Suasana acara penandatanganan perjanjian kerjasama sekaligus syukuran karena hubungan bisnis dengan perusahaan meubelair di Perth itu resmi terjalin tampak sangat meriah.
Mr Johnson sudah memutuskan supaya penandatanganan kontrak kerja sama itu tidak dilakukan di Perth. Untuk itu Kenzo menggelarnya di sini.
Seusai acara utama, para undangan bersantai menikmati hidangan dan musik dari grup band yang disewa oleh Kenzo, ramah tamah, bahkan ada yang request lagu melow dan mengajak pasangan mereka untuk berdansa.
Vienno memandang pasangan-pasangan yang melantai itu dengan sebal. Ia tidak membawa pasangan malam ini. Entahlah, padahal kalau ia mau, para gadis itu pasti tidak akan menolaknya, bahkan berharap Vienno mengajak mereka.
"Kakak ngapain bengong di sini sendirian?" suara Cassie mengusik lamunannya.
"Bosan, Cass. Kamu sendiri ngapain disini? Kenapa tidak menemani Kenzo?"
"Kak Kenzo sedang ngobrol serius dengan Daddy, Papi Jo dan Mr Johnson," Cassie mengedarkan pandangannya. Matanya melihat Theo sedang bersama Tania, Keyra dan Jonas. Entah apa yang mereka bicarakan, tapi terlihat seru.
Vienno mengikuti pandangan mata adiknya, dan seketika tubuhnya menegang. Ada Keyra yang sedang tertawa disana. Tapi, dengan siapa?
Mata Vienno melebar saat melihat Jonas di samping Keyra. Astaga! Sejak kapan mereka dekat?"Kak Diana tidak datang ya Kak?" tanya Cassie melihat Vienno tidak berkedip melihat Keyra dan Jonas.
"Diana sedang ke Paris. Ada undangan fashion week di sana," sahut Vienno tanpa mengalihkan pandangannya.
"Keyra sekarang bersama Jonas ya Kak? Bukannya Jonas itu adik Kak Diana? Wow! Kita bisa jadi saudara dong!" seru Cassie terkikik dalam hati melihat Vienno tampak cemburu melihat keduanya.
"Saudara dari mana?" sergah Vienno kesal.
"Kalau Kak Vienno menikah dengan Kak Diana dan Jonas menikah dengan Keyra, bukannya kita jadi saudara, Kak?" tanya Cassie menahan gelaknya. Ekspresi wajah kakaknya berubah-ubah.
"Itu tidak akan terjadi, Cass."
"Tentu saja bisa kalau..."
"Kamu bawel banget sih, Cass? Sudah sana temani Kenzo! Tuh anak Mr Johnson dari tadi melihat Kenzo seperti sedang memuja Dewa Brahma saja," gumam Vienno membuat Cassie menoleh cepat. Hah? Sejak kapan Olivia disana? Bukankah tadi Mr Johnson datang bersama kepala marketing dan sekretarisnya?
"Tidak apa-apa, Kak. Kak Kenzo tidak akan berpaling. Aku percaya pada Kak Ken," sahut Cassie. Ya, ia harus percaya pada Kak Kenzo nya. Percaya dan yakin bahwa hati Kak Kenzo hanya untuknya seorang.
"Percaya diri banget? Kemarin aja nangis-nangis sampe pingsan," ejek Vienno mencibir.
"Ih, itu kan kemarin. Sekarang ya sekarang!" bantah Cassie tidak mau kalah.
"Bisa aja ngelesnya. Dasar manja!"
"Biarin! Biar manja juga Kak Kenzo cinta," Cassie meleletkan lidahnya.
"Huh, kalo Kakak jadi Kenzo, perjodohan kalian udah batal dari kemarin-kemarin," Vienno mencibir membalas ejekan adiknya.
"Untung Kak Vienno bukan Kak Kenzo. Kalau Kak Kenzo jadi Kak Vienno, Keyra gak bakal diambil orang. Pasti Kak Kenzo sudah mendekati dan melamar Keyra," Cassie balas mencibir.
"Maksudmu?"
"Ya gimana ya? Kak Vienno itu lola!"
"Apaan lola?"
"Loading lama!"
"Kok bisa? Kakak lulus kuliah Summa cumlaude, Cass! Enak aja dikatain lola!" dengus Vienno kesal.

KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE YOU EVER AFTER
RomansaNext Generation Sequel dari : A Wedding Story Sincerity of Love Sense for You