Are You-17

435 45 1
                                    

Haise dan squad Qs bersama investigator yang lainnya berlari memasuki pintu utama gedung pelelangan. Mereka masuk lebih dulu sebelum Ghoul jas putih datang dan menghadapi Akira dan yang lain.

Haise menebaskan Quinquenya yang berbentuk katana (nama:Yukimura) pada Ghoul yang dilihatnya.

Para investigator yang lain membicarakannya, baru kali ini mereka melihat squad Qs bergabung dalam operasi besar. Apalagi melihat gaya bertarung Haise yang mirip dengan Arima. Sang Shinigami CCG. Membuat mereka diam-diam dibuat heran.

Haise menyentuh alat komunikasi yang terpasang di telinganya. Ia dapat perintah bersama Squadnya untuk jadi penyerang garis depan. Setelah banyak investigator yang terluka oleh Ghoul Aougiri di garis depan.

Haise membalas perintah itu. Lantas menoleh ke arah Urie dan Shirazu yang  berada didekatnya.

"Kalian bantu aku mengatasi mereka di garis depan. Setelah itu, kita cari Mutsuki-"

"Hi!" Ucap mereka berdua sambil mengangguk mantap.

Kalimat Haise terhenti diujung lidahnya. Baru saja ia akan menambahkan 'Reizi' pada perintahnya. Namun kedua anggota squadnya itu sudah sibuk dengan Ghoul di hadapan mereka.

Haise kembali fokus ke depan. Semakin gencar menebaskan quinquenya pada Ghoul yang menghalanginya.

Tiba-tiba sosok gadis berkulit putih dengan rambut putih keperakan itu muncul dibenaknya.  Dengan wajah dingin yang menatapnya saat di taman. Wajah yang menunjukkan ketidaksukaan.

Namun, Haise tetap kokoh. Untuk mendekatinya.

Kira-kira bagaimana keadaan gadis itu sekarang? Apapun yang terjadi, Haise harus menemukannya.... Sebelum para Ghoul itu mencoba untuk memakannya di pelelangan ini.

Haise dan Squad Qs berbelok di sebuah lorong. Saat ia merasa mencium aroma yang tidak asing di hidungnya. Segera anggota Squadnya mengikutinya. Meninggalkan Investigator lain yang tengah melawan Ghoul dibelakangnya.

Seketia itu juga, sosok Mutsuki yang tengah tersungkur diatas lantai sambil menatap ketakutan seorang Ghoul bertopeng yang ingin menyerangnya dengan kagune bikaku, membuat Haise tebelalak.

Ia lalu segera melompat di depan Mutsuki dan menangkis serangan kagune itu dengan quinquenya.

"Haise-san!" Teriak Mutsuki tidak percaya. Haise melirik Mutsuki sebentar, memastikan keadaan anggotanya itu. Lalu kembali fokus pada Ghoul bertopeng putih dengan berambut ungu itu.

Urie, Shirazu dan Saiko menghampiri Mutsuki. Sambil menanyai keadaannya. Mutsuki menggeleng pelan, bilang ia tidak apa-apa. Padahal, sudah ada dua orang Ghoul yang  berusaha memakannya.

Haise memukul mundur Ghoul berambut ungu itu. Ghoul itu meringis kesakitan karena serangan Haise yang mengenai matanya. Tiba-tiba seorang Ghoul lain muncul di belakang Ghoul berambut ungu itu.

Nampaknya Ghoul itu adalah rekannya. Haise menatapnya waspada, mencoba menganalisa apa yang akan dia lakukan.

Namun, saat Haise ingin menyerangnya. Tiba-tiga Ghoul itu menancapkan kagunenya di lantai dan membuat sebuah tembok kagune setinggi lorong itu. Memberikan kesempatan untuk kedua Ghoul itu melarikan diri. Haise berdecak pelan.

"Aku baru tau kagune bisa berubah jadi dinding begitu?" Celetuk Shirazu dari belakang Haise.

Haise mencoba menghancurkan tembok kagune itu, tapi tembok itu terlalu kuat dan tidak bisa dihancurkan dengan serangan kagune milik urie ataupun Shirazu.

Are You!??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang