PART 42

1.2K 70 0
                                    

Alangkah bahagianya Meinawati saat Bharmal menceritakan segala kejadian malam itu. Pagi harinya dengan tak sabar, ibu kandung jodha yg masih tetap cantik itu segera mendatangi kamar putrinya.

Jodha yang saat itu masih tertidur pulas, sedikit terkejut saat korden jendela kamarnya di buka oleh sang mama.

"Jodha...jodha...sudah pagi sayang...ayo bangun..."

Jodha menggeliat, ia memalingkan wajahnya karena silau oleh pantulan sinar matahari yang menerobos masuk ke jendela kamarnya.

"Eengghh...mama...aku masih ngantuk..."

Meinawati terkikik geli...

"Ayo...sebentar lagi kamu mau menikah...mesti belajar bamgun pagi...",goda meina

Jodha tertegun...secepat itu ibunya tahu...

"Mama...tidak marah ? "

"Arreee...kenapa marah...kalian memang cocok...mama sudah menduganya sejak kalian berdua masih kecil. Jalal pria yang baik, bertanggung jawab, setia, dan yang penting ia sangat mencintaimu jodha...."

Jodha tersenyum malu....

"Jadi...mama juga sudah tahu..."

Meinawati terkekeh...

"Mama sudah melihatnya sejak kecil...tatapan matanya selalu sama saat melihatmu...tatapan cinta...",goda meinawati tersenyum

Wajah jodha semakin merona merah.

"Ayo..cepat mandi...kita langsung ke butik baju pengantin..kalian berdua harus ikut..."

"Baiklah mama...nanti jo bilang juga sama kak jalal.."

"Baiklah...cepat ya...mama juga harus bersiap-siap..", meinawati hendak bangkit...

"Oya sayang...mama ingin cepat punya cucu..jadi jangan pakai pengaman ya..."

"Ah mama...menikah saja belum..",wajah jo sudah semerah tomat.

Meinawati terkikik geli...ia pun segera meninggalkan ruangan.

Jodha tersenyum melihat kebahagiaan ibunya.

Gadis itu segera teringat pada jalal, segera dia bangkit dan pergi mengendap-endap menuju rumah jalal di bagian belakang mansion.

*****

Di kamar jalal....

Pria tampan itu sedang tertidur pulas. Baru tiga jam yg lalu dia tertidur. Ia terlalu bahagia hingga tak bisa tidur seperti biasa.

Jo datang mengendap-endap ke kamar jalal dengan masih memakai baju piyama pendeknya.

Gadis itu tersenyum saat melihat jalal masih tertidur nyenyak. Seketika otak usilnya berkelebat ide.
Jodha tersenyum miring....
Di tariknya perlahan selimut jalal dann...jo masuk kedalam selimut dan pura-pura tidur di dada telanjang jalal.
Di dengarnya detak jantung jalal yang teratur...
Ia lalu membelai dada telanjang jalal dengan intens.
Memutar, membuat pola tak beraturan.

"Emmghh..", jalal menggeliat...jo tersenyum.

Jodha meneruskan aksinya. Di rabanya wajah tampan itu dengan perlahan. Rahangnya yg kokoh, garis bibirnya, hidung serta matanya, membuat jalal semakin menggeliat resah. Saat jo mulai merambah leher jalal dengan bibirnya, jalal menggerang.

"Eeeeghhh..jooo..."

Jodha menahan tawanya. Rupanya jalal sedang bermimpi bercumbu dengan jodha.
Tangan pria itu meremas-remas sprei hingga kusut.
Jodha jadi gemas, ia memberikan ciuman yang dalam disertai gigitan kuat di leher jalal.
Dann....

I LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang