13

6K 369 2
                                    

Salah satu perusahaan besar. Fernand Company Indonesia dipimpin oleh seorang laki-laki dengan umur berkisar 22 tahun. Perusahaan dibidang advertising dan properti ini sangat melejit namanya beberapa tahun belakangan ini.

Laki-laki yang sekarang sedang memimpin perusahaan ini adalah Aliand Rafa. Tanpa embel-embel fernand dibelakang namanya. Sudah 1 minggu ia bekerja di perusaahan itu, sudah hampir 1 bulan juga karel menemani dan mengajari liand mengelola perusahaan mereka.

Pukul 3 sore hari, Meeting jajaran direksi usai aliand keluar dari ruangan meeting di perusahaannya. Saat ingin menuju keparkiran mobilnya untuk bergegas pulang ia tak sengaja bertabrakan dengan seorang wanita berkisar umur 21 tahun di lobby kantornya. Diperkirakan wanita itu hampir seumuran dengannya.

"Maaf, saya gak sengaja" ucap liand refleks langsung berjongkok dan merapikan berkas-berkas wanita tadi yang berserakan.

"Maafkan saya yang tidak fokus pak." Ucap wanita itu yang tidak berani menatap orang yang diperkirakannya adalah atasannya karena sedang tidak fokus bekerja.

Liand lalu memberikan berkas-berkas tadi ke wanita itu, namun saat dia melihat wanita yang hanya menunduk dan tidak berani menatapnya, liand heran dan mengernyitkan dahinya.

"Makasih pak" ucap wanita tadi dan ingin beranjak pergi dari hadapan liand, namun tangannya dicegat oleh liand

"Ada apa pak? Saya beneran minta maaf pak, tadi beneran gak sengaja." Ucap wanita itu ketakutan karena dia merasa tangannya dicegat oleh bosnya. Namun dia tetap menunduk, seakan sepatu bosnya adalah pemandangan yang indah saat ini.

"Kalau bicara sama orang itu dilihat wajahnya!" suara bariton liand mengagetkan wanita itu. Merasa familiar dengan suara itu, wanita tadi tenggelam dalam pikirannya menerka-nerka siapa pemilik suara yang familiar ini baginya.

"Kalau nunduk mulu, kamu gak akan bisa tau dengan siapa kamu bicara!" ucap liand lagi. Apalagi banyak pasang mata yang melihat mereka dan berbisik-bisik, namun tak diperdulikan oleh liand!

Wanita tadi lalu menengadah, dia tak mau menerka-nerka. Saat matanya bertemu dengan mata liand dia kaget, sangat kaget. Untuk beberapa saat mereka saling diam dan saling menatap satu sama lain.


Liand tersenyum kepada wanita itu, lalu dia mengusap kepalanya.

"Kalau natap sedalam itu, nanti jatuh cinta loh." Bisik liand lagi. Perkataan liand mengagetkan wanita tadi.

"Liand!!" geram wanita itu. Sementara liand hanya tertawa melihat betapa menggemaskannya wajah wanita tadi.

-------
Namun, sedari tadi ada seseorang yang melihat kejadian itu dengan intens lalu tersenyum. Senyum bahagia.

"Akhirnya mereka bertemu juga!" gumam seseorang itu

--


"Lo gak tau nama panjang bos lo?"

"iyaa gak lah, temen-temen kantor cerita kalau bos gue itu namanya Ali. Gue gak kepikiran, gue fikir ali yang lain." Ucap seorang wanita

Saat ini liand sedang berada disebuah café bersama wanita tadi. Setelah kejadian tadi liand langsung mengajak wanita itu untuk pergi dengannya.

"Kapan lo balik dari Paris?" tanya liand

"2 bulan yang lalu iand, gue kehilangan contact lo. Eh gak nyangka jadi ketemu di perusahaan itu. Lo kok bisa kerja disana? " tanya wanita tadi

"Gue ninggalin dunia entertaint, gue sadar dunia itu terlalu sementara banyak nimbul dosanya. Lagian buat apa gue kuliah bisnis kalau ilmu gue gak dipake kan? Akhirnya gue kerja disana. Gue bos lo! Direktur lo! Lo sendiri gmn bisa di Fernand company?"

Wanita itu menghela nafasnya dalam "balik dari paris, gue 1 bulan coba buat ngelamar kerja dimana-mana. Tapi gak keterima terus. Kalau gue balik ke dunia entertaiment sayang dong ilmu gue, buat apa kuliah jauh-jauh kalau akhirnya balik ke situ lagi. Beberapa minggu setelah itu, gue dapat surat dari fernand company.
Awalnya sih bingung karena gue gak ngerasa ngelamar kerja di perusahaan itu tapi setelah interview bagian HRD bilang kalau gue itu dipanggil karena dapat surat rekomendasi dari kampus yang diparis. Akhirnya gue kerja disana di divisi Grafis."

Liand mengangguk dan mengerti. Dia menatap dalam mata itu sambil tersenyum. Hazel yang sama, masih sama. Hazel yang selalu membuat ia jatuh cinta.

"kenapa gak bikin butik sendiri pril?"

"kata mama jangan dulu, selagi ada yang nawarin kerjaan kenapa ditolak sih, nyari pengalaman"

"Oh iya, nyokap sama bokap apa kabarnya? Semenjak gue dapat judul sinetron baru. Nyokap lo selalu sibuk,"

"mungkin emang sibuk kali iand. Mama beberapa bulan ini buka café gitu. Jadi yah ngurusin cafenya. Main kerumah dong iand!"

"Iyee, nanti gue kerumah! Sekalian anter lo pulang."

"hahaha,, kebetulan banget yah. Mobil gue dibengkel."

"jadi berasa kang supir gue!"

"Gak ikhlas nih iand?"

"ikhlas prill"

Wanita itu, Aprilia Nandya Syarief. Lawan mainnya di sebuah sinetron saat mereka masih menjadi artis. 1 tahun mengenal April membuat mereka mengenal satu sama lain. Bahkan saling jatuh cinta, namun saat itu mereka tidak bisa bersama karena april yang harus melanjutkan kuliahnya di paris jurusan desain grafis.

Setelah 1 tahun lebih mereka tak bertemu dan lost contact takdir mempertemukan mereka lagi dalam situasi dan kondisi yang berbeda.

MissionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang