PART 21

892 64 1
                                    

Jalal merasa frustasi, marah, kesal pada dirinya sendiri.
Ditendangnya bagian belakang mobil di parkiran.

BRUAKK !!!!!!

Jalal mengacak-ngacak rambutnya, dia kembali menuju mobil. Dilihatnya erika masih duduk dengan santai, seolah tak terjadi apa-apa. Jalal meradang...diapun berteriak...

"KELUARR !!! "

"A...apa salahku jalal..? ",pura-pura gugup.

"Pertama kukira kau gadis baik-baik. Aku menghargaimu sebagai teman satu team di olympiade. Aku salut dengan kondisi keluargamu. Aku juga kasian padamu. Tapi ternyata aku salah. Kau hanya ingin melihat hubunganku dengan jodha hancur !..Jodha benar..dia melarangku dekat-dekat denganmu. Tak kusangka kau seperti ini...."

"Ini belum seberapa jalal..kau belum tahu diriku yang sebenarnya..",ucap erika santai sambil memainkan rambut panjangnya.

Jalal bergidik ngeri mendengarnya. Dia langsung menarik tangan erika keluar dari mobil secara paksa. Karena tampaknya, gadis itu sangat menikmati duduknya yang nyaman di mobil.
Jalal menatap tajam pada gadis itu lalu masuk ke mobilnya dan melaju kencang ke jalanan.

Di dalam mobil jalal resah tak karuan...
Terbayang wajah jodha yang shock dan berlinang air mata
Oh Tuhan...aku sungguh bodoh..mau saja di akalin si gila erika....maafkan aku jo...

Flashback....

Jalal berjalan menuju ke ruang kepsek. Tiba-tiba suara ponsel berdering...

Tut tut tut...

Erika mengeluarkan sebuah ponsel jadul dari dalam tasnya.
Terlihat gadis itu berbicara dgn nada khawatir. Lalu cepat-cepat dia menutup telponnya...

"Jalal bisakah kau menolongku...ibuku jatuh pingsan di rumah...antarkan aku pulang...tolong ya.."

Jalal yang tak tega segera mengangguk, dia bahkan lupa hendak keruang kepsek. Mereka berdua segera pergi ke tempat parkir mobil. Jalal membukakan pintu buat erika.
Erika mengangga, belum pernah dia naik mobil sebagus itu. Dia meraba seat dan pintu mobil. Matanya memandangi interior mobil yang wah.
Jalal hanya tersenyum melihatnya.
Mereka menuju rumah gadis itu. Erika tampaknya tak hafal jalan. Dia berdalih terbiasa pake angkot jadi tak tahu arah. Mereka terkadang berputar ke arah semula.
Jalal menjadi kesal, waktunya habis mencari jalan rumah gadis itu. Dia takut saat pulang jodha akan mencarinya.
Akhirnya mereka sampai....
Jalal sempat terkejut, karena rumah erika berada di sebuah perkampungan kumuh. Jalal memarkir mobil BMWnya di jalan, lalu mereka masuk sebuah gang kecil menuju rumah erika. Sebuah rumah kecil gadis itu mempersilahkan jalal masuk.
Erika segera mengajaknya ke dalam. Tampak seorang ibu yang terbaring di pembaringan tua. Wajahnya terlihat pucat. Erika duduk di sebelahnya...

"Bu, kenalkan ini jalal.."

Si ibu memandang jalal takjub..

"Oh, kau sangat tampan nak.."

"Em..terimakasih bu.."

"Ibu sudah baikan ? ",tanya jalal.

"Sudah nak tampan...sering-seringlah kemari..ibu pasti senang...erika juga.."

Di ibu memandang wajah erika dengan tersenyum lebar.

Jalal terdiam...

Lalu erika menarik jalal keluar.

"Emm , jalal...tunggulah di sini sebentar..

Erika masuk kembali menemui ibunya.

"Diakah nak ? "

"Ya bu...

"Duh tampannya...apa dia kaya ? "

"Tentu bu..mobilnya ganti-ganti..dan bagus-bagus..."

I LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang