24

5.2K 315 0
                                    

"Semua sandera ada di lantai 2, A1" ucap firman melalui earphonenya

"Copy, Jumlah?" ucap karel

"20 sandera, 23 pelaku disekitar para sandera dan ada Target dilantai 2!"

"Target kita bebasin sandera sekaligus ngebekuk para pelaku" ucap karel melalui earphonenya

"Gue beresin para pelaku yang ada dilantai 3, jumlah 7 pelaku. Kak el, hati-hati sama BOM, tadi gue lihat ada bom high explossive di dekat sandera."

"Okey, gue langsung ke lantai 2"

Firman dan teamnya terlatih untuk bekerja sama dengan team karel, dengan cara sembunyi-sembunyi para pelaku yang tersebar di beberapa penjuru gedung mal ia lumpuhkan dengan senjata peredam suara. Pelaku yang tampaknya tak siap dengan serangan tersembunyi dari team firman secara bersamaan langsung tumbang. Tampak tak berdaya

"Lantai 3 clear"

"Tetap berjaga disekitar man"

"Siap ndan" ucap firman kepada karel melalui earphone
--

Team karel sudah berada dilantai 2. Karel dapat melihat para sandera yang disekap dan para pelaku yang sedang berjaga. Karel langsung menginstruksikan teamnya untuk mengambil tempat bersembunyi seperti dibalik tiang penyangga gedung atau didalam sebuah pertokoan yang tak jauh dari pusat penyanderaan.

"For team A1 ready?"

"Ready ndan"

Sejenak karel melihat situasi dan kondisi para pelaku yang berjaga.

"Now!" perintah karel


Semua anggota team melepaskan semua pisau lipat yang mereka genggam ke arah pelaku. 6 pelaku lumpuh ditempat. Melihat teman-teman yang telah jatuh tak sadarkan diri para pelaku yang lain kaget dan bersiap.

"Keluar kalian" ucap salah seorang pelaku berkulit hitam memakai baju merah yang tampak menggenggam senjata laras panjang semi otomatis miliknya. Tidak mendapat respon, pelaku lainnya yang mempunyai wajah sedikit tak bersih karena wajahnya tertutupi oleh bulu-bulu diwajahnya menembaki secara membabi buta kearah karel dan teamnya bersembunyi dengan senjatanya

"Team A1,"

"Yes ndan,"

"Kita gak bisa pakai strategi tadi. Mereka udah baca strategi kita. Kini 1 by 1, lihat pergerakan kalau ada yang mencurigakan mengeluarkan bom atau granat segera lumpuhkan" ucap karel kepada anggota teamnya melalui earphone

"Man, lindungin kita" ujar karel lagi kepada firman melalui earphone

--


Baku tembak terjadi antara team karel dan para terorisme, anggota terorisme yang berjaga disekitar para sandera diringkus oleh team firman dengan tembakan jarak jauh. Mereka semua saling melindungi, saat beberapa orang pelaku yang ingin mengeluarkan atau melepaskan granatnya akhirnya selalu tumbang dengan bantuan team lain.

Mendengar baku tembak dari dalam gedung mall, suasana diluar juga ikut mencekam. Bahkan terkadang mereka mendengar suara ledakan kecil yang berasal dari granat yang dilepaskan oleh pada teroris. Tak ayal terkadang mereka juga harus 1 lawan 1 beladiri tanpa senjata karena peluru yang habis ataupun belum terisi.

Luka-luka kecil hingga besar juga didapatkan anggota team karel, baik kena peluru atau bahkan kena serpihan granat. Firman dan teamnya juga sudah datang membantu, kini situasi sudah dikendalikan oleh team densus 88 karel dan firman. Tinggal 1 orang lagi.

"Dimana dia?" tanya karel kepada firman

"Tadi ada disini ndan. Apa dia sudah kabur?"

"Gak mungkin, gue cari dia dulu, lo bawa semua sandera dan beresin semua jenazah disini. Gue yakin dia masih disekitar sini"

MissionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang