15

22.9K 1.2K 18
                                        

Pesta pernikahan itu digelar dengan megah. Para undangan sangat menikmati pesta outdoor yang diadakan di taman dekat kolam renang sebuah hotel berbintang lima.

Cuaca pun tampak sangat mendukung. Cerah dan langit berwarna biru terang, namun matahari bersinar redup sedikit tertutup awan, sehingga udara terasa sejuk.

 Cerah dan langit berwarna biru terang, namun matahari bersinar redup sedikit tertutup awan, sehingga udara terasa sejuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Valen melirik Marischa yang berdiri di sebelahnya. Gadis itu tampak lelah, tapi tetap berusaha bertahan dengan senyum di wajahnya.

"Capek?" tanya Valen sedikit berbisik di dekat telinga Marischa.

Gadis itu melirik Valen sekilas, tanpa menjawab kembali memasang senyum sambil menyalami tamu yang datang menghampirinya.

Valen melirik gadisnya lagi. Marischa tampak sangat cantik dan sexy dengan balutan gaun pengantin yang dipilihkannya.
Lalu matanya diedarkan ke seluruh penjuru taman. Matanya membentur satu pemandangan yang membuat hatinya terasa panas karena kesal.

Di sudut taman yang agak jauh dari keramaian, tampak David menatap lekat ke arah Marischa tanpa kedip.

Tampaknya laki-laki itu tidak menyadari bahwa Valen sedang memperhatikannya. Bahwa tatapannya pada Marischa membuat Valen geram.
Laki-laki itu terlalu larut dalam kekagumannya menikmati wajah cantik dan body sexy milik Marischa.

Kalau saja tidak mengingat mereka tengah menjadi raja dan ratu sehari, Valen tidak akan segan-segan menghampiri dan mencolok mata dosen yang sudah berani menatap intens Marischa, istrinya!
Meskipun sudah berusaha mengabaikan, tapi Valen tetap saja geram saat sesekali ia mencuri pandang ke arah yang sama, karena laki-laki itu masih tetap di sana memandang takjub ke titik yang sama yaitu gadis yang berdiri di sisinya sekarang.

"Kamu kenapa? Aku lihat dari tadi raut muka mu aneh," bisik Kenzo yang entah mulai kapan berada di dekat Valen.

"Bagaimana aku gak kesel, lihat saja di pojok kiri dekat kolam renang. Dosen itu sejak tadi di sana. Tatapannya seolah-olah menungguku lengah dan ia akan membawa kabur istriku!" gerutu Valen geram.

Kenzo mengikuti pandangan Valen dan menemukan sosok itu masih di sana persis apa yang digambarkan oleh Valen.

Kenzo tersenyum. Ia menepuk bahu Valen dan berjalan memutar, menghampiri David tanpa kentara.

David masih lekat memandang ke pelaminan, ke satu titik yang membuatnya tak bisa mengalihkan matanya, hingga ia merasa seseorang menepuk bahunya sedikit keras.

"Eh...oh...Pak Kenzo," David menoleh terkejut tetapi dengan cepat ia mampu menguasai diri dan menyapa sopan saat mendapati pemilik universitas tempatnya mengajar berada di sampingnya sambil tersenyum.

"Ya, saya lihat anda sangat menikmati pesta ini, Pak David," kata Kenzo melebarkan senyum manisnya.

David tersenyum kikuk menyadari bahwa Kenzo sudah memperhatikannya lama saat ia terpesona oleh Marischa yang berdiri dengan cantik dan anggunnya di depan sana.

LOVE YOU EVER AFTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang