Part 33 (AWAL PEMBALASAN)

6.7K 294 60
                                    

Tuttt....

Suara ponsel berdering cukup keras di meja kerja seorang pria pemilik ruangan ini.

"Halo, bagaimana? Sudah dapat kabar terbaru?" Tanya seorang pria berdiri dari kursi kerjanya dan langsung berjalan ke arah jendela di ruangan ini.

"Beberapa orang dari tim saya menemukan bukti bahwa adik anda benar diculik oleh Aldean Megara beberapa tahun silam" jelas seseorang dari seberang sana.

"Menculik? Apa alasannya menculik?" Reno menautkan alisnya tanda ingin mendapat penjelasan.

"Saya mendapat informasi bahwa anda pada saat itu meminjam uang pada Aldean Megara dalam jumlah yang cukup besar. Dan dia memberikan anda tenggang waktu tertentu untuk mengembalikan uang tersebut. Sebelum batas waktu yang ditentukan berakhir, ternyata diam diam adik anda diambil secara paksa oleh beberapa orang suruhan Aldean"

Reno memijat pelipisnya yang mendadak pusing. Perlahan potongan potongan memori itu kembali namun tidak utuh.

"Aw, iya saya sedikit ingat mengenai hal itu. Lalu dimana adik saya?" Tanyanya antusias.

"Kami mendapatkan barang bukti di rumah kontrakan anda yang lama yaitu berupa bercak darah yang sudah mengering di dinding dan lantai. Setelah kami selidiki ternyata darah itu milik adik anda. Sepertinya Tiara mengalami hal yang sama seperti anda yaitu dibunuh oleh pria berdarah dingin itu"

Reno mendadak lemas mendapat kabar itu. Pikirannya mendadak berhenti. Dia berjalan gontai menuju kursinya.

"Dibunuh?" Tanya Reno memastikan.

"Kuat dugaan bahwa adik anda dibunuh olehnya, mengingat saat ini sulit menemukan keberadaannya"

Setetes benda bening jatuh dari matanya. Tangisnya semakin pecah kala dia menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Bahunya berguncang hebat. Hatinya semakin teriris mengetahui bahwa karena hutangnya adiknya tiada.

Reno mencoba kembali fokus mendengarkan orang suruhannya itu. Dia kemudian mengepalkan tangannya hingga menampilkan buku buku tangannya yang putih.

"Bagaimana dengan informasi keluarga 'bajingan' itu?" Reno terdengar sedikit emosi.

"Aldean semakin tertutup mengenai urusan pribadinya terutama setelah sepeninggalan istri pertamanya. Tidak ada kabar terbaru tentang dirinya dari media. Terakhir yaitu mengenai dirinya yang kembali menikah untuk kedua kalinya sekitar dua tahun lalu. Pernikahan mereka tergolong sangat biasa yaitu hanya di KUA lalu mengundang beberapa pers setelahnya, tidak ada perayaan besar layaknya pernikahan seorang pengusaha" jelas seorang pria di sana.

"Menikah kedua kalinya? Dimana istri pertamanya?" Tanya Reno.

"Istri pertamanya tewas pada sebuah kecelakaan. Dan mengenai hal itu, dia mengklarifikasi bahwa kecelakaan tersebut murni dari kesalahan mantan istrinya, tidak ada unsur pembunuhan berencana seperti yang telah dituding media pada dirinya"

"Lalu istri keduanya?" Tanya Reno.

"Masih tinggal seatap dengannya di kediamannya"

"Baik terimakasih informasinya"

Tut....

Reno POV

Setelah memutuskan panggilan dengan orang suruhanku di sana, mendadak energi di tubuhku hilang begitu saja sehingga aku tidak bersemangat lagi.

Apa gunanya lagi aku hidup, kalau adik aku sendiri telah tiada.

Lagi lagi air mataku menetes mengingat hari hariku dahulu bersama adikku tercinta, Tia ku.

DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang