17

5.2K 292 0
                                    

Malam ini dikediaman alm. Abimana Fernand sudah berkumpul seluruh keluarga inti.

Eits.. tunggu karel belum!

Kemana dia? Dijalan katanya

Tepat di meja makan mereka menunggu karel, hingga yang ditunggu datang juga.

"Assalamualaikum" ujar karel tersenyum anggun. "kenapa pada belum makan?" tanya karel dengan polosnya

"nungguin kakak cantik yang sibuk ini lah! Katanya gue gak boleh telat, ehh malah dia yang telat!" ucap liand jengkel. Ia sudah bela-belain pulang lebih cepat agar dapat berbicara dengan karel terlebih dahulu, namun sang kakak malah pulang terlambat.

"iya, sampe-sampe mas bagas disuruh pulang juga!" ucap arinda yang lagi hamil, biasalah ibu-ibu hamil selalu sensitif

"udah, kita makan malam aja sekarang!" ucap mama menengahi perdebatan ketiga anaknya itu.

Makan malam kali ini hanya terjadi keheningan, masing-masing orang terdiam dan makan sambil bergelayut dalam pikirannya masing-masing.

Setelah makan malam selesai, mereka semua duduk di ruang keluarga. Tak ada satu orang pun yang mau memulai pembicaraan malam ini.

"opa..." ucap karel menyudutkan opa agar memulai pembicaraan

"Apa?" tanya opanya

"Opa gak mau memulai pembicaraan ini? bukan kah opa yang meminta agar kita berkumpul malam ini?" ujar karel sedikit menyudutkan opanya

"oke.. oke.. baiklah. Opa akan bicara. Ini soal liand!!" ucap opa dengan tegas

"Kenapa aku?" tanya liand kaget

"ini soal hubungan kamu dengan prili, iand!" ucap mama

"kenapa ma?" tanya liand lagi tak mengerti

"kamu harus berhenti li untuk pacaran sama prili!" ucapan opa mengagetkan liand, bahkan arinda dan bagas ikut terkejut. Namun tidak mengagetkan karel dan mama.

"Alasannya? Bahkan aku baru 1 bulan sama pacaran sama dia. Aku sayang dia, opa!"

"Maafkan opa, papa kamu sudah menjodohkan kamu dengan anak perempuan sahabatnya. Itu pesan terakhir papa kamu sebelum meninggal" ucap opa lagi

"Aku gak mau opa!" tegas liand. Kali ini terlihat raut kemarahan liand kepada opa

"Harus iand!" ucap mama lagi

"Mama juga tau? Kenapa gak larang liand dari dulu ma? Kenapa mama membiarkan iand jatuh cinta sama prili kalau liand bakal diatur begini?"

"mama pikir waktu itu kamu hanya cinta monyet sama prili, iand. Jadi mama gak ngelarang kamu. Mama gak sampai berfikir kamu bakalan jatuh cinta beneran sama prili."

"aliand gak mau!" sentaknya "Cukup selama ini liand diatur-atur sama opa. Kali ini liand gak mau diatur lagi soal jodoh, opa. Liand udah nunggu lama buat bersatu sama april. Dan liand gak mau dijodoh-jodohin" ucap aliand dengan suara lantangnya yang membuat semua orang  terkejut. Liand tak pernah semarah ini selama hidupnya. Lalu liand berdiri ingin beranjak dari tempat duduknya

"Liand!" Panggil karel dan membuat liand terdiam. "Duduk!!" ucap karel lagi dengan muka yang tak bisa di tebak oleh semua orang.

"Kak,, " panggil arinda mencoba menenangkan.

"El, tenang!" lanjut bagas lagi

"Gue cuma gak suka dia ngebentak mama dan opa. Segimana pun masalah, pasti ada jalan keluarnya gak perlu ngebentak orang tua" entah kenapa kali karel tidak suka dengan sikap liand.

"Mau gimana pun, liand tetap harus menghormati mama dan opa."

Sejenak mereka saling diam,

Karel menghela nafasnya dalam-dalam untuk menetralkan emosinya "Opa dan mama juga belum ketemu kan sama anak om indra? Seenggaknya kita ketemu dulu dengan keluarga mereka dan saling mengenal mereka, opa. Setelah itu baru kita liat pendapat semua orang terutama liand" ucap karel mencari solusi dengan kepala dinginnya

"aku setuju sama kak el, opa. Kita belum tau siapa cewek yang akan dijodohin sama liand. Kalau ternyata cewek itu gemuk, jerawatan atau bahkan cewek itu juga gak mau juga dijodohin sama liand gimana?" ucap arinda menimpali

"gimana iand?" tanya karel

"ya, aku setuju kak!" jawab liand

"Opa??" tanya karel lagi

"Baiklah opa setuju! Besok kita akan undang keluarga pak indra kerumah" ucapan opa membuat keadaan tegang menjadi lebih lega.

"okey, kita selesai! Aku mau tidur!" ucap arinda dan disusul bagas. Berikut juga mama dan opa. Kini hanya tinggal karel dan aliand

"Gue minta maaf soal tadi iand!" ucap karel

"Gue juga salah kak, gue kebawa emosi! Maaf!" ucap liand

"Lo tenang aja!!" ucap karel sambil tersenyum lalu ia beranjak untuk kekamarnya.

"Night adik ganteng!" ucap karel lagi kepada adik laki-lakinya dan berlalu

"Kita lihat besok!!"ucap karel dalam hati

"Kita lihat besok!!"ucap karel dalam hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MissionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang