Are You-22

510 51 6
                                    

"Kau pulang juga Reizi. Dari mana?" Tanya Sosok dengan tubuh penuh perban dan jubah berwarna merah. Eto. Sosok itu mengayun-ngayunkan kakinya yang menggantung di tempat tinggi yang ia duduki.

Reizi mendongak menatap Eto dengan tatapan tidak suka--selalu seperti itu. Pintu di atap itu berdebam pelan. Ayato langsung pergi setelah menyelesaikan tugasnya.

Eto menyengir samar dari balik perban diwajahnya. Tanpa ragu menyerang Reizi dengan kagune besarnya. Jauh lebuh besar dari Kagune ghoul biasa. Reizi langsung lompat menghindar dari tempatnya. Kagune itu bergerak lagi. Mengejar Reizi dengan buas.

Reizi mengeluarkan kagune Rinkakunya untuk menghindar. Lantas melompat kesana kemari seperti menari. Menghindari serangan Kagune besar milik Eto. Eto berdecak pelan. Lantas bertepuk tangan. Menarik kembali kagune besarnya.

"Aku seperti menonton sirkus dari atas sini. Kau memang sangat indah, Reizi-chan. Aku merasa beruntung sekali memiliki anggota keluarga Aozora yang langka itu. Firasatku sudah benar saat memperhatikanmu sejak dulu." Eto melompat turun dari tembok-tembok tinggi yang ia duduki.

"Kau selalu berkata seperti itu. Aku bosan mendengarnya. Sebenarnya seberapa banyak yang kau ketahui tentang dunia ini, Eto?" Tanya Reizi masih dengan wajah tidak sukanya.

"Fufufufuu. Aku anggap itu sebagai pujian. Aku tidak bohong, sangat beruntung memilikimu di sisi kami Reizi. Dari pada kau hanya jadi Ghoul lemah yang ikut-ikutan cara hidup manusia. Bekerja, bersenang-senang, makan sampah dengan enak hahahahhhh. Kau tidak tau? Keluargamu itu hidup enak dan berkuasa di atas para ghoul lemah dan kuat termasuk para manusia. Merekalah keluarga Ghoul paling hebat.Juga paling berkuasa. Keluargamu bahkan mengalahkan keluarga Rosewald yang kaya itu! Melihat keturunan mereka yang hidup seperti manusia ini. Aku yakin mereka pasti sangat sedih."

Reizi menyerang Eto dengan kagunenya tanpa beranjak sedikitpun dari tempatnya. Tangannya menggenggam erat hingga buku-buku jarinya memutih. Eto masih sempat melompat, menghindar. Jubahnya sedikit tergores.

Kristal-kristal dengan api berkobar diatasnya berserakan di atas lantai. Lantas perlahan menghilang.

"Ah! Kau mengeluarkannya tanpa aku paksa! Hihihi Itulah yang aku inginkan! Kehebatan garis keluargamu!" Eto berkata lagi. Terkekeh pelan. Reizi menarik napas panjang. Inilah kelemahan lain yang ia miliki. Ia tidak tahan jika nama keluarga yang sudah lama ia lupakan itu diungkit-ungkit lagi.

"Sepertinya kau tidak mencariku untuk membunuhku?" Tanya Reizi mengangkat dagu.

Eto terdiam. Melangkah pelan kearah Reizi.

"Sou desho. Aku ingin kau menemaniku keluar. Anggap saja hadiah karena kau selalu kabur tanpa izin..." Eto melangkah melewati Reizi. Reizi berbalik badan. Eto sudah berjalan menjauh lantas tiba-tiba hilang.

Reizi masih menggenggam erat tangannya. Mau diajak kemana dia?

****

Haise dan squad quinx-nya memulai misi penyelidikan terhadap Ghoul Rose. Seseorang pria bertopeng putih dengan rambut ungu tiba-tiba muncul dihadapan mereka.

Urie menghentikan langkahnya, lantas membuat yang lainnya behenti.

"Itu orang yang ada dipelelangan!!" Urie berteriak. Mengejutkan anggota yang lainnya. Pria bertopeng putih itu tersenyum tipis lantas berlari menjauhi mereka.

Urie dan Shirazu segera menyusul dengan cepat. Disusul Haise, Mutsuki dan Saiko.

Ghoul itu terus berlari menghindari Haise dan Squadnya membawa mereka ke gedung parkir di lantai tertinggi. Urie dan Shirazu menghentikan langkah mereka, lantaran Ghoul dengan rambut ungu serta topeng putih itu tiba-tiba berhenti didepan mereka. Tersenyum miring.

Are You!??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang