Dark (29)

2.8K 171 1
                                    


"Seluruh barang-barang yang tidak berkaitan dengan Biologi harap disimpan!" Ulangan harian ketiga akan dilaksanakan di kelas Andrew. Ia sudah tidak bisa bermain-main lagi dengan nilainya jika ingin mendapatkan jalur undangan. Ia sudah berusaha belajar tadi malam dengan sungguh-sungguh. Biologi merupakan salah satu pelajaran yang tidak disukai Andrew. Ia lebih memilih mengerjakan soal matematika dari pada harus menghafal biologi yang tebalnya setengah mati. Andrew menurunkan tasnya dan menambil pulpen satu-satunya.

Tok tok tok

"Masuk!" Itu suara guru biologi berkumis tebal sekolah ini. Andrew tidak menoleh sama sekali pada pintu masuk.

"Pak, kemaren saya belum ulangan, jadi kata yang lain saya ikut susulan bareng kelas ini," tutur suara itu.

Tunggu! Itu suara Diasley. Andrew segera memutar kepalanya ke arah pintu dan mendapati Diasley sedang berdiri di depan sana.

"Iya, kamu duduk di kursi paling blakang ini!" Diasley segera berjalan ke kursi yang paling belakang. Di samping seorang siswa yang tidak Diasley kenali siapa orangnya. Diasley melupakan bahwa kelas ini adalah kelas milik Andrew. Ketika ia duduk di kursi paling belakang, ia melihat ke arah serong kanannya dan matanya langsung bertemu dengan Andrew. Ia tersenyum senang pada Andrew sedangkan Andrew hanya tersenyum canggung.

"Sudah. Semua diam!" Perintah guru biologi berkumis tebal karena suasana kelas yang sedikit ricuh, "kalian sudah tau peraturan-peraturan selama ulangan harian biologi."

"Pertama, yang ada di atas meja hanya ada alat tulis tanpa kotak pensil," semua siswa dan siswi memasukan tempat pensil mereka kedalam tas.

"Kedua, ponsel dikumpulkan ke depan," seluruh siswa dan siswi berjalan menuju meja guru dan meletakan ponsel mereka masing-masing.

"Ketiga, saku kosong tanpa ada apapun didalamnya," mereka mengeluarkan semua isi saku mereka.

"Keempat, mata fokus pada pekerjaan masing-masing."

"Kelima, tidak ada yang mencontek selama ujian."

"Keenam, contekan dalam bentuk apapun tidak diperbolehkan selama ulangan harian berlangsung."

"Ketujuh, selama ujian tidak boleh ada suara termasuk pinjam meminjam."

"Kedelapan, jika sudah selesai harus segera dikumpulkan."

"Kesembilan, waktu yang digunakan kurang dari dua jam pelajaran."

"Kesepuluh, jika ada yang melanggar peraturan-peraturan tersebut akan dikenakan sanksi tidak mengikuti Ujian Nasional Biologi!"

Dan sanksi yang akan mereka dapat membuat seluruh siswa menjadi deg-degan.

"Oke, silahkan bekerja!"

Mampus, soalnya 20 tapi jawabannya yang di sudut-sudut buku semua, anjir.

Andrew menelan ludahnya menatapi soal yang ada dihadapannya. Jawaban yang dapat ia isi hanya 14 dan 3 yang ragu-ragu. Setidaknya ia akan mendapatkan nilai pas rata-rata. Andrew melirik Diasley dari sudut matanya. Gadis itu tampak tenang menulis pada kertas miliknya. Beberapa menit kemudian, anak ranking satu saat kelas sebelas yang berada di kelas Andrew saat ini mengumpulkan hasil pekerjaannya. Disusul oleh empat orang siswa lainnya. Dan salah satu dari empat orang itu adalah Diasley.

"Makasih, Pak. Saya pamit balik ke kelas," Diasley tersenyum sekilas pada Andrew yang menatapnya. Kemudian gadis itu berlalu keluar dari pintu kelas Andrew. Andrew kembali mengingat, bahwa Diasley duduk bersama Leo. Dan mereka berdua akan kembali bersama-sama lagi. Ada perasaan aneh yang Andrew rasakan pada dirinya. Lamunan Andrew terhemti ketika mendengar suara dehaman dari guru biologinya.

DARKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang