Hai manteman😍😘😁😀😀 apa kabar semua? Aku harap kalian semua baik. Aku udah tepati janji aku kan wkwkwk😂😂 selamat menikmati hidangan
Malam hari
Tiara masih setia menunggu suaminya di ruang keluarga. Dia hanya bisa duduk diam sambil sesekali mendengar suara dari arah luar.
Sudah pukul 10 malam, dimana suaminya saat ini pikirnya. Lama dia menunggu akhirnya terdengar suara klakson mobil dari arah luar.
Tiara lalu berdiri kemudian berjalan ke arah sumber suara. Dia kemudian membuka pintu ruang utama untuk suaminya. Tanpa melihat wanita itu, Aldean langsung masuk ke dalam rumah.
" mas, berikan tas kamu biar aku yang bawa" kata Tiara memecah keheningan diantara mereka.
" Mau bawa? " ucap Aldean santai.
Tiara kemudian mengangguk antusias. Aldean kemudian melemparkan tasnya ke sembarang tempat yang cukup jauh untuk dijangkau Tiara " Ambil saja sendiri" ketusnya. Hanya dengan sekali lemparan, tas Aldean sukses mendarat di tempat yang sulit dijangkau oleh Tiara.
Sakit hati yang dirasakan Tiara saat ini. Mengapa suaminya tega melakukan hal itu kepadanya disaat dia ingin melakukan kebaikan. Dia hanya bisa bersabar saat ini. Tapi bukan Tiara namanya kalau dia akan menyerah dalam hal apapun.
Setelah mendengar suara lemparan itu, Tiara langsung beringsut mencari tas suaminya. Walaupun dia tidak tahu pasti dimana tas suaminya, dia terus berjalan sambil melayang layangkan tangannya ke udara berharap bisa menemukan tas tersebut.
"hahahaha, cari saja sampai mati!" tawa Aldean menggelegar memperhatikan wanita itu sambil berjalan menuju kamarnya.
Di sepanjang perjalanan menuju kamar, dia terus menertawakan wanita itu. Baginya hal itu adalah hiburan baginya setelah lelah melepas penat seharian di kantor.
Dia semakin tertawa terbahak bahak kala melihat wanita itu yang hampir terjatuh dan bahkan sudah terjatuh karena kaki wanita itu tersandung sesuatu.
Aldean terus berjalan ke kamarnya yang berada di lantai dua. Sesudah sampai, dia langsung membuka pakaian kerjanya dan melemparkannya ke sembarang tempat.
Merasa gerah, dia kemudian mandi. Tak butuh waktu lama untuk membersihkan diri, dia kemudian keluar kamar mandi hanya dengan handuk yang dia lilitkan dari pinggulnya sampai batas lutut.
Melihat kamarnya yang masih sepi menandakan bahwa wanita itu belum menemukan tas kerja milik Aldean.
Pria itu menuju lemari dan langsung mencari pakaian santainya. Setelah memakainya, dia langsung menuju tempat tidur untuk melelapkan dirinya.
Untuk melepaskan penatnya, Aldean menyempatkan diri untuk memainkan games yang ada di ipad nya. Tak butuh waktu lama, kini Aldean sudah tertidur pulas dengan posisi ipad yang masih menyala di atas dadanya.
Terdengar suara pintu kamar terbuka. Tiara kini berjalan sambil membawa tas yang dilemparkan ke sembarang arah oleh Aldean beberapa menit lalu.
Hampir setengah jam dia mencari keberadaan tas suamianya, namun akhirnya dia menemukannya. Tiara kemudian menaruh tas Aldean di atas meja kamar mereka.
Ketika Tiara berjalan, tidak sengaja kakinya menyentuh benda keras.
"Awww" rintihnya
Dia mengambilnya,ternyata benda itu adalah ikat pinggang. Sudah pasti benda itu milik suaminya. Tiara menerka pasti pakaian kantor suaminya yang lain juga berserakan di dalam kamar ini.
Ternyata benar, tidak jauh dari posisi ikat pinggang tersebut, kakinya menyentuh sesuatu yang diyakininya kemeja serta celana kerja suaminya.
Setelah selesai menaruh satu persatu barang barang yang berserakan di lantai ke tempatnya, seperti biasa Tiara kemudian mengambil kain untuk membentangkannya menjadi alas dia tidur di lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Darkness
Любовные романыDarkness, itulah kata yang tepat untuk mendiskripsikan hidupku. Aku buta secara fisik, namun tidak hatiku. Instingku selalu mengatakan hal yang benar, itulah kata kakakku. Aku hanyalah seorang gadis buta yang dimanfaatkan seorang pria kejam untuk me...