29

4.9K 307 0
                                    

"Dia ngomong ke gue kalau ini misi terakhirnya bg"

"Iya, mungkin ini udah berakhir"
--

Persahabatan itu selalu abadi.

Bahkan cinta pun mengalahkan rasa persahabatan

Takkan ada satupun orang yang bisa mengalahkan persahabatan

Bahkan saat sahabatnya diujung kematian
Ia akan ikut berjalan berdampingan dengan sang sahabat

Sahabat yang abadi hingga mati

"Ahh,, keren banget.." ujar seorang wanita

"Iya, keren. Tapi kenapa tentang persahabatan? Kenapa gak bikin puisi tentang cinta?" tanya seorang wanita lain lagi.

"AHAHA. Katanya cerdas, ternyata otak lo masih dibawa gue. kalau orang bilang kita 11-12 berarti lo itu 11 nya dan gue 12 nya" ucap seorang laki-laki.

"Jangan gitu dong fa,," ujar seorang wanita
"Gak gitu ran, dia kan pinter katanya. Masa hal yang beginian harus dijelasin dulu sih?" ujar laki-laki tadi

"Kalian jahat banget!" ucap seorang wanita lalu beranjak pergi

"Kan, kamu sih jadi ngambek tuh!" ujar wanita lain lalu pergi menyusul wanita tadi

"Jangan marah ah el, gitu aja ngambek. Maaf deh" ujar laki-laki lalu menyamakan jalannya dengan 2 wanita kesayangannya kemudian merangkul kedua wanita itu

"Gue mau pulang!" ujar karel

"Dijemput atau mau kita anter pulang?" tanya kiran

"Naik taksi aja, gue berasa obat nyamuk kalau lagi sama kalian" ambek karel

"Makanya cari pacar dong!" ujar alfa membuat karel berhenti berjalan

"Gue udah pernah bilang ya alfa, gue tuh maunya punya pacar satu dan itu dibawa sampai nikah terus hidup sampai mati" ujar karel serius

"Kayak kita dong,," ujar alfa pede lagi

"Kalau kalian putus gimana?" tanya karel

"Gak akan" ujar kiran dan alfa berbarengan

"Iyaa deh, percaya-percaya. Sampai menghembuskan nafas terakhir"

Alfa dan kiran lalu tersenyum.

"Kita anter lo pulang el" ujar kiran tak mau dibantah lalu menarik tangan karel menuju keparkiran mobil alfa
--

Jakarta sudah kembali normal setelah aksi terorisme yang terjadi beberapa hari yang lalu. Media sosial, media massa serta radio masih membicarakan mengenai aksi terorisme itu. Semua orang mengapresiasi tindakan polri beserta jajarannya dalam menuntaskan aksi terorisme ini.

Media juga banyak membicarakan wanita densus 88 yang menyelamatkan negara itu. Bahkan para netizen membicarakan kecantikan dan keberaniannya sebagai seorang wanita didalam keanggotaan densus 88. Kalau tidak ada pemberitahuan dan peringatan darinya, mungkin korban akan bertambah lebih banyak lagi.

Namun mengenai kabar wanita itu setelah aksi pemboman yang terjadi, tak ada yang tau. Semua informasi tertutup bagi para reporter media nasional bahkan internasional untuk mencari tahu tentangnya.

Semua orang seakan menutup-nutupi informasi mengenai wanita densus 88 cantik itu.
--

Seorang lelaki berjalan dengan menggenggam dua ikat bunga ditangannya. Kaca mata hitam yang ia pakai tidak menutupi paras dingin dan tampannya. Ia berjalan dari blok ke blok. Hingga ia terhenti di dua buah gundukan tanah yang masih basah.

Lelaki itu mendekat ke kedua gundukan tanah itu, ia meletakkan bunga yang ia bawa tadi kemasing-masing gundukan tanah itu. Tampak seorang pria paruh baya yang sangat lelaki itu kenali.

"Papa udah lama disini?"

"Lumayan" ujar sang papa

Sejenak mereka terdiam dengan pikiran mereka masing-masing.

"Papa akan mengundurkan diri dari kesatuan ndra." Ujar pak keenan tiba-tiba mengagetkan andra

"Kenapa pa? pak presiden gak mempermasalahkan Alfa yang ternyata anak papakan. Jadi buat apa papa mundur?"

"Bener kata alfa, papa sekarang harus menikmati masa tua papa bersama cucu papa."
Andra menghela nafasnya.

"Papa masih belum ikhlas kehilangan putra bungsu papa?"

"Bukan, papa bahkan sudah sangat ikhlas. Hanya saja papa merasa tidak mendidik dia dengan baik hingga dia terjerumus kearah yang gak bener"

"Papa gak perlu nyesal, ini adalah pilihan hidupnya pa bahkan dia udah minta maaf ke papa kan?" ujar andra

"Hmm.." gumam papa mengangguk

"Lihat,, dia sudah bahagia dengan orang terdekatnya pa" kata andra sambil melirik gundukan tanah yang baru juga disebelahnya

"Dia diapit sama dua wanita cantik."

"iya dan aku jadi cemburu pa, dia diapit sama mama juga disebelah dikanannya"

"Huft, papa mau pulang!"

"Aku juga deh pa.." "Oia pa, Ica sama kak anita bakal tinggal dirumah kita. Papa seneng kan? Cucu kesayangan opa bakal ketemu opanya tiap malam" ujar andra sambil berjalan berdampingan kearahnya

"Eh, papa tuh nunggu cucu dari kamu!" ujar papanya meledek andra

"Yah papa.." dengus andra

"Kamu mau kemana?"

"Ketemu bagas pa, janjian"

"Kamu masih suka perempuan kan ndra?"

"Masih lah pa, nanti andra kenalin calon andra ke papa yah."

"Mana ada pacar kamu, kamu kan jomblo!"

"Papa jahat! Aku lagi nunggu putri tidur bangun dari tidurnya pah" ujar andra yang membuat om keenan terseznyum manis dan terkikik sendiri.
--

Maaf aku baru bisa post lagi. Habis persiapan wisuda. Akhirnya aku wisuda juga.. Hahahah

MissionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang