38

4.3K 261 0
                                    

"Jangan gitu dong ma, aku harus turun tangan langsung. Mama gak kasian sama warga-warga yang tinggal disana karena banyak pemberontak?"

"Tapi, El. Mama itu khawatir kalo kamu.."

"Aku janji sama mama kalau aku bakalan jaga diri. Please ma.. " Mohon karel.

Konsekuensi keluarga mengetahui pekerjaannya membuat karel sedikit sulit untuk bekerja beberapa bulan ini. Sudah 2 bulan karel kembali bekerja dan tidak dapat turun kelapangan langsung karena mamanya yang begitu khawatir padanya.

Saat ini ada pemberontakan di daerah kalimantan dan menyebabkan daerah itu terisolir. Tak banyak yang dapat dilakukan karena taruhannya adalah nyawa para warga yang ada disana.

"Yaa udah" ujar mamanya pasrah menyetujui permintaan karel. "Tapi inget, kamu harus jaga diri kamu" ujar mamanya lagi memperingati

"Iya mah, aku janji"

"Kapan berangkat kesana?" tanya mama

"Sore ini ma"

"Apa,??" mama terkejut

"Yaa ampun, ya udah mama siapin perlengkapan kamu!"

"Gak usah ma."

"KAREL..." dengus mamanya

"iya.. iyaa" karel mengalah takut membantah orang tua tunggalnya itu.

"Resiko punya anak anggota densus yah ini." gumam mamanya.
--

"Situasinya gimana bg?"

"Kacau pake balau.."

"Belum ada kabar apapun bg?"

"Belum el."

Karel dan teamnya sudah sampai di kalimantan dengan helikopter milik Kepolisian saat maghrib tiba. Selesai menjalankan kewajibannya, karel dan teamnya langsung dibawa kedaerah pedalaman kalimantan. Banyak sekali pemberontak didaerah itu. Bahkan disetiap sisi perkampungan.

Satu hal yang membuat karel gelisah. Bahkan kegelisahannya ini lah yang membuat ia segera cepat berangkat ke kalimantan.

Andra sudah hampir 1 bulan tidak terdengar kabarnya. 1,5 bulan yang lalu andra pamit untuk berangkat kekalimantan untuk menyusup ke pedalaman kalimantan. Namun beberapa minggu ia disana, kabarnya sudah tak terdengar oleh team BIN dan Densus 88.

Kabar mengenai andra simpang siur. Bahkan sudah 2 minggu namun belum ada kabar yang baik untuk karel dan rekan-rekannya, ada juga yang sempat mengatakan kalau andra sudah tewas dimedan perang. Namun karel tidak mempercayainya, hatinya paling dalam mempercayai kalau andra-nya masih hidup.

Malam ini, setelah 2 minggu pengintaiannya. Team dari negara, baik TNI, Densus, dan BIN sepakat untuk menyudahi pemberontakan yang sudah banyak memakan banyak korban ini. Karel menghela nafasnya agak panjang karena ada ketakutan didalam dirinya, ketakutan yang amat besar yang harus ia jaga.

"Lo udah siap?"

"Siap!!"

"Lo yakin mau ikut turun el? Emosi lo lagi gak stabil. Lo kelihatan uring2an"

"Gue masih bisa kendaliin emosi gue bg!"
Ardy mendengus, ia sama khawatirnya dengan karel mengenai andra.

"Kita bawa andra pulang bareng kita!" ujar ardy
--

MissionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang