25

4.8K 312 0
                                    

Pertarungan masih terus berlanjut, karel dan alfa saling melayangkan jurus-jurus nya pada satu sama lain. Bengis karel dan alfa 11-12 hampir mirip walaupun karel adalah seorang wanita tapi ia mempunyai kekuatan dan keahlian yang tidak dapat alfa anggap remeh.

Kecerdasan yang sama, tetapi alfa menggunakan kecerdasannya kepada hal yang salah!

Sudah hampir 30 menit pertarungan terus berlanjut, karel dan alfa sudah kehilangan tenaganya namun tak ada satu orang pun yang mau mengalah demi keselamatan mereka. Ini adalah cara karel melepaskan rasa benci dan rasa kecewanya terhadap alfa yang sudah mengambil jalan yang salah

"Gue benci dan kecewa sama lo fat!!" teriak karel lalu melayangkan pukulannya kearah wajah alfa serta tendangan beruntunnya ke alfa yang mulai terkulai lemas karena kehabisan tenaga

"Apa sebenarnya rencana lo, fa?" tanya karel. Alfa sudah terkulai lemah di lantai mall dengan luka lebam di wajahnya

"Gak ada rencana apapun" ujar alfa menetralkan deru nafasnya

"Lo pikir gue bego di bodoh2in sama lo?" ujar karen tersenyum sinis

Alfa menghela nafasnya berat, emang sulit untuk berbohong pada karek yang jelas-jelas tau isi kepalanya.

"Gue sengaja ngelakuin ini, sangat sengaja" ujar alfa. "Gue emang udah rencanain ini lama. Tapi tujuan gue bukan untuk mengacaukan jakarta. Gue sengaja agar gue ketangkep"

"Gak ada gunanya lo ketangkep"

"Gue mau nyerah el, gue udah mau berhenti dari pekerjaan gila yang buat perasaan dan hati gue kacau karena mereka selalu ngancem akan ngebunuh kiran serta keluarganya kalau gue nyerahin diri."

"Gue dah capek el, gue udah bersalah sama mama dan papa, gue akan ungkap semua petinggi-petinggi organisasi beserta bukti-buktinya supaya kalian mudah nangkap mereka dan Gue titip kiran" ucap alfa lagi yang sudah tertunduk lesu

Ucapan alfa membuat karel terperangah, sahabat gilanya tetaplah sahabatnya. Sahabat baiknya.

"Lo harus jaga kiran sendiri fat!" ucap karel lagi ia masih berdiri tegak. Sekarang karel membereskan senjata api serta earphone miliknya.

Alfa masih terdiam. Karel berbicara melalui earphonenya

"Copy bos"

"Karel.." ucap seseorang itu

"Kiran.." panggil karel, karel langsung menatap alfa yang masih lemas

"El, Gue harap lo bawa alfa ke gue!"

"Hmm.. iya ran"

"Kamu gak kenapa-napa?" tanya seseorang lagi

"Gak kenapa-napa. Bg ardy mana?"

"Lagi nyari kamu kedalem, aku juga mau masuk kedalam nih. Bg ardy pake earphonenya reno. Reno lagi dirawat kakinya luka."

"Udah jalan?"

"Udah ini lagi didepan mall"

"Lo berdua bisa diem gak, pacaran kok bisa didengerin semua team. Gak ada wibawanya sebagai komandan" ucap ardy menengahi pembicaraan karel dan andra melalui earphone

"Gue titip dia!" ucap alfa menyentak pembicaraan karel dan andra. Karel berbalik menghadap alfa. Matanya langsung melotot melihat senjata api yang digenggam alfa, senjata api itu diarahkan alfa kepelipis kanannya

"Lo jangan gila fa.!" Teriak karel.

Alfa tersenyum kepada karel "Gue udah capek el sama semuanya. Bahkan gue gak bisa keluar dari masalah yang udah gue buat sendiri! Titip salam buat papa, bg ardy dan bg andra" ucap alfa lagi.

Tiba-tiba karel melepaskan tembakan kearah bahu kanan dan kaki kanan alfa, 2x tembakan karel yang membuat semua orang tercengang baik didalam maupun diluar gedung mall. Karel terpaksa melakukan hal itu jika tidak alfa akan mati sia-sia sebelum bertemu dengan om keenan dan kiran. Senjata api yang alfa genggam terlepas, ia melihat kearah karel.

Karel tersenyum bahagia karena alfa belum mati. Namun tiba-tiba jaket bom alfa yang dilepasnya tadi menimbulkan suara. Karel mengeceknya, ia tercengang seketika. Hitungan mundur menunjukkan waktunya 4 menit 45 detik lagi.

"Pergi el, lari jika bom ini aktif berarti bom yang lainnya juga aktif !"

"Bom yang lain?" tanya karel

"Iya, bom lain yang udah diletak sama bos gue di dalam gedung ini" ujar alfa

"Gak,," tiba-tiba karel mengangkat alfa. Merangkulnya untuk berjalan. Alfa yang lemas dan menahan sakit di bahu dan kaki kanannya membuat langkahnya menjadi berat

"Pliss fa, gue udah janji buat bawa lo nemuin kiran, bg ardy dan bokap lo! Gue mohon!" pinta karel sambil berjalan


Alfa tersenyum dan berusaha untuk berjalan.

"Andra, bg ardy keluar dari gedung sekarang!" teriak karel kepada semua orang melalui earphonenya

"Kenapa?"

"Please gue mohon keluar dari gedung, semuanya!" teriak karel dari earphonenya lagi

"Firman, sterilisasi tempat sampai radius 500 meter. Ada bom aktif di mall ini!" teriak karel lagi masih terus merangkul alfa yang sepoyongan. Mereka berdua sudah dilantai 1 sekarang. Tinggal keluar gedung mall ini. 1 menit 30 detik lagi, langkah alfa makin berat.

"El, lo dimana?" panggil bg ardy tapi karel membiarkan panggilan itu

"El, jawab aku!" panggil andra lagi. Karel masih tak merespon

Kini karel dan alfa sudah berada di parkiran gedung mall ini. Ia dapat melihat dari jauh ardy, kiran, andra, om keenan dan juga liand. Tunggu liand? Untuk apa dia disini?

Tiba-tiba saat masih berjalan menjauh dari gedung, terdengar suara ledakan yang cukup keras dari arah dalam gedung. Terdengar suara ledakan lagi yang besar membuat karel dan alfa yang masih belum jauh dari gedung, terlempar kearah jalanan. Karel terlempar sejauh 100 meter tergelatak dijalanan dan alfa tak jauh dari tempatnya.

"El..." teriak andra

"Alfa.." teriak kiran

Alfa tersenyum kearah karel yang sudah tak sadarkan diri sebelum ia memejamkan matanya dan kemudian gelap..

MissionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang