Are You-13

540 53 0
                                    




-Typo dedicated-

Squad Quinx tengah menjalankan misi mereka setelah mengadakan rapat bersama Squad Suzuya sebelumnya. Misi yang mereka tengah jalani saat ini adalah mengikuti gerak gerik Nutcraker yang jadi target mereka selanjutnya.

Haise dengan penampilan topi ala pilot, sarung tangan putih, serta kacamata bulat yang bertengger di batang hidungnya tengah menyamar di sebuah restoran cepat saji bersama Squad Quinx.

"Aku tidak bisa mendengar apa yang mereka bicarakan." Ucap Haise sambil melirik ke arah seorang wanita yang mengenakan hoodie dan pria berpenampilan seram yang duduk tak jauh dari mereka. Wanita itu tak salah lagi adalah target mereka Nutcraker. Sekarang mereka tengah menjalankan misi pengintaian.

"Kita harus lebih dekat." Ucap Shirazu bersemangat. Shirazu lalu melirik ke arah Saiko yang terlihat sedang berkonsentrasi sambil memejamkan kedua matanya. Shirazu tersenyum tipis. Mungkin Saiko bisa juga serius dalam misi.

"Saiko, apa kau bisa mendengarnya?" Tanya Shirazu. Saiko mengangguk mantap.

"Aku dapat mendengar dengan jelas suara minyak yang mendidih yang sedang dipanaskan dan....."

*Buuug!

Tiba-tiba kepala Saiko dipukul dengan keras oleh Shirazu di sampingnya. Shirazu mengepalkan tangannya sambil menatap Saiko dengan tatapan tajam serta amarah yang meluap-luap.

Saiko menyengir lebar berusaha untuk menjauh.

"Tak bisakah kau serius dalam misi?" Ucap Shirazu berusaha memendam amarahnya. Seketika bayangan ke jadian ia membangunkan Saiko sebelum rapat dengan Squad Suzuya terputar kembali.

Shirazu lalu berusaha tenang dan mengalihkan pikirannya dari amarah karena Saiko. Bisa-bisa misi mereka gagal hanya karena amarahnya saja.

"Sassan, Bagaimana kalau kita pindah ke meja yang sedikit lebih dekat?" Saran Shirazu.

"Tunggu. Dia bisa curiga, tetaplah disini." Perintah Haise. Urie dengan kacamata berframe hitamnya mengangguk mengiyakan. Shirazu lantas menghela nafas dan mencoba untuk mendengarkan kembali.

"Sial, aku tadi hampir mendengarnya.." Tiba-tiba tangan Shirazu tidak sengaja menyenggol gelas minumannya. Hingga gelas itu terjatuh di lantai dan menimbulkan suara dentingan yang membuat seluruh pelanggan Restoran memperhatikannya. Termasuk Squad Quinx.

Shirazu menatap pecahan gelas itu dengan wajah pucat dan cemas. Bahkan sasaran mereka tengah meliriknya saat ini.

"Sial! Maafkan aku Special class Suzuya." Batin Shirazu sambil menatap pecahan gelas yang ada dilantai.

Seorang wanita dengan hoodie dan masker yang menutupi wajahnya melirik Shirazu tajam dari tempat duduknya. Wanita itu lantas berdiri dan menghentikan obrolannya dengan pria botak berkacamata dihadapannya.

Wanita itu lalu berjalan pergi menuju pintu keluar restoran. Tak disangka-sangka. Wanita itu menabrak seseorang dengan hoodie berwarna biru hingga jatuh ke lantai.

Haise berusaha bersikap senormal mungkin. Namun, rasa penasarannya dengan apa yang sedang terjadi pada targetnya sekarang membuatnya menoleh ke arah Nut craker.

Mata Haise terbuka lebar, terbelalak menatap Nut craker yang bukan malah pergi meninggalkan orang yang ditabraknya. Malah duduk di hadapan seseorang dengan hoodie biru dan membuka hoodie orang yang ditabraknya.

Rambut putih keperakan yang nampak tak asing lagi dimata Haise terlihat dari balik hoodie biru itu. Seketika dada Haise berdesir. Matanya terbelalak menatap orang yang ditabrak Nut adalah orang yang dikenalnya.

Are You!??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang