PART 16

1.4K 67 7
                                    



♧Malam harinya di Mansion....

Jodha sedang memainkan pianonya di ruang music. Tuts-tuts dimainkannya dengan lincah. Sudah beberapa lagu di alunkan olehnya. Mulai dari Bethoven 5, Mozart hingga chopin. Pikirannya tergiang akan kata-kata jalal di mobil tadi siang.
Dia mencintaiku.......
Akupun mencintainya.....
Tapi...papa mama.......
Bisakah kami bersatu....
Oh Tuhan.....

Tuts-tuts kembali di mainkan oleh jodha. Sekarang diapun mulai bersenandung lagu first love....

Suara emas jodha mengalun merdu di ruangan itu dan terdengar sampai ke luar.

Jalal yang sedang berbaring dikamarnya tersenyum-senyum sendiri mendengar alunan suara jodha.
Kau begitu indah jodha...wajahmu, tubuhmu, dirimu, suaramu...batinnya.
Matanya terpejam, menikmati suara indah kekasihnya.
Aku mencintaimu jodha...aku gila karena mu....batinnya.

Lama jalal melamun....
Suara merdu itupun sudah tak terdegar lagi.
Jalal merasa seperti kehilangan.
Dia beranjak ke luar rumah, menuju ke arah taman.
Dari jauh terlihat seseorang duduk di sebuah gazebo.
Angin malam menerpa lembut rambutnya yang panjang tergerai. Sepertinya sosok itu sedang terdiam merenung.
Dia bahkan tak menghiraukan rambutnya yang meriap kesana sini mengikuti arah angin berhembus.
Jalal berjalan mendekat. Dia tahu itu adalah jodha.
Tiba-tiba dari arah lain seseorang mendekati gadis itu.
Jalal menghentikan langkahnya..
Ternyata dia Mr.Bharmal...

Di gazebo...

"Jodha..",sapa Bharmal

"Hai papa..."

"Kenapa kau di sini anakku...diluar dingin..."

"Aku...aku sedang bosan di kamar papa..."

"Kau kenapa nak...seseorang mengganggumu..? "

"Tidak...tidak ada...papa jangan khawatir...aku punya dua body guard...", ucap jodha tersenyum.

Bharmal terkekeh....
Dipeluknya putri semata wayangnya dengan sayang...

"Bicaralah jodha..."

"Um...baiklah...aku..tapi papa jangan marah ya..."

"Hmm...apa itu sayang...."

"Janji dulu...",jo merajuk manja

"Ehem..",Bharmal mengangguk.

"Papa...aku ingin kuliah di Harvard, seperti kak jalal...boleh ya..."

Bharmal langsung terdiam. Dia berpikir keras.
Jodha adalah putri semata wayangnya. Pewaris satu-satunya. Permatanya. Kesayangannya.
Bagaimana bisa , dia melepas putrinya pergi sejauh itu.
Meskipun untuk kuliah...tidak ...

"Papa...ayo jawab...boleh ya...", matanya jodha berkedip-kedip. Persis anak anjing minta jatah makan.

Bharmal menghela nafas panjang...

"Tidak jodha...tidak boleh..!! "

Jodha terkejut....

"Kenapa tidak boleh pa ? "

"Kau putriku satu-satunya...pewarisku..kau tak boleh kemana-mana..."

"Tapi kan di sana ada kak jalal papa...."

"Jalal harus kuliah jodha...tak mungkin dia menjagamu terus..."

"Emm...aku..aku bisa menjaga diriku sendiri..."

Bharmal menatap tajam....

"Tidak jodha...kau harus kuliah di sini...kali ini kau harus menurut ! "

Jodha shock ! Membayangkan dia harus jauh dari jalal.
Dia bangkit...dan...

"C'mon papa aku ingin kuliah di Harvard...aku..aku ingin mengambil fak bisnis...bukankah itu juga penting buatku..? "

I LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang