Are You - 41

151 21 0
                                    

Ehhh? Apa dia tidak salah dengar??

Senpainya memujinya??

Reizi memastikan lagi penampilannya yang dibalut jas putih itu.

"Kita benar-benar akan bertarung dengan ini??" Tanya Reizi merasa tidak yakin melihat dirinya sendiri.

Tiba-tiba muncul suara yang menentangnya.

"Kau menghina jas putih kebanggan kami HAAAAHH??!!" Seru Naki dengan suara tinggi.

Reizi terkesiap. Bukan itu maksudnya.

"Maksudmu kau mau pakai rok?" Tanya Ayato menyindirnya.

Alis Reizi bertaut dengan dahi terlipat. Wajahnya berubah kesal.

Seketika suara tawa menggema.

"Bukan itu maksudku!!" Reizi berteriak marah meninggalkan ruangan itu, dengan dada yang terbakar emosi.

Maksudku seragam itu terlalu berlebihan untuk orang seperti aku!!

******
Di sebuah gedung tua yang sudah tidak terpakai lagi. Bentuk gedungnya juga tidak layak untuk ditinggali lagi karena banyak kerusakan. Di gedung itu hanya ada dia sendiri.

Reizi sedari tadi hanya melakukan push up, sit up dan berbagai gerakan lainnya yang bermanfaat untuk membangun otot tangan. Ucapan Ayato saat itu benar-benar mengusiknya.

Bukan berarti tubuhnya terlalu kurus. Dulu dia pernah melakukan olahraga peningkatan fisik seperti ini sebelum belajar menggunakan kagune. Saat kakaknya yang telah tiada masih hidup.

"Eeeh, kau langsung ke sini ya?" Tiba-tiba sebuah suara menghentikan gerakannya. Seorang pria dengan rambut biru gelap berantakan muncul di balik kegelapan.

"Aku hanya ingin mencoba saranmu tadi. Waktuku tidak banyak." Jawa Reizi dengan nada datar. Lalu kembali melakukan push-up. Tidak peduli dengan Ayato.

"Langsung pergi bahkan sebelum rapat. Kau tidak sopan sekali." Lagi-lagi ucapan Ayato membuat Reizi semakin kesal. Ia lalu berdiri sambil menunjuk-nunjuk Ayato dengan jari telunjuknya.

"Kau itu yang tidak sopan! Kau bahkan lebih muda dariku!! Kau tidak pernah sekalipun menunjukkan sopan santun padaku!! Selalu membuatku kesal!" Ucap Reizi bersungut-sungut.

Ayato tersenyum tipis.

"Hooo.... Kau kesal yaa. Bagaimana kalau kita selesaikan saja masalah ini. Aku juga kesal dengan tingkah sok kuatmu itu. Dasar Moyashi(kecambah)!!"

"Moyashi kau bilang!!" Reizi berteriak marah. Seketika itu juga ia menyerang Ayato dengan Ukaku sayap miliknya.

Lantai di ruangan itu penuh dengan bulu-bulu sayap yang mengkristal tajam. Ayato menangkis serangan Reizi dengan Koukakunya.

"Boleh juga kau. Moyashi." Ayato berkomentar.

"Tutup mulutmu!!" Reizi lagi-lagi menyerang Ayato dengan Ukakunya. Tidak disangka Reizi sudah berada di dekatnya. Serangan itu hampir mustahil dihindari. Tapi Ayato segera melompat mundur.

Wajahnya tergores bulu sayap yang mengkristal itu. Reizi berdecak kesal. Serangannya gagal lagi. Kagune Ukaku memang punya serangan yang cepat, tapi tidak terlalu efektif. Kalau begitu dia harus memikirkan cara yang lain.

Selagi Reizi berpikir. Ayato sudah siap dengan serangannya. Ia membalas Reizi dengan ukaku miliknya. Membuat Reizi memasang mode bertahan dengan menggulung kagune sayapnya ke depan untuk melindunginya. Tapi itu justru membuat pertahanannya terbuka.

Ayato dengan cepat bergerak ke belakang Reizi. Bersiap menyerang. Koukakunya sudah siap menyerang seperti pedang.

"Saaaaatsss!!!!"

Are You!??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang