PART 12

930 65 1
                                    


Preview...

Di kamar jodha........

Jodha berendam lama di bathtub...pikirannya tak menentu. Dia rindu bermanja-manja pada pria itu. Rindu pelukan hangatnya. Rindu ciumannya. Tapi rasa kesal dan jengkel membuat jodha menekan perasaan itu.
Sejenak dia melupakan perasaannya dengan berendam air hangat dengan cairan sabun aromatheraphi yang membuatnya lebih rileks.
Setelah puas berendam, jodha membilasnya dengan guyuran air shower.
Jodha keluar dengan menggunakan handuk yang di lilitkan di tubuhnya. Sementara sebuah handuk kecil di pakai untuk mengeringkan rambutnya.
Dia sama sekali tak menyadari kalau ada seseorang yang memperhatikannya sejak tadi dengan mata tak berkedip.

Jalal masuk ke kamar jodha dan menutup pintunya. Di lihatnya sekeliling. Tak ada jodha di manapun. Di bed, diruang TV, di balkon...
Lalu jalal menuju ke wardrobe, dimana ada kaca rias besar ..tapi...juga tak ada...
Jalal menghela nafas. Mungkin gadis itu pergi...pikirnya.
Jalalpun jadi lesu, dia hendak pergi dari tempat itu, ketika tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka. Dann...
Seorang gadis cantik dengan memakai balutan handuk dan rambut panjang yg masih basah keluar.
DEG !
Mata jalal tak berkedip melihat tubuh putih mulus jodha dalam balutan handuk hanya sebatas paha atas.
Tubuh yang indah dan molek. Dengan rambut basahnya..
Oh Tuhan...jalal menelan air liurnya yg hampir menetes turun. Aroma yang harum menebar ke seluruh ruangan.
Jakun jalal naik turun. Matanya tak bisa berkedip. Sesaat diapun lupa bernafas. Sungguh pemandangan yg indah.
Jalal terpaku di tempatnya...

Jodha sama sekali tak menyadari kehadiran jalal, dia sedang mengeringkan rambut panjangnya yang basah.
Saat dia masuk ke wardrobe, dia melihat dirinya di kaca besar. Dann...
DEG ! Dia melihat pantulan jalal di sana.
Sontak jodha menoleh dan dia melihat jalal yang sedang menatapnya.

"Kakak ? ", ucap jodha kaget.

Perlahan jodha mendekat. Jalal seperti masih tersihir. Dia tetap terpaku di tempatnya berdiri. Matanya tak lepas memandang jodha.
Jodha semakin mendekat, dia membelai wajah jalal perlahan...

"Kak...kakak kenapa ? "

Jalal seakan tersadar dari mimpi. Suara jodha terdengar merdu di telinganya.
Tapi kedekatan mereka, membuatnya harus menahan nafas. Aroma harum dan indahnya tubuh gadis di depannya, membuat jantungnya dag dig dug tak karuan.
Jalal berusaha menahan perasaannya.
Dengan terbata-bata dia berkata..

"Um...tidak..tidak apa-apa jo...aku...aku hanya ingin...emm....berpamitan...denganmu.."

"Berpamitan ? Kak jalal mau kemana ? "

"Aku...kau lupa jo..? "

Jodha termenung sejenak, lalu mata indahnya memutar seperti tak mengerti...dia mengangguk.

Jalal menghela nafas panjang, berusaha meredakan debaran jantungnya.

"Kakak berangkat besok pagi jo.."

Mata indah jodha membulat...

"Besok pagi ? "

Jalal mengangguk...

Tiba-tiba jodha memeluk jalal....hingga pria itu hampir merapat ke dinding tembok kamar.
Jalal membeku. Aroma harum merasuk rongga hidungnya, membuatnya mabuk. Jalal memejamkan mata, menahan perasaannya.

"Aku..pasti merindukanmu kak ? "

"Kakak juga jo....maafkan kakak atas kejadian waktu itu.."

Jodha tak menjwab...dia merebahkan kepalanya di dada bidang jalal.

"Kak "

"Hemm..."

"Kau kumaafkan.."

Jalal tersemyum ..

I LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang