Pagi itu Jodha meminta jalal pergi ke sekolah dengan mobil BMW sport terbarunya. Jodha bahkan menyuruh jalal membuka kap mobil."Hmm...tumben kau meminta mobil ini jo.."
Jodha terkekeh...
"Aku suka kak, kap mobilnya bisa di buka. Hari ini begitu cerah. Aku ingin merasakan hembusan angin pagi..."
Jodha memakai sun glasses warna coklat yang membuat nya terlihat semakin cantik, ditambah rambutnya yang melambai di tiup angin.
Jalal terpesona melihatnya. Gadisnya terlihat semakin cantik dari hari ke hari. Membuat dadanya semakin berdebar-debar.
Oh Tuhan...aku benar-benar tergila-gila padanya...batinnya.
Sesampainya di parkir sekolah ketika jodha hendak keluar mobil..ditariknya gadis itu hingga mendekat padanya dan....Cup!
Jalal mengecup bibir mungil jodha..rasanya maniis...
Jodha membulatkan matanya..."Kakak...ini di sekolah !! "
Jalal terkekeh-kekeh...
Dia lalu keluar mobil dan membukakan pintu mobil jodha.
Dia berbisik...."Aku tak perduli..aku mencintaimu.."
Jodha tersipu..merona...
Jodha heran, sejak jalal pulang dari olympiade di Amrik, pria itu jadi semakin berani mengungkapkan perasannya. Rasa percaya dirinya juga begitu tinggi.
Apa yang telah terjadi padanya...batin jodha.
Lalu mereka berjalan bergandengan ke lorong-lorong kelas.Di depan kelas terlihat seorang gadis telah menunggu jalal. Jodha menjadi kesal melihatnya.
Gadis itu mendekati jalal tanpa menghiraukan jodha yang berada di sisi lelaki itu."Jalal, aku mau bicara.."
Jalal melirik jodha yang juga menatapnya tajam.
Pria mendengus kesal...."Ada apa erika ? "
"Emm...ini pribadi jalal..."
"Pribadi ? Aku tak punya urusan pribadi denganmu...",jawab jalal spontan.
"O..em...bukan...kepsek memanggil kita...em..memanggilmu...kau di suruh menghadap..",
Erika terbata-bata."Ada keperluan apa ? "
"Emm...mungkin tentang beasiswa Harvard jalal...ayo.."
Jalal bingung, dia memandang jodha yang wajahnya sudah terlihat sebal dan jengkel. Jalal menggenggam tangan gadis itu. Memohon pengertiannya.
"Aku hanya sebentar jo...mengertilah..",bisik jalal.
Jodha menatap jalal tajam...lalu dia berkata...
"Terserahlah kak ! "
Jodha mencoba menghentakkan, melepaskan tangannya dari genggaman jalal tapi jalal malah mengeratkannya.
"Lepaskan ! ", seru jodha sewot.
"Mengertilah jo.."
Jodha tak menjawab, dia akhirnya bisa melepaskan tangannya dan berlalu dari tempat itu.
Jalal merasa sesak dadanya melihat kemarahan jodha.
Tapi dia tak punya pilihan, akhirnya dengan langkah gontai dia mengikuti Erika yang tersenyum licik melihat kejadian itu.
Haha...kau harus jadi milikku jalal...batinnya.////^^^^
Jodha membanting tasnya di bangku. Mothi kaget dengan tingkah sahabatnya yang terlihat sangat kesal.
"Kau kenapa jodha ? "
"Aku benci mothi...!!"
"Sama siapa jo ? "
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU
Fiction généraleSeorang pria tampan yang begitu mencintai nona putri tunggal majikannya. Sejal masih kanak-kanak mereka sudah bersama tapi getar-getar cinta itu mulai terasa saat mereka berdua remaja. Akankah mereka bisa bersatu ?? Status sosial yang vegitu njompla...