Dark (3)

5.6K 344 1
                                    

Dark3


Disini, ditaman ini kini ia berada dengan segenap rasa kecewa yang menggores banyak luka.

Bruk

Itu adalah Seorang anak lelaki yang menggunakan celana jins hitam dan baju kaus polos dengan sepatu new balance nya. Dia Andrew, entah apa yang dia lakukan disini. Disaat perasaan diasley sedang kacau dan tak ingin ada yang mengganggu, ia ada disini. Tapi disela-sela rasa jengkel yang Diasley rasakan, Ia merasakan ada sesuatu yang dingin dan lengket di tangannya dan sedikit mengenai bajunya. Es Kopi susu!

'Sialan'

"Jalan ya pakai mata,"ujar Andrew jengkel kepada orang yang menabraknya dan menumpahkan es kopi susu miliknya.

Dengan segala mood buruk dan
rasa sakit di pipi dan kepala yang terasa pusing akibat jambakan Gunawan tadi, Diasley ingin pergi saja meninggalkan Andrew dengan segala rasa jengkelnya. Terlalu lelah untuk melakukan berbagai hal, bahkan untuk bernafas.

"Shit, gatau diri."

Diasley mendesah dan berbalik menatap tajam mata tajam milik Andrew. Menarik nafasnya panjang sambil menutup mata lalu membukanya lagi.

"Bloody hell," Ucap Diasley dan pergi meninggalkan Andrew dengan emosinya yang tak ingin ia lampiaskan pada siapapun, cukup ia pendam sendiri walau akan menyakitinya lebih parah lagi.

----

Hari ini, adalah hari dimana para siswa dan siswi disekolah Diasley melakukan keberangkatan bagi mereka yang mengikuti study tour. Karna sekolah diasley berbasis internasional, jadi diajang yang dilaksanakan oleh sekolahnya dan bisa dibilang ajang jalan-jalan serta memperkuat jiwa kekeluargaan antar murid ini, sekolahnya memberi sebuah peraturan khusus untuk liburan kali ini yang harus dipatuhi oleh setiap siswa maupun siswi. Peraturannya yaitu, Setiap siswa dan siswi harus duduk bersamaan disetiap bangku bus yang ada karna itu merupakan suatu cara yang dilakukan oleh pihak sekolah untuk menjalin pertemanan, melakukan pendekatan, juga berguna agar setiap siswa dan siswi berbaur dengan sesama mereka, dan tidak membedakan perempuan maupun laki-laki. Tapi, bagi siswa yg tidak tahu ingin duduk dengan siapa atau tidak memiliki patner selama perjalanan dibus nanti ketika telah sampai tujuan, bisa melapor kepada para dewan guru dan semuanya diserahkan kepada mereka. Dan itulah yang dilakukan Diasley pada Study Tour kali ini. Study Tour kali ini akan dilaksanakan di MinangKabau, atau lebih tepatnya Sumatra Barat. Perjalanan menuju padang sendiri menggunakan pesawat lalu setelah sampai di Bandara International Minangkabau, mereka melanjutkan perjalanan menggunakan bus pariwisata. Saat berada dipesawat untuk melaksanakan keberangkatan ini, Diasley duduk dengan Vale dan Mira. Vale mengambil posisi duduk didekat jendela, sedangkan Mira berada ditengah antara Diasley dan Vale. Sedangkan Diasley sendiri duduk di pinggir dekat lorong pemisah antara tiga kursi disampingnya. Diasley memasang Earphonennyalalu Menompang kepala dengan satu tangan yang ditumpukan pada lengan kursinya yang sebelah kanan, atau lebih tepatnya kearah lorong pemisah antara tiga kursi diselahnya. Pesawat pun lepas landas memacu kecepatan menuju tempat tujuan mereka. Setelah diperbolehkan membuka seatbelt, Diasley pun memejamkan matanya dan melepas seatbeltnya lalu kembali pada posisinya semula.

"Ahh," Diasley meringis karna tangannya disenggol seseorang yang kini berjalan kearah depan dan hanya menampakan punggung tegapnya. Orang itu hanya pergi tanpa rasa bersalah dan tak menghiraukan Diasley yang kini jengkel dibuatnya.

-----
Sampailah ia disini, diBandara International Minangkabau. Ia merasakan panas matahari menyengat membakar kulit. Ia memasang kacamata hitam miliknya dan melihat sekeliling dengan jaket yang kini ia gandeng dan mini ransel dipunggungnya. Didepannya panitia dari pihak guru sedang menjelaskan segala tata tertib dan pembagian tempat duduk ketika berada didalam bus nanti. Dan siapa sangka keberuntunga itu tidak datang padanya.

'God damn hell'

DARKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang