7

6.4K 423 1
                                    

"Kak el, boleh nanya gak?" arinda yang bertanya.


"Apaan nda?"

Malam ini karel dan arinda memutuskan untuk tidur bersama, seperti dulu. Bahkan dikamar yang sama yang dulu mereka tempati.

"hmm,, lo bakalan pindah kamar yah??"

"kenapa emangnya?"

"pengennya satu kamar gitu kak"

"jadi kalau lo atau gue dah nikah nanti bakal tetep sekamar juga?" celetuk karel

"yah, kak el! Gak lah. Sendiri-sendiri." Jawab arinda dengan mengerucutkan bibirnya. "Kak el, udah punya pacar?" tanya arinda lagi

"Kenapa nanyain pacar gue?"

"Pengen tau kak, kepo akut gue sama lo. Mana tau 2 tahun ngilang udah nikah!"

"Gila lo nda, mana mungkin gue senekat itu, nikah tanpa restu mama." Tegas karel

Drrrttt... drttt.. suara handphone karel menghentikan pembicaraan mereka. Dilihatnya layar handphone canggihnya itu. "Bagas!"


"Wait...." Ucap karel ke arinda

Via Phone


"Apaan gas?"

"El, besok kakek ke jakarta." Ucap bagas

"Ngapain?"

"Dia mau ketemu sama cucu-cucunya lah!"

"Okey.."

"Biar jadi kejutan yah el.!" Ucapan bagas

"Hmm,, iyaa" ujar karel "Oh,, iya gas. Gue minta tolong dong. Tolong cariin asisten artis buat aliand sama arinda. Mereka udah gak sama nifa lagi. Jadi tolong yah!" lanjut karel kepada bagas

"Okey, beres bu bos. Bye"

"hmm...."


--

Sedari tadi, selama karel mendapat telp dari bagas dia memandang adik perempuannya yang sedang melamun, entah memikirkan apa.


--

"Mikirin apa nda?"

"Ehmm,," arinda terkejut karena ketahuan melamun oleh kakaknya

"Gue gak nyangka aja ka, tante sama nifa setega itu sama gue dan aliand. Gue sama aliand udah berkorban banyak loh buat mereka."

"So,, it's life. Ada yang baik dengan tulus dan ada yang baik namun nusuk kita dari belakang. Jadi berharap aja setelah ini kita sekeluarga gak dikasih ujian hidup lagi" jawab karel bijak.

"oia, tadi telp dari bg Bagas?" tanya arinda antusias

"iiyyaahh, kenapa?" karel bingung mengapa tiba-tiba arinda bertanya mengenai bagas.

"Gak kenapa-napa kak."

"rinda, lo suka sama bagas?" pertanyaan karel menyentak arinda. Semudah itu kah kakaknya mengenali perubahan raut wajah arinda.

"Gak suka kak. Cuma kagum aja."

"eleehh, lo yah. Kalau sekedar kagum gak bakalan berbinar gitu matanya!" ucapan karel lalu dia beranjak ketempat tidur membaringkan dirinya untuk segera terlelap.

"Jangan tidur dulu kak!" bujuk arinda

"Apaan sih nda? Ganggu deh ah!"

"Bg bagas udah punya pacar kak?" tanya arinda to the point.

"Udah punya istri dia mah!"

Seketika arinda terdiam jatuh cinta pada pandangan pertama tak semulus yang orang-orang katakan bahkan dia harus kecewa saat perjuangannya belum dimulai, sementara karel terkekeh sendiri menahan tawanya.

"Tidur ndaa!!"

"Ahh,, iya kak"

MissionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang