Partner For Life - Part 10

2.6K 105 3
                                    

Rabu, 14 Januari 2015 ( 22:00 WIB )

Jalan Shavarin, Yogyakarta

Perumahan Alona...

Kejadian dua jam yang lalu membuat Cakka untuk kembali memasang borgol di tangan Shilla. Namun, kini Cakka tidak memborgol tangan Shilla di sofa, tetapi ia memborgol tangan Shilla dengan tangannya. Cukup gila pemuda tampan itu, ia memborgol tangan kirinya dengan tangan kanan Shilla. Jadilah mereka terus bersama, sehingga membuat Shilla sulit untuk melepaskan diri lagi dari borgol itu. Dengan begitu, Cakka tidak akan dibuat panik lagi oleh Shilla.

Berhubung tangan kiri Cakka dan tangan kanan Shilla saling tertaut dengan borgol, maka malam inipun Shilla tidur di tempat tidur Cakka, sedangkan Cakka tidur di sebuah karpet di atas lantai samping tempat tidur. Beruntung model tempat tidur Cakka rendah sehingga tangan merekapun tidak terlalu sulit saat tidur.

"Cakka, loe nggak papa tidur di bawah ?" tanya Shilla, kini ia sudah tiduran di tempat tidur Cakka.

"Nggak papa." jawab Cakka datar, iapun kini juga sudah tiduran di atas karpet di lantai samping tempat tidur.

"Shill, loe udah berapa lama pacaran sama jaksa itu ?" tiba – tiba saja Cakka menanyakan hal yang ia sendiri tidak pernah menyangkanya. Iapun merasa bodoh mengapa mulutnya bisa bertanya hal seperti itu.

"Aku sama Alvin udah tiga tahun pacaran. Kenapa ?"

"Nggak papa, kayaknya loe cinta banget sama Alvin." Kata Cakka, ia memandang lurus langit – langit kamarnya.

"Hmm, sebenernya akhir – akhir ini gue agak nggak baik sama dia. Sifatnya mulai berubah. Dia bukan seperti Alvin yang dulu."

"Gitu ya ? Terus loe masih mau melanjutkan hubungan sama dia ?"

"Hmm, entahlah, loe bisa lihat sendiri Kka, gue diculik aja dia sampai malam ini nggak cari gue ke sini. Gue nggak tahu apa dia nggak bisa melacak keberadaan gue atau dia emang sengaja nggak cari gue." Jawab Shilla. Ia juga memandang langit – langit kamar Cakka.

"Ya justru bagus kalau dia nggak nemuin loe di sini. Karena gue nggak bakal mau ngelepasin loe untuk kembali ke Alvin." Kata Cakka.

"Maksud loe apa, Cakka ?" tanya Shilla, ia menoleh ke arah Cakka.

"Hmm... ini udah malam, lebih baik loe tidur aja. Gue juga capek banget Shill seharian ini. Gue mau istirahat." Jawab Cakka. Ia sama sekali tidak menjawab pertanyaan Shilla, ia lebih memilih untuk berpamitan tidur. Perlahan pemuda itu menarik nafas dan menghembuskannya perlahan dan kemudian memejamkan kedua matanya.

"Cakka..." lirih Shilla, dan ia hanya bisa pasrah saja. Tidak ada gunanya mengajak bicara Cakka lagi, pemuda tampan itu sudah menutup kedua matanya.

Shilla memperhatikan wajah Cakka lekat – lekat. Ketika Cakka sedang tidur seperti ini memang terlihat mengagumkan. Shilla dapat dengan jelas melihat lekuk wajah tampan Cakka. Kulitnya yang putih, kedua mata yang tertutup, rahang yang tegas, serta hidung mancung Cakka mampu membuat Shilla tersenyum tanpa ia sadari.

Shilla kembali merasakan perasaan yang tidak bisa ia jelaskan. Rasa yang saat ini sudah tidak ia rasakan saat bersama Alvin, tetapi bersama Cakka seperti malam ini, mengapa justru semakin besar. Cinta ? Apa benar ? Baru satu hari bertemu, apakah bisa disebut dengan cinta ?

"Kenapa aku ngerasa begini ? Mana mungkin aku jatuh cinta sama penjahat yang menculik aku ?" Shilla berkata dalam hatinya.

Gadis itu masih memandang Cakka yang sudah terpejam dalam tidurnya. Tidurnya sangat terlihat tenang, meski wajah pemuda itu terlihat kelelahan, namun tetap tampan di mata Shilla. Dan dapat dilihatnya dada bidang Cakka yang naik turun seiring tarikan dan hembusan nafasnya. Shilla kemudian memberanikan diri mengangkat tangan kirinya yang bebas borgol untuk memegang punggung tangan kiri Cakka yang diborgol bersama dengan tangan kanan Shilla, gadis itu merasakan tangan Cakka yang begitu dingin. Tidur di lantai hanya beralaskan karpet mungkin membuat tubuh Cakka terasa dingin. Shilla masih memegang tangan Cakka yang dingin, ia berharap bisa memberikan sedikit kehangatan untuk laki – laki itu.

Partner For LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang