Oke, next part ya, Selamat membaca, dear :) ,
"Oh ya, kemarin ada orang yang dengan sengaja melepas masker oksigen Cakka. Apa kalian tahu, kira – kira siapa orang yang memungkinkan untuk melakukan itu pada Cakka?" tanya papa Cakka yang tiba – tiba teringat insiden kemarin.
"Apa? Ada orang yang sengaja melepas masker oksigen Cakka, Om?" sahut Debo.
"Ya, begitulah. Kemarin saat kami semua sedang pergi ke ruangan dokter Duta, Cakka sendirian di sini. Dan ketika kami kembali, masker oksigen Cakka sudah terlepas hingga Cakka sesak nafas, bahkan sampai detak jantungnya sempat berhenti." Jawab papa Cakka.
"Kejam sekali. Tapi siapa yang berani berbuat kayak gitu?" kata Ozy.
"Mungkin pelakunya...hmm...pasti nggak jauh – jauh dari lingkup kita." Ujar Dayat.
"Iya, tapi siapa? Coba kalian pikir – pikir lagi, apa kalian tahu orang yang mungkin tega berbuat itu pada putra kami?" tanya mama Cakka.
"Ray, apa lo tahu kira – kira orang yang berani melakukannya? Apa mungkin Rio yang udah melepas masker oksigen Cakka?" tanya Shilla.
"Nggak Shill, gue yakin bukan Rio pelakunya. Rio masih mendekam di dalam penjara, jadi nggak mungkin dia yang melepas masker oksigen Cakka. Tapi, ada seseorang yang gue curigai." Jawab Ray antusias sambil memandang wajah Cakka yang masih terpejam koma.
"Siapa ?" tanya Shilla mengerutkan keningnya.
"Gue curiga kalau pelakunya adalah A..." belum sampai Ray menyelesaikan kalimatnya, seseorang lebih dahulu mengetuk dan membuka pintu kamar rawat Cakka. Membuat pandangan semua orang tertuju pada pintu kamar rawat.
"Permisi, maaf menganggu sebentar." Kata seseorang berjas putih yang membuka pintu itu, Dokter Duta.
"Ya, Dok, ada apa?" tanya papa Cakka spontan.
"Sepertinya dari rekaman cctv, kami pihak rumah sakit dan juga pihak kepolisian hari ini sudah dapat menduga siapa orang yang dengan sengaja melepas masker oksigen Mas Cakka. Jika memang benar dia pelakunya, maka secepatnya kita dapat menangkapnya dengan paksa." Jawab dokter Duta.
"Apa? Dokter serius?" tanya Shilla untuk meyakinkan dirinya sendiri.
"Ya, jika ingin melihat rekamannya, kami bisa menunjukkannnya pada kalian semua. Dan saya harap untuk Bapak dan Ibu selaku orang tuanya Mas Cakka, juga ikut melihatnya dan bekerja sama dengan kepolisian untuk menguatkan surat perintah penangkapan pada si pelaku."
"Tentu saja, Dok. Kami pasti akan mendukung dan akan saya tuntut orang itu karena sudah hampir membunuh putra saya." Jawab papa Cakka antusias.
"Baiklah."
***
Jumat, 19 Juni 2015 ( 15:00 WIB )
Jalan Hagya Sopia, Yogyakarta
Rumah Sakit Permata Hijau, Yogyakarta
Di kamar rawat Cakka...
"Shilla, Alvin itu sebenarnya siapa? Ada hubungan apa antara kamu dengan Alvin?" papa Cakka bertanya pada Shilla. Tadi semua sudah melihat rekaman dari cctv yang memperlihatkan orang yang dengan sengaja melepas masker oksigen Cakka kemarin. Alvin.
"Iya Shill, kamu ada hubungan apa dengan Alvin? Bukankah Alvin adalah salah satu jaksa itu kan? Apa Cakka juga mengenal Alvin?" kini mama Cakka yang bertanya. Mama dan papa Cakka sedang duduk di samping kiri ranjang Cakka. Sedangkan Shilla duduk di samping kanan ranjang Cakka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Partner For Life
Ficção AdolescenteTELAH DITERBITKAN VERSI BUKU NOVEL CETAK Cakka, seorang pemuda tampan yang memilih pergi dari rumah kedua orang tuanya dan bekerja sebagai orang suruhan dari komplotan penjahat, hingga hidupnya tidak lagi teratur. Namun, semuanya berubah saat seoran...