya yang berhasil.

Ia menggeram kesal saat tubuhnya terpelanting, gagal memberikan serangan balasan. Arima lalu menyerangnya lagi dengan listrik yang meliuk-liuk. Ayato berhasil menghindar namun, serangan itu melukai wajahnya dan menghancurkan topeng yang ia pakai.

Arima tidak memberikan celah sedikit pun. Ia kembali menyerang Ayato dengan Quinque-nya yang lain. Saat Ayato merasa dirinya akan tamat pada saat itu. Ada sosok lain dengan kagune yang menyelimuti tangannya, menahan serangan Arima.

Ayato terbelalak kaget. Ia lalu dibawa menjauh oleh dua sosok lain yang menggunakan topeng.

"Daijobuka Ayato-san?" Tanya sosok berambut putih di sebelahnya. Ayato tidak menjawab. Ia menatap sosok dengan topeng kelinci putih yang membawanya mundur tadi.

Are You!??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang