31

4.5K 284 0
                                    

Suara pintu yang dibuka dengan tergesa-gesa dan dipaksakan membuat semua orang yang sedang berjaga diruangan itu terkejut dan terbangun dari tidurnya

"Aldo.." gumam andra tak percaya bahwa orang yang ia sebut tadi ada dihadapannya

"Lo kok gak kasih tau gue kalau dia lagi dirawat?" tanya orang yang bernama aldo kepada andra yang masih setengah sadar

"gue udah coba ngehubungin lo. Tapi lo gak ngangkat-ngangkat telp dari gue. Tau dari siapa?"

"Reno.."

Aldo Restafian, sahabat andra dan karel. Aldo seorang playboy yang beberapa bulan ini ditugaskan ke Poso. Aldo menyukai karel, namun karel selalu menolaknya dengan berbagai alasan. Tetapi setelah aldo selidiki ternyata karel menolaknya karena karel menjaga hati sahabatnya, andra.
Bahkan andra dan karel lebih dulu saling mengenal kebanding dia. Dan dia lebih memilih untuk menyerah memperjuangkan karel yang tidak pernah meliriknya.

"Baru sampe?" tanya andra

"Hmm.. " aldo balas dengan mengangguk

"Lo kesini mau ngejenguk atau ada alasan lain?" tanya andra curiga

"Kalau ada alasan lain?" tanya aldo sarkatik sambil melihat karel yang terlelap

"Gue akan bunuh lo!" ujar andra dingin

"Lo pikir gue takut sama lo?!" balas aldo
Andra menghela nafasnya panjang.

"Liand, pril kenalin ini Aldo resta sahabat kakak lo di BIN. Dia sahabat gue juga. Dan aldo, ini liand adikknya karel dan ini april pacar sekaligus calon istrinya liand." Ujar andra memperkenalkan liand dan april
--

"Bg, gue sama april pulang yah. Gue harus kerja ada meeting pagi ini, sekalian nganterin april pulang. Arinda tiba-tiba ngidam pengen ngerasain masakan april.

"Okey, hati-hati. Salam nyokap yah" ujar andra

"Kalau ada apa-apa kabarin gue yah bg" pinta liand

"Sipp"

Sepeninggalan liand dan april. Andra dan aldo saling terdiam, biasanya mereka tak seperti ini. Kalau bertemu, mereka akan saling berperang mulut dan takkan ada yang mau mengalah sampai karel melerai.

"Thankss ndra.." ucap aldo melirik andra

"Untuk??"

"Lo udah nyelamatin dia"

"Kenapa? Lo ngerasa ini tugas lo bukan tugas gue?" ujar andra

"iyaa, tugas gue buat ngelindungin dia"

"Tugas lo itu bakal jadi tugas gue"

"Gak bakalan, gue masih pengen ngejagain dia sampai dia sendiri yang bilang stop buat ngejagain dia"

"Eh bego, selama ini aja lo gak ada disisi karel kan? So siapa yang ngelindungin dia?"

"Hahaha.. gue selalu ngelindungin dia dari jauh"

"Udah, gue lagi gak mau beradu mulut sama lo. Sang pelerai adu mulut masih terbaring disana sambil mimpi indah" ucap andra melirik karel

Sejenak mereka terdiam dan menatap sang pemimpi yang masih tidur nyenyak.

"ndra, apa gue masih lo anggap sebagai sahabat lo?" ucapan aldo mengagetkan andra

"Tentu, lo masih sahabat gue dan sahabat dia" ucap andra melirik nanar kearah gadis penyejuknya.

"Gue tidur dulu ahh" ucap aldo merentangkan tangannya menuju sofa.

"Dasar ye nyet, lo bukannya nemenin gue buat jaga nih anak satu malah milih tidur."

"Gue capek kali, baru nyampe dari poso langsung kesini. Belum tidur."

"Huft,, gue aja belum ada tidur!"

"Salah lo sendiri!" ucap aldo lalu memejamkan matanya
--

MissionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang