PART 19

969 57 1
                                    

♧Di Toko buku....

Jodha memilih2 buku di rak muzic, pelajran, dan novel.
Jalal hanya memperhatikan gadis cntik yang sedang asyik itu. Setelah memilih-milih, jodha hendak membayar ke kasir. Dia dikejutkan sebuah suara...

"Hallo jodha "

"Oh hai...Mirza.."

"Kau suka buku juga ya jo.."

"Emm..ya..aku suka buku music juga novel..."

"Biar aku yang bayar jo.."

"Thanks Mirza...kurasa tak perlu..."

"Ayolah jo...aku memaksa...", mirza memasang mimik lucu.

Jodha tertawa geli....

"Hemm...baiklah...tapi tanpa embel-embel yaa..."

"Yup..tanpa embel-embel..",Mirza nyengir.

"Kau sendiri jo..."

"Tentu tidak...aku bersama...

Blum selesai jodha berbicara, suara bariton menjawab..

"Dia bersamaku..",ucap jalal tegas, matanya menatap Mirza tajam.

Mirza menatap jalal sebal...

Jodha tertawa geli melihat keduanya.

"It's oke Mirza...aku bayar sendiri ...makasih ya..."

Jodha segera membayar dengan cepat...lalu melambai kepada Mirza yang masih terpaku.

"Bye Mirza..."

Mirza jadi tersadar...diapun ikut melambai

"Bye jodha.."

Jalal cepat menarik tangan jodha pergi. Dia tak suka jo beramah tamah dengan pria lain.

Saat mereka keluar book store, jalal menabrak seseorang.
Tas bawaan gadis itu terjatuh.

"Ups maaf..." ucap jalal sambil mengambilkan tas tersebut.

"Jalal ? "

"Erika.."

"Kau disini..sendiri ? ", tanya erika senang.
Dia terpesona melihat penampilan jalal yang tampan dengan kemeja biru dan celana jeans.

"Dia bersamaku ! ", ucap jodha yang menyela.

Jodha memeluk jalal manja sambil tersenyum miring pada gadis itu. Erika menatap jodha sebal...
Lalu gadis itu ngeloyor pergi...
Jodha tertawa geli....
Jalal terdiam, dia menggaruk2 kepalanya yg tak gatal.

Jodha menatap jalal tajam.

"Kenapa kak...kau tak suka.."

"Tidak...tidak jo...sudahlah..."

Jalal menarik jo dalam pelukannya dan mengajaknya pergi. Jodha tertawa merdu melihatnya. Merekapun berjalan sambil berpelukan menuju mobil.
Erika memandang dari dalam book store dengan tatapan kesal. Tersungging senyum miring licik dibibirnya.

Setelah dari book store, jodha mengajak jalal ke taman kota. Mereka duduk di bangku taman. Jodha merebahkan kepalanya di pangkuan jalal sambil membaca novel yang baru di belinya. Jalal membelai rambut jodha yang tergerai indah di pangkuannya. Di pandangnya si gadis dengan mesra. Sesekali diciumnya kening jodha, membuat gadis itu merona karena jalal melakukannya di tempat umum.

Hari itu jodha benar-benar ingin menghabiskan waktunya bersama jalal. Gadis itu bahkan mengajak jalal nonton bioskop. Film horor menjadi pilihanya. Mereka menonton di baris VVIP. Jodha menyandarkan kepalanya di dada jalal sambil makan pop corn.
Ketika adegan menyeramkan, jodha menyembunyikan wajahnya di dada jalal. Mencengkeram erat kemejanya.
Jalal hanya terkekeh geli. Tapi dadanya berdebar keras.
Jantungnya meloncat -loncat bak roller coaster.
Oh Jo, kau benar-benar menguji imanku....batinnya.
Jalal menghela nafas panjang dan berat..
Dia mengelus rambut panjang sang gadis dan sesekali menciumnya.
Setelah film usai, hari mulai gelap. Jalal cepat-cepat menarik tangan jodha ke mobil sebelum gadis itu berubah pikiran.

I LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang