Hai readers ku tercinta. Kembali lagi nih ke cerita gejeku. Sorry ya kelamaan update nya. Lagi banyak tugas sekolah nih. Oh ya Mohon vote dan comment nya ya teman temanku yang baik hatinya. Biar aku lebih semangat lagi ngelanjutin ceritanya. Jangan jadi silent readers loh..
Ok CEK IT OUT....ALDEAN POV
Sudah hampir setengah hari aku berkutik dengan layar laptopku hari ini. Semua dokumen yang telah disiapkan oleh skretarisku harus kuselesaikan hari ini juga. Karena besok akan ada meeting penting dengan client client ku dari luar negeri yang akan bekerja sama dengan perusahaan kami.
Arrghhh aku sangat benci jika sudah begini. Bagaimana bisa hampir satu hari aku telah berada di dalam ruang kantorku tanpa keluar seditik saja.
Kalau sudah begini, sudah dapat kupastikan aku akan pulang dengan keadaan kepalaku yang hampir pecah. Alhasil aku pasti akan langsung pulang ke rumah tanpa singgah seperti biasanya ke tempat semua orang merilekskan diri untuk mencari wanita penghibur.
Tiba tiba terdengar suara pintu kantorku yang terbuka.
"Excuse me. Ada mbak Kitty mencari bapak" kata skretarisku.
"suruh masuk" kataku singkat.
"hai Dean, I miss you so much" kata Kitty sambil menghampiriku lalu duduk di pangkuanku.
Ini memanglah kebiasannya. Namun kami bukanlah sepasang kekasih.Aku hanya membutuhkan tubuhnya begitu juga dirinya yang membutuhkan uangku. Jadi kami saling membutuhkan dan menjalin hubungan badan tanpa batas dan sesuka yang kami mau. Kapan aku mau aku bisa menemuinya. Namun sudah pasti tidak ada cinta.
" hai honey " kataku menyapanya dan tanpa basa basi langsung saja kuraup bibir ranum dan merah itu. Ohh aku sangat membutuhkannya. Ini memang saat yang tepat untuk memulainya.
Aku mulai berdiri dan mendudukkannya di meja kantorku. Kuraup lagi bibir ranum itu. Kulumat sampai aku benar benar merasakan kemanisan didalamnya. Tiba tiba kulepas bibir itu ketika kami hampir kehabisan nafas.
Tanpa banyak bicara kurobek pakaiannya. Arghhhh ternyata dia tidak mengenakan bra. Kuhisap puting yang telah menegang itu.
"arghhh Dean..."katanya sambil meremas rambutku dan terkadang menekannya seolah agar aku tidak akan berpindah dari posisi itu.
Tak mau menunggu lama langsung saja kuarahkan jemariku untuk menarik celana dalamnya. Ternyata dia sudah basah. Kumasukkan dua jariku kedalam lubang kewanitaannya. Kupacu terus sampai dia merasakan kenikmatan yang luar biasa.
Tiba tiba tangannya menyentuh batang kemaluanku dengan lembut dari luar celana yang ku kenakan. Ohhh itu sungguh nikmat tanpa diperintah juniorku telah sukses menegang.
Ini tidak bisa dibiarkan. Langsung saja kubuka celanaku untuk mengeluarkan juniorku yang telah siap untuk bertempur.
Kutancapkan sekuat yang aku bisa kedalam lubang kemaluannya. Perlahan namun pasti akhirnya juniorku telah dilahap habis oleh kemaluannya.
Tanpa ada jeda untuk penyesuaian diri, kupompa dirinya dengan kecepatan tinggi. Aku tidak suka berlama lama. Semakin cepat ritme yang kugunakan semakin lincah juga dia menggoyangkan badannya.
" arghhh Dean kau memang jagonya..." rancaunya ditengah pergulatan gila kami.
" sudah kukatakan tidak ada yang bisa menandingiku..." kataku angkuh karena memang kenyataannya.
" Dean ... aku tidak sangguupppp lagiiii" kata nya yang semakin membuat diriku menjadi gila.
Dia hampir saja jatuh kelantai saking tidak bisa menahan berat badannya karena sudah pasrah terhadap yang kubuat pada dirinya. Senyuman licik mulai terpampang di wajahku. Aku suka hal ini dimana para wanita memohon ampun padaku.
"argggghhhh " kami serentak berteriak karena kami telah mencapai orgasme untuk kesekian kalinya.
Aku terduduk lemas di kursi kantorku sedangkan dirinya terkulai di atas meja kantorku tanpa sehelai benangpun yang menutupi badannya.
Aku memang jagonya dalam bercinta. Sudah kuakui hal itu. Karena dari sekian banyak wanita yang pernah kutiduri, semuanya terpuaskan oleh diriku dan mereka memasang ekspresi terkagum padaku.
Semua wanita menginginkanku namun aku tidak terlalu menginginkan mereka. Sebab hanya akulah yang dapat membuat mereka puas dengan orgasme yang sampai lima kali lebih.
Bahkan aku dapat bertahan bermain sex dengan mereka hingga berjam jam lamanya. Aku ini dapat dikatakan maniak sex. Ya itulah sebutan yang pantas untukku.
Aku dapat melakukan itu karena nafsuku yang luar bisa pada wanita tanpa dapat ku kendalikan untuk menguranginya.
Malahan, seiring usiaku yang semakin dewasa nafsu liarku pada wanita semakin tinggi dan menjadi jadi saja.
Aku tidak tahu bagaimana akhir dari semua ini. Apakah aku akan terus seperti ini atau bagaimana nantinya. Aku tidak tahu sampai dimana titik jenuhku akan hal ini.
Setiap hari aku pasti membutuhkan wanita untuk menyalurkan birahiku yang tinggi. Namun,wanita itu selalu berganti ganti setiap harinya.
Namun sudah kutanamkan dalam diriku sejak dulu bahwa aku tidak akan pernah menikahi seorang wanita sampai kapanpun karena pada dasarnya aku benci pada yang namanya wanita. Dan aku tidak mau terikat dengan yang namanya pernikahan.
Semua wanita sama saja, semuanya menyusahkan.
Mengapa aku bahas lagi hal ini. Pokoknya selagi aku mempunyai harta yang melimpah, uang yang banyak, kehidupan yang mewah , aku akan tetap dapat menikmati berbagai macam bentuk wanita yang aku suka untuk aku tiduri setiap malam nya.
Karena hanya sebatas tubuhlah aku membutuhkan wanita. Untuk yang lain tidak ada. Cinta, aku tidak butuh cinta seorang wanita, dan aku tidak usah payah payah memiliki seorang wanita untuk aku cintai. Aku tidak yakin akan hal itu. Sampai kapanpun aku janji.
Aku kembali ke alam sadarku karena seseorang telah duduk di atas pahaku saat ini dengan sudah berpakaian lengkap.
" Dean aku mau ngomong sesuatu" katanya mengagetkanku untuk kembali ke asalku.
" hemm" aku hanya menggubrisnya dengan gumaman,karena aku tipe orang yang tidak banyak bicara.
"aku hamil" katanya yang nyaris membuatku terlonjak.
"bagaimana bisa?" kataku berusaha setenang mungkin.
"ya aku hamil. Ini anak kamu, Dean. Kamu tidak percaya padaku?"katanya dengan nada meyakinkan.
" gugurkan" kataku spontan dengan nada perintah sambil mendorongnya untuk tidak duduk dipangkuanku lagi.
Hal inilah yang aku benci sejak dulu. Jika sudah begini mau tidak mau aku harus menggugurkannya.
Karena selain aku benci pada wanita aku juga benci pada anak anak. Itulah sebabnya sampai kapanpun aku tidak mau memiliki keduanya di kehidupanku nanti.
" tidak , aku tidak akan menggugurkannya." kata nya yang membuat emosiku langsung muncul ke permukaan seketika.
"yasudah kalau kau tidak mau silahkan keluar biar aku yang bertindak." Perintahku setenang mungkin.
"tidak , aku tidak mau aku akan tetap disini." Katanya menolakku.
"KELUARRR" ancamku, yang sukses membuat dirinya langsung meninggalkan ruang kerjaku.
Pintu ruanganku langsung dibantingnya ketika keluar tadi.
"ARRGGGGGHHHHHH" Teriakku sambil mengacak acak rambutku.
Dengan secepat kilat kurahi ponselku dan kuhubungi seseorang disana.
"baik bosss" jawab orang disebrang sana.
Aku langsung mematikan ponselku usai menghubungi orang tersebut
Mohon vote dan commentnya ya. Makasi muachh...
KAMU SEDANG MEMBACA
Darkness
RomanceDarkness, itulah kata yang tepat untuk mendiskripsikan hidupku. Aku buta secara fisik, namun tidak hatiku. Instingku selalu mengatakan hal yang benar, itulah kata kakakku. Aku hanyalah seorang gadis buta yang dimanfaatkan seorang pria kejam untuk me...