PART 36

815 51 0
                                    

Pagi itu acara kelulusan sekolah atau graduation di adakan di halaman sekolah. Para murid dan orang tua datang dan duduk berdampingan. Tampak jodha dan jalal yang duduk bersebelahan. Jo duduk di sebelah kanan jalal. Di sebelah jodha, duduk Bharmal dan Meinawati. Sedang di sebelah kiri jalal, ayahnya Humayun. Semua murid memakai baju toga hitam. Wajah mereka berbinar ceria. Masa-masa high schooll telah mereka nikmati dengan penuh cerita indah.
Senyum jalal tak pernah putus dari bibirnya, ia benar-benar tak sabar ingin segera melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi, dan tentu saja untuk meraih cita-citanya dan cintanya. Matanya tak lepas dari memandangi gadis cantik yang duduk di sebelahnya. Jodha terlihat lebih cantik dengan rambut di ikat hairdo ke atas, hingga memperlihatkan leher putihnya yg jenjang.
Andai mereka hanya berdua, tentu jalal akan langsung mengecup dan membenamkan wajahnya di leher indah itu. Tak sanggup menahan perasaannya, jalal menggenggam jemari tangan jodha erat-erat, meremas-remasnya dan mengelusnya dengan ibu jarinya.
Jodha mendelik protes, tapi jalal seolah tak peduli.
Ia terus meremasnya pelan dan ingin mengecupnya tapi tak dilakukannya. Jalal sadar, ada ayah dan orang tua jodha di samping mereka.

Ketika kepala sekolah mengumumkan siswa terbaik di High schooll itu jatuh pada nama JALAL ARVAN. Semuanya bersorak ramai. Humayun tersenyum bangga, sedang jodha spontan memeluk jalal dengan gembira.

"Selamat ya kak !"

Jantung jalal serasa hendak melompat menerima pelukan mendadak dari sang pujaan hati. Ingin ia mencium kekasihnya tapi tak di lakukannya. Jalal hanya memeluknya pinggang rampingnya erat dan membenamkan wajahnya di leher jodha dan menciumnya sekilas.

"Terimakasih jo "

Humayun melihat aksi putranya dengan menggaruk-garuk kepala.

Saat jalal naik panggung dan menerima piala penghargaan serta piagam, Sang kepala sekolah juga mengumumkannya sebagai penerima beasiswa penuh hingga lulus di Universitas Harvard, USA.

Humayun, jodha, Bharmal dan Meinawati serentak berdiri dan bertepuk tangan, di ikuti tepuk tangan dari seluruh siswa dan orang tuanya.
Setelah itu bergantianlah siswa siswi naik panggung untuk menerima piagam kelulusan mereka.
Bharmal dan Meinawati memberi selamat pada putri mereka tercinta.

"Selamat ya sayang, papa mama bangga padamu.."

"Terimakasih papa mama.."

Jodha memeluk ayah dan ibunya bergantian.

Bharmal dan meinawati juga memberi ucapan selamat pada jalal dan humayun.

"Selamat ya nak, paman dan bibi sangat bangga padamu jalal..", mereka menjabat tangan jalal bergantian.
Bharmal menepuk-nepuk bahunya.

"Terimaksih paman, bibi.."

"Bhay jan, selamat..putramu jalal sangat membanggangakan ..."

"Terimakasih Bharmal.."

"Bhay jan, ada sesuatu yang akan aku bicarakan denganmu nanti di ruang kerjaku.."

Humayun mengangguk.

"Jodha putriku, papa mama ada urusan penting, kamu pulang dengan jalal ya.."

Jodha mengangguk senang. Kembali dipeluknya sang ayah dan ibunya.

"Jalal, jaga putriku..ingat...hati-hati di jalan..."

"Tentu paman...maaf atas kejadian tempo hari..", ucap jalal sambil menunduk, ia benar-benar menyesal.

"Paman harap kau dapat mengambil pelajaran jalal.."
Tepuk Bharmal di bahu pemuda itu.

Jalal mengangguk

Setelah acara graduation selesai, jodha berfoto ria bersama orang tuanya dan jalal serta humayun.
Setelah itu Bharmal, meinawti serta humayun pergi meninggalkan tempat acara. Mereka segera pulang naik mobil limo yang telah menunggu di depan sekolah.

I LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang