PART 27

956 56 1
                                    

"MENIKAH ? ",Bharmal terkejut bukan main, matanya terbelalak, saat Jalal datang ke ruang kerjanya di ikuti jodha yg bersembunyi di belakang punggungnya.

"APA MAKSUDMU JALAL ? "

"Umm...ijinkan aku menikahi jodha paman.."

"KAU...MENIKAHI PUTRIKU ? APA KAU SUDAH GILA JALAL ? "

Jalal terdiam sesaat lalu berkata dengan tegas..

"Tidak paman..aku tidak gila...aku mencintai jodha..."

Bharmal ternganga...tapi sedetik kemudian ia mengangkat telpon dan berseru..

"PANGGIL HUMAYUN KE RUANG KERJAKU ! "

Jalal terkejut mendengarnya, di belakangnya jodha mencengkeram erat bajunya.
Oh tidaak...ini memang ide yg buruk kak...batinnya.

Flashback....

"Kita akan menikah...Aku akan memintamu pada paman jo...", ucap jalal sambil mengelus rambut jodha yg berada di pelukannya.

"Kau yakin kak ? Bagaimana bila papa menolak ? "

"Setidaknya aku sudah mengatakannya pada beliau.."

"Mengatakan apa ? ",jo mendongakkan wajahnya, menatap jalal.

"Kalau aku mencintaimu..sangat..dan aku ingin menikah hanya denganmu...", ucap jalal lembut.

Mata mereka bertemu, sedetik kemudian bibir mereka bertemu, mereka berciuman lembut dan lama.
Mata keduanya terpejam. Hanya debur jantung mereka yang terdengar.

Flashback end......

Kembali ke ruang kerja Bharmal......

Humayun datang dengan tergopoh-gopoh, ia segera masuk ke ruang kerja Bharmal. Dan alangkah terkejutnya ketika ia melihat putranya berdiri tegak di depan meja kerja Bharmal sambil menggandeng erat tangan jodha yang berdiri di belakang punggungnya.
Pria gagah berumur itu memandang lekat pada jalal seolah bertanya 'ada apa ?
Lalu tatapannya beralih ke Bharmal yang juga menatap Jalal dengan sangat tajam.
Tapi melihat sang putra yg menggeratkan genggaman tangannya pada jodha, iapun mulai bisa menebak kemana arah pembicaraan ini.

"BHAY JAN..",Ucap Bharmal.
Pria taipan itu memanggil humayun dengan sebutan 'kakak', karena sedari kecil humayunlah yang menemani dan menjaganya sampai sekarang. Sebuah sebutan penghormatan untuk seorang asisten pribadi merangkap bodyguardnya.

"Ya Bharmal "

"Taukah kau bhay jan...kenapa kau kupanggil kemari.."

"Aku tak berani menduganya..", ucap Humayun pasrah.

"Putramu jalal ingin menikahi putriku..",ucap Bharmal datar

Matanya tak lepas dari menatap jalal yang juga menatapnya dengan berani.
Jodha menatap ayahnya takut-takut, ia masih saja bersembunyi di belakang jalal.

Humayun terkejut, sejenak ia memejamkan matanya.

"Aku serahkan keputusannya padamu Bharmal..",jawab humayun lesu.

Bharmal terdiam cukup lama. Matanya menatap tajam pada kedua sejoli di hadapannya. Dilihatnya jalal yang berdiri tegak tanpa takut menatapnya dan putrinya jodha yang bersembunyi di belakang pria itu sambil mencengkeram bajunya. Mereka bergandengan erat seolah takut terpisahkan.

"Kau tahu apa arti menikah itu jalal ? ", suara Bharmal melunak.

"Ya paman "

"Kau sadar konsekwensinya ? "

"Tentu paman, aku sadar sepenuhnya..aku akan bertanggung jawab penuh.."

"Oya..dengan apa..kau bahkan belum lulus SMA ! "

I LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang