PART 25

975 66 4
                                    

Kriiiingggg.......

Jam sekolah berbunyi nyaring. Tanda waktu ujian akhir telah selesai. Jodha segera menemui mothi yang berada di kelas sebelah. Mereka berdua berpelukan.

"Mo, kau mau kuliah kemana setelah ini ? "

"Tak taulah jo, aku sebenarnya ingin kuliah yang sama denganmu.."

"Kalau begitu, ambil saja ke Harvard mothi.."

"Kau yakin bisa masuk ke Harvard jo ! "

"Tentu saja...apa gunanya punya ayah seperti Mister Bharmal.."

Mothi terdiam...mereka berdua saling berpandangan dann...

"Hahahahahaha..."

Mothi dan jodha tertawa bersama...

Jalal yang memperhatikan kedua gadis itu tersenyum-senyum sendiri.

Tiba-tiba pria itu di kejutkan oleh suara seseorang di belakangnya.

"Jalal "

Jalal menoleh....ternyata erika....gadis itu sudah berada di belakangnya sejak tadi.

Dia hendak berkata..tapi jalal mengangkat tangannya..

"Aku tak ingin bicara apapun demganmu....pergilah ! "

Erika terlihat berwajah sendu, dia kembali bicara....

"Maafkan aku jalal...untuk yg kejadian tempo hari..."

Jalal tak menjawab, dia segera berlalu..tapi tangannya di cegah oleh kedua tangan erika.

"Please...tolong maafkan aku jalal..."

"Sudahlah...tak perlu di bahas lagi...bagiku kau bukan lagi teman..."

Seketika airmata menetes dari kelopak matanya.

Jalal jadi semakin tak enak hati. Dia takut jo kembali salah paham.

Jalal menarik tangannya yang di genggam erika, tapi gafis itu mencengkeramnya dengan kuat.

"Maafkan aku jalal...ayolah...! ", rengeknya..

Jalal tak mau berlama-lama..diapun spontan menjawab...

"Baiklah...kau kumaafkan ! "

Erika begitu senang mendengarnya, spontan ia juga memeluk jalal.

Jalal blingsatan...dia berusaha melepas pelukan erika.

Saat itu jodha melihat ke arah mereka berdua. Dengan cepat jodha segera mendatangi jalal dan juga erika dengan bibir merapat menahan marah.

Jodha segera menarik erika dari tubuh jalal. Dan..

PLAK ! jo menampar erika.

"Hey, lepaskan tanganmu darinya bodoh ! ", ucap jo

Erika mundur kebelakang. Dia memegang pipinya.

"Dengar ya gadis jelek ...jangan sekali-kali kau berani menggodanya lagi..atau kau akan menyesal...! ", ancam jo dengan mengacungkan jari telujuknya ke wajah erika.

Jodha lalu menarik tangan jalal...

"Ayo kita pulang kak ! "

Jalal hanya mengangguk patuh.

Erika memandang jo dan jalal sambil berkata dalam hati.

Awas kau jo, rasakan pembalasanku suatu hari nanti...

Erika POV...

Beberapa waktu yang lalu SMA ku berencana mengirimkan beberapa siswa ke olympiade science di USA. Aku senang bisa menjadi salah satu siswa yg terpilih. Aku lebih senang lagi ternyata siswa tampan itu menjadi kepala team kami.

Aku sudah lama menaruh hati padanya, mungkin sejak awal SMA. Pria itu tampan, tubuh tegap, kulit putih cerah, senyumnya bikin gadis manapun gelagapan. Apalagi tatapannya...oh god !

Setiap hari kulihat dia pulang pergi ke sekolah dengan membawa mobil pribadi.

Mobilnya sering berganti-ganti. Pasti dia putra seorang yg sangat kaya raya. Oh, pasti senang menjadi kekasihnya.

Satu hal yg aku tak suka, kenapa dia selalu berada di samping seorang siswi cantik itu. Apa gadis itu pacarnya ? Mereka bahkan selalu berangkat pulang bersama.

Oh Tuhan, gadis itu terlalu cantik untuk jadi sainganku.

Dia bunga tercantik di sekolah kami. Semua siswa lelaki berderet ingin berbicara dan berada di sisinya. Semua siswa cowok bahkan jatuh cinta pada gadis ayu itu.

Aku tak peduli, yg penting aku bisa berdekatan dan bahkan berdiskusi dengan pria idamanku. Ternyata dia sangat cerdas, bisa di bilang genius.

Aku benar-benar menikmati saat-saat kedekatan kami di TM. Bahkan saat olympiade berlangsung di Amrik, aku tak putus memandangi wajahnya yg tampan.

Tapi dia sebaliknya, dia sama sekali tak peduli. Waktu TM di sekolah, matanya sering melihat ke luar, ke arah kelasnya. Apalagi saat gadis cantik itu lewat di dekat ruang TM, seketika matanya berbinar dan bibirnya tersenyum.

Gezz, tak bisakah dia sedkit menoleh padaku.....

Aku memang tidak secantik gadis bunga SMA itu...tapi lihatlah isi otakku...

Otakku bahkan jauh lebih encer darinya....bodoh !

Gadis itu hanya menang di penampilan saja....!

Saat olympiade di USA kami memang sering bersama, berdiskusi, makan bersama, tidur hingga malam, di dampingi guru pembimbing kami. Tapi lihatlah dia, pikirannya seperti berada di dunia lain.

Tiap malam dia selalu mengambil sesuatu dari dalam dompetnya. Sebuah foto !

Dia memandang foto itu lekat-lekat, membelai, bahkan aku pernah melihat ia mencium foto itu. Foto siapa sih ???? Aku jadi penasaran....

Suatu saat aku nekat ingin mengintip foto itu. Dan ternyata....gadis cantik itu !

Yg akhirnya kutahu bernama Jodha...

Ya Tuhan, kenapa hanya gadis itu terus yg ada di pikirannya...

Aku tak tahan melihatnya...

Erika Pov end.....




I LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang