Kagune besar berbentuk seperti tulang belakang datang menyambar. Membuat Ghoul berambut putih yang kejam itu melompat menghindar. Tatapannya berubah tidak suka. Haise yang sudah lemah tidak berhasil ia makan.
"Kenapa kau menghalangiku. Hina." Ucapnya pada Ghoul perempuan dengan mantel merah dan topeng yang menutupi setengah wajahnya.
Ghoul perempuan itu adalah Hinami. Hinami memangku Haise dalam dekapannya.
"Dia masih bisa berguna. Seharusnya kau di pintu utama membantu rabbit dan lainnya. Takizawa." Ucap Hinami. Namun Ghoul yg dipanggil Takizawa itu tentunya tidak menurut.
Hinami yang kesal lalu menyambarkan kagune tulang belakangnya kepada Takizawa. Namun Takizawa gesit menghindar.
"Seharusnya kau juga kembali ketempatmu Hina."
Hinami menggeram kesal. Lantas pertarungan sengit pun terjadi antara Hinami dan Takizawa.
"Aku akan melindungi orang ini!!" Ucap Hinami lantang. Empat buah kagune tulang belakangnya muncul di belakang punggungnya.
Takizawa yang terkejut tidak dapat menghindari serangan bertubi-tubu hinami. Lantas terpental diatas kursi-kursi aula. Sambil merintih kesakitan.
Namun, Takizawa belum kalah. Tiba-tiba sebuah topeng menutupi wajahnya. Membuat Hinami terbelalak kaget. Itu bukan topeng biasa. Itu perubahan Kakuja!!
Takizawa lalu melompat kearah Hinami dan balik menyerang Hinami yang sudah banyak kehabisan tenaga.
Haise yang terbaring lemah diatas kursi-kursi aula membuka matanya perlahan. Menatap pertarungan Hinami dan Takizawa. Matanya menyipit menatap Hinami.
"Gadis itu melindungiku...."
*****
Reizi berlari menyusuri lorong-lorong yang mulai sepi. Namun ia dapat mendengar dengan jelas keributan oleh pertarungan yang berada di ujung lorong itu.
Cahaya semakin terang menerpa wajahnya yang tertutup masker. Hingga ia sampai di ujung lorong yang mempertemukannya dengan sebuah aula besar yang sudah porak poranda bekas pertarungan.
Dinding-dinding retak. Kursi-kursi berserakan. Lalu noda darah menggenang di banyak tempat. Pemandangan yang mengerikan.
Langkah Reizi yang gemetar karena melihat aula porak poranda ini terhenti. Saat melihat sosok Ghoul dengan kagune yang tidak utuh, terduduk diatas lantai.
Sepertinya Ghoul itu baru saja bertarung dengan investigator S class. Namun, Reizi memicingkan matanya. Mencoba melihat lebih jelas.
Tidak. Lawannya bukan investigator S class. Melainkan Ghoul kakuja berambut putih yang tengah berteriak histeris entah kenapa.
Kenapa ini? Kenapa mereka saling bertarung? Bukankah tugas mereka sekarang adalah berhadapan dengan investigator?
Reizi menguatkan tekat. Ia ingin melihat lebih dekat. Ia lantas bersembunyi di balik reruntuhan dinding yang berserakan.
Ghoul perempuan berambut coklat madu sebahu yang diperhatikannya tadi terduduk lemas didepannya. Reizi melebarkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Are You!??
Fanfiction(Update 1 chapter/ bulan) Apakah kau itu ghoul? Ghoul yang bisa hidup di dunia yang kejam ini adalah Ghoul yang kuat. Tidak ada tempat untukku yang lemah. Orang itu lama-lama semakin memudar. Akankah ia mengingat aku dan masa lalunya? Ingin sekali a...