PART 8

1.7K 83 1
                                    

♧Menjelang ke pesta...

Malam itu Jalal mendapat kiriman dari Bharmal melalui utusannya. Satu stel jas hitam beserta tuxedonya.
Jalal tersenyum dan mulai bersiap-siap ke pesta.

Sedangkan jodha tengah mematut diri di depan cermin. Sebuah gaun sutra warna merah backless selutut berjuntai indah dengan krah sanghai yg dihiasi permata di lehernya. Rambutnya yg panjang bergelombang di gerai lepas, di curly sedikit kebagian depan. Riasan wajah yg sedikit sophisticate di daerah mata dan perona pipi serta lipstick merah muda membuatnya terlihat seperti supermodel. Anting-anting berlian tear drops menggantung indah di telinga dan juga sepasang gelang berlian.
Tak lupa dia memakai red highheelsnya.

Bharmal dan Meinawati sedang bercengkrama di ruang tamu lantai bawah. Sedangkan Jalal beserta para bodyguard telah menunggu di voyer di bawah tangga.
Ketika dia melihat jodha turun dari tangga, matanya tak berkedip, mulutnya menganga.
Jodha bak dewi turun dari langit. Sangat cantik dan menggoda. Rambut indahnya yg biasanya dikuncir saat sekolah, sekarang di biarkan tergerai. Rambut begelombang indah itu seolah menari-nari seiring langkah gadis itu turun. Kulit putihnya sangat kontras dengan gaun merahnya. Kaki panjangnya melangkah anggun saat menuruni anak tangga.
Tak sedetikpun jalal berkedip. Jantungnya berdebar-debar. Hatinya berkata..
Oh Tuhan, sungguh indah ciptaanmu. Aku menginginkan dia...hanya dia ya Tuhan...

Jalal menunggu di bawah tangga. Dia menawarkan tangannya sambil tersenyum kepada gadis itu.
Jodha tersenyum manis dan memberikan tangannya dan di sambut oleh jalal.

Mereka saling memandang dan berjalan menuju ruang tamu, dimana Bharmal dan istrinya meinawati sedang menunggu.
Ketika jodha dan jalal memasuki ruangan, kedua orang tua itu begitu takjub dengan pasangan muda ini.
Jodha segera memeluk ibunya. Lalu ayahnya.

Bharmal berkata...

"Kalian terlihat sangat serasi...jodha kau sangat sangat cantik malam ini. Ayah yakin, kaulah primadona pesta nanti...", jodha merona

"Dan jalal, kau terlihat sangat tampan nak...lihatlah kalian berdua...sungguh pasangan rupawan..benarkan meinawati..? "

Meinawati mengangguk dan tersenyum.

Jalal tersenyum, jodha melirik ke arah jalal. Dia tak bisa membohongi dirinya sendiri, kalau diapun terpesona dgn penapilan jalal malam ini. Dengan setelan jas armani hitam dan tuxedo yg pas di badan. Rambut yg basah rapi tersisir serta parfum giorgio armani yg memabukkan, membuatnya hampir memeluk pria tampan itu dan membenamkan wajahnya didada bidangnya.
Tapi jo berusaha menahan diri. Setidaknya sampai keluar dari mansion ayahnya...pikirnya sambil menggigit bibir.

Akhirnya jalal dan jodha pamit pergi. Jalal menyetir sendiri mobil lamborghini merah sesuai pesanan jodha, yg akhirnya dia mengerti, kalau jodha hendak menyesuaikan dgn gaunnya.
Di belakang lamborghini merah itu, beberapa mobil juga ikut berangkat, mereka berisikan bodyguard 2 Bharmal.

****

♧ Di pesta...

Lavina mengubah Club Spotlight menjadi sebuah ball room yang modern dan berkelas. Teman-temannya mulai berdatangan. Ketika jodha dan jalal datang, semua memandang takjub pada pasangan yg serasi ini. Cantik dan tampan. Mothi bahkan menyambut sahabatnya itu terlebih dahulu.

"Hai jo...kau sangaaat cantik malam ini...", ucapnya tulus.

"Ah kau ini mothi...biasa saja..."

"Dan lihatlah jalal.....ia juga sangat tampan jodha..", bisik mothi di telinga sahabatnya.

Jodha mengangguk tersenyum, matanya melirik ke arah jalal yg kebetulan tengah memandanginya.

Jalal pov

I LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang