Mohon diterima ya cerita abal abal aku ini.. this is the first time for me.. maaf jika cerita ini kurang berkesan ...maklum masih amatir... tolong vote dan comment nya ya teman teman yang baik hati.. jangan jadi silent reader
ALDEAN POV
Aku menghujam miliknya dengan batang kemaluanku dengan keras. Kuremas payudaranya agar dia merasakan kenikmatan yang luar biasa. Semakin aku menekan milikku di miliknya, semakin kencang pula erangan yang dia keluarkan.
"Arghhhh" katanya ditengah permainan kami.
Sudut bibirku semakin tertarik melihatnya saat ini. Aku benci melihat wanita yang sedang ku tiduri saat ini. Semua wanita sama saja. Mencari lelaki kaya lalu rela menyerahkan tubuhnya pada siapapun.
Kuperdalam ciumanku dibibirnya. Sungguh aku sangat tergila gila dengan benda satu ini. Mau itu bibir siapapun aku pasti menginginkannya. Lalu kuselipkan lidahku diantara mulutnya seolah sedang mengabsen setiap inci yang ada dalam mulutnya. Sekali lagi kugigit putingnya agar dia mengerang.
"arghhhh" erangnya lagi.
Dia semakin menekan kepalaku di dadanya. Niat jahat pun muncul seketika di benakku. Kuremas sebelah payudaranya menggunakan tangan kananku sekuat yang aku bisa sedangkan tanganku yang lain menahan tengkuknya agar ciuman kami semakin diperdalam tanpa celah.
Dengan posisi dia saat ini yang sedang bertumpu di dinding kamar yang memang sudah disiapkan khusus untuk para tamu sedangkan aku memposisikan diriku dihadapannya dengan menutup ruang geraknya. Aku suka bermain seks keras pada siapa pun karena memang tidak ada cinta di dalamnya sebab aku tidak percaya dengan yang namanyacinta. Dan satu lagi aku suka bermain seks dalam keadaan seperti ini yaitu sedang berdiri karena dengan begitu aku bisa melakukannnya sesuka hatiku dan sekeras yang aku bisa .
Akhirnya kami mencapai puncak klimaks untuk yang kesekian kalinya. Dia memelukku dengan erat dengan kedua tangannya dia kalungkan di leherku. Cuih, aku jijik merasakan sentuhan tangannya yang menempel di sekujur tubuhku. Tapi bagaimana lagi, mending aku tunggu saja beberapa saat sampai kami berdua menyelesaikan permainaan panas ini. Ingat, ini hanya sebatas nafsu belaka. Ya , birahiku memang benar benar tinggi pada wanita. Makanya hampir setiap malam aku membuang uangku hanya ke club terbesardi kota ini. Karena memang benar club ini menyediakan wanita wanita cantik dan seksi pastinya.
Untuk yang keterakhir kalinya kucium bibirnya tak lupa seperti biasa ku gigit bibir bawahnya sampai tiba tiba kurasakan amis dari sana. Aku suka meninggalkan bekas yang menyakitkan pada wanita jalang. Karena kalian pasti tau aku sangat benci pada mereka.
Arghhh, akhirnya selesai juga pergulatan kami. Segera kupakai pakaian kerjaku kembali karena ku lihat arlojiku sudah menunjukkan hampir jam 1 pagi. Tak lupa aku mencampakkan uang ratusan ke atas tubuhnya yang saat ini sedang terduduk lemas dilantai.
Sehabis pulang kerja tadi berkisar jam 11 aku langsung ke sini, karena tiba tiba saja birahiku naik seketika melihat wanita ditengah perjalanan pulangku yang amat sangat seksi menurutku. Ya jadinya aku mampir dahulu ke tempat surga dunia ini untuk membuang uangku sebelum aku kembali kerumah. Aku mengemudikan mobilku dengan kecepatan tinggi karena malam kian larut.
Tibalah aku di kediamanku yang bisa dikatakan mewah walaupun itu dilihat pada malam hari. Kugedor pintu rumahku sekuatnya, tiba tiba tampaklah wanita paruh baya membukakan pintu itu untukku.
" Ayo masuk ,Den Dean" katanya sambil membawa tas kerjaku masuk dan mengambil alih jas yang ada di bahuku.
Áku tidak menggubrisnya dan langsung masuk ke kamarku yang berada di lantai bawah paling depan.
" Tidak makan Den?" katanya padaku yang masih dapat ku dengar walau aku sudah hampir masuk ke kamar.
"Tidak, aku kenyang" kataku seolah berteriak.
Aku langsung melompat ke tempat tidurku tanpa membuka kemeja dan sepatuku. Inilah kebiasaanku yang selalu kulakukan karena aku sudah lelah tenaga dan pikiran
Pliss vote dan comment nya ditunggu ya, biar aku bisa lanjutin ceritanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Darkness
RomanceDarkness, itulah kata yang tepat untuk mendiskripsikan hidupku. Aku buta secara fisik, namun tidak hatiku. Instingku selalu mengatakan hal yang benar, itulah kata kakakku. Aku hanyalah seorang gadis buta yang dimanfaatkan seorang pria kejam untuk me...