Hai hai hai
Cuma mo bilang
Happy reading guys😁
Pagi Hari
Rumah Aldean dan Sandra
Jam 5.30 pagi Aldean telah terbangun dari tidurnya setelah melewati malam yang begitu panjang bersama Sandra. Pria itu mengerjapkan matanya dan merasakan seseorang sedang dalam pelukannya saat ini. Sandra yang sedang dalam pelukan Aldean masih belum kunjung terbangun. Aldean tersenyum memperhatikan wajah wanitanya. Dia mendaratkan sebuah morning kiss tanda percintaan mereka di bibir Sandra.
Setelah cukup puas melihat wanita itu, Aldean berdiri dan berjalan menuju kamar mandi untuk bersiap siap pergi ke kantor. Suara pacuran air dari kamar mandi ternyata membangunkan Sandra yang sedang terlelap. Dia mengerjapkan matanya dan meregangkan ototnya sesaat.
Setelah selesai mandi, Aldean keluar dengan hanya melilitkan handuk sebatas pahanya.
"Sudah bangun ternyata" ucap Aldean sambil melirik wanita itu.
"Sudah dong" jawab Sandra tersenyum manis. Melihat Sandra tersenyum, Aldean berjalan mendekat kearahnya. Sandra kemudian memilih untuk duduk bersandar di tempat tidur.
"How's your night?" Tanya Aldean membisikkan sesuatu ke telinga Sandra.
"It's incredible Baby, can't describe, so speechless" jawab Sandra tersipu malu. Melihat hal itu, sesuatu dari diri Aldean mulai ingin melakukan sesuatu.
Aldean mencium bibir Sandra kembali dan melingkarkan tangannya di leher wanita itu. Ketika merasakan bahwa kegiatan itu akan terulang lagi pagi ini, Sandra mencoba menghindarinya.
"Stop Beb, you wanna go earlier this morning" Sandra menutup mulut Aldean yang akan mencium lehernya.
"Sekali aja, pagi ini" pinta Aldean.
"No, I'm tired Beb" ucap wanita itu manja sambil mengelus pipi pacarnya
"Hmmm ok, I see" Aldean mengerucutkan bibirnya.
Sandra kembali menarik selimut dan mulai melanjutkan tidurnya.
Aldean berjalan ke arah koper untuk mengambil pakaian kerjanya. Setelah menemukan yang pas, ternyata pakaian kerjanya sedikit kusut, ya wajar saja karena terlipat di dalam koper. Aldean bingung ingin menyuruh siapa, dikarenakan dia masih belum memiliki asisten rumah tangga di rumah barunya. Dan dia juga seumur umur belum pernah melakukan kegiatan menyetrika baju.
"Sayang?" Panggil Aldean kepada Sandra dengan lembut. Namun tidak ada jawaban dari wanita itu. "Sayang, aku boleh minta tolong ga?" Pria itu memanggilnya kembali.
"Hmmm" jawab Sandra di tengah tidurnya.
"Kamu bisa setrikain pakaian kerja aku? Kusut banget, terlipat di dalam koper" ujar Aldean berharap wanitanya itu mau melakukannya.
"Hmmm, malas ahhh Sayang, aku ngantuk banget nih" Sandra menarik selimutnya dan menutupi wajahnya.
Aldean menghela nafasnya. Dia tidak ingin mengusik ketenangan wanitanya dan jam sudah hampir setengah tujuh. Dia tidak punya pilihan lain dan akhirnya memakai pakaian itu dan segera bersiap siap. Setelah selesai, Aldean berpamitan dengan Sandra dan mengecup kening wanita yang sedang tertidur.
Di kantor
Setelah sampai, Aldean langsung menuju lantai ruangannya berada. Dia masuk ke dalan lift lalu menekan tombolnya. Pria itu menjadi pusat perhatian pagi ini, dikarenakan jas dan celana kerjanya terlihat sangat kusut. Dia mencoba menepis semua pikiran kotor para karyawannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Darkness
Lãng mạnDarkness, itulah kata yang tepat untuk mendiskripsikan hidupku. Aku buta secara fisik, namun tidak hatiku. Instingku selalu mengatakan hal yang benar, itulah kata kakakku. Aku hanyalah seorang gadis buta yang dimanfaatkan seorang pria kejam untuk me...