Dark (36)

2.7K 172 2
                                    



LeoGennesis : gue gak jadi pergi.

LeoGennesis : sorry.

Diasley tau persis alasan Leo. Tadi, setelah Diasley melihat Cloe pergi, dia segera mencari taksi dan pulang kemudian mengetik sebuah pesan.

Gue pulang dulu, sakit perut.

-Diasley-

Membayangkan suasana di dalam mobil Leo yang pasti akan sangat canggung. Diasley sedang tidak mood untuk mencairkan suasana saat ini. Pikirannya kacau karna semua ucapan Cloe saat di depan sekolah tadi. Kepalanya pusing entah karna apa. Dadanya sedikit sesak mendengar Cloe yang tidak yang selalu ceria dan malu-malu di hadapan Leo tampak seperti tadi. Seperti... Akan ada sesuatu yang lebih buruh dari ini.

ValeriaChua : kenapa?

ValeriaChua : gue jg gak bisa.

ValeriaChua : tiba-tiba bokap nyokap ngajak makan malam.

DiasleyAquino : kemajuan bagus.

Read by 2

ValeriaChua : gue seneng.

Dan Leo baru aja putus.

LeoGennesis : ada urusan.

DiasleyAquino : gak usah aja ya? Gue mager.

ValeriaChua : oke.

Diasley berbaring di kasurnya. Wajah Cloe tadi siang masih mengganggunya. Cloe terlihat begitu... Sakit. Dan maksud Cloe 'lo bebas mencintainya' masi berngiang di otak Diasley. Diasley merasa kepalanya mau meledak memikirkan kata-kata itu.

Dia?

Diasley tertawa terbahak-bahak, baru kali ini dia bisa tertawa dalam masalahnya. Setelah ayahnya sering pergi keluar kota dan Kimmy entah dimana, dia kesepian. Semuanya tersa menjauh perlahan dari hidupnya. Dan kini, mungkin Leo akan menjauh juga dari dirinya. Apalagi UN semakin dekat dan dia akan semakin kesepian. Semua orang akan sibuk dengan dirinya masing-masing. Diasley memejamkan matanya hingga suara gedoran pintu kamarnya terdengar.

"Bentar!" Diasley bergerak malas-malasan turun dari kasurnya, hari ini benar-benar...malas.

"Andrew?"

Andrew mengeryit, "lo gak siap-siap?"

Siap-siap?

"Kan gak jadi pergi?"  Diasley menaikan sebelah alisnya, "lo gak cek group?"

Andrew menyadari sesuatu, "HP gue lowbath dan gue males ngecas," Andrew membuang pandangannya, "gue di suruh Vale jemput lo tadi."

Diasley tersenyum, "oh, gue tadi emang minta jemput," Diasley mengingat apa yang tadi dia katakan, "eh, masuk yuk."

"Mungkin di ruang tamu aja?"

Ruang tamu?

"Gue gak biasa masuk kamar cewek."

Biasanya lo nyelonong masuk kamar gue, Ndrew.

Diasley menautkan kedua alisnya pertanda heran, dan merubahnya lagi seketika, "Oh, yuk," Diasley berjalan mendahului Andrew menuju ruang tamu.

"Dias," Andrew memanggil Diasley.

Diasley menoleh, "pinjem kabel casan sama powerbank."

Diasley berbalik dan mengambil powerbang dan casannya. Memberikan benda itu pada Andrew, "nih,"

Andrew mulai mencas ponselnya menggunakan powerbank.

DARKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang